The experience and expression that I want to share.... This is a part of me.....and will become the past of good memories...
I dedicated this blog to all people who has loving heart and respect life.
"Curahan rasa, pikir dan asa, menurut penglihatan dan pemahamanku" :)
Perjumpaan dengan Pst Agus pertama kali pada awal Juli 2003, saat saya memasukkan lamaran pekerjaan di Yayasan/Unika De La Salle Manado, kesan pertama beliau agak acuh gayanya, tapi ternyata sangat memperhatikan. Lebih jauh sejak Agustus 2003, saya dipercayakan menjadi Sekretaris Ketua Yayasan yang artinya menjadi sekretaris beliau karena waktu itu Pst Agus adalah Ketua Yayasan PTU De La Salle Manado, sampai masa beliau tidak lagi menjabat sebagai Ketua Yayasan pada 3 Agustus 2007. Selama dari tahun 2003-2007 bersama keseharian beliau di kantor ataupun luar kantor, banyak sekali yang ku dapat seperti pengajaran, kepercayaan, apresiasi, dan kesempatan belajar banyak hal baru terkait pekerjaan dan relasi dengan sesama. 3 kata kunci yang selalu ku ingat dari apa yang beliau katakan pada awal mula saya bekerja adalah ‘jaga kepercayaan, harus jujur dan bisa diandalkan dalam tugas’. Kepercayaan & delegasi tugas yang cukup banyak, saya merasa enjoy melakukannya. 4 tahun bekerja bersama setiap hari dengan Pst Agus dengan segala dinamika pekerjaan dan berbagai persoalan yang harus dihadapinya, kurang lebihnya aku bisa mengerti mengapa beliau harus berkata begitu, mengambil keputusan seperti itu, dan bertindak demikian, hal ini karena dialog dan komunikasi yang selalu terjalin baik. Hal yang bisa membuat Pst Agus marah (‘baveto’ sambil berkacak pinggang) kepada staf di kantor adalah bila pekerjaan yang sudah rutin, hanya sepele tidak dilakukan atau lambat dibuat sehingga menimbulkan complain dan merugikan banyak orang. Tapi saat menghadapi masalah besar, tekanan berat dan pendapat orang yang salah mengenai beliau, Pst Agus justru sangat tenang dan menyikapi hal itu dengan jiwa besar. Saya kagum untuk kematangan emosionalnya.
Bagi saya kesan bisa saja salah, tetapi perbuatan yang dilakukan menunjukkan siapa ia sesungguhnya, yang saya tahu dengan pasti karena banyaknya pengalaman dengan Pst Agus adalah beliau tidak pernah menyimpan marah, kuat dalam prinsipnya, tidak mudah terpengaruh, konsisten dalam kata dan tindakan, berjiwa perintis/pioneer, tidak suka menunda pekerjaan, pengatur, tidak suka berdebat, kelihatan acuh tapi sebenarnya sangat memperhatikan orang, kelihatan agak angkuh tetapi sebenarnya murah hati. Sebagai manusia tidak lepas dari kekurangan, tetapi yang akan ku ingat adalah semua kelebihan Pst Agus Mangundap baik sebagai sosok gembala/imam yang taat, guru yang mendidik, pemimpin yang bertanggungjawab, dan bapak yang melindungi. Terima kasih Tuhan, pernah mengenal dan dekat dengan sosok Imam seperti beliau. Terima kasih Pst Agus untuk semuanya.
Pada kesempatan ini di HUT beliau ke 68 (tgl 5 Agustus 2010), Stella dan keluarga (Kel. Kaunang Karundeng) mengucapkan banyak selamat dan doa agar kesehatan tetap, kebahagiaan sejati, karya dan pengabdian Pastor terus diberkati oleh Allah yang maha kuasa. Perjalanan panjang dan pengalaman yang banyak itu dari seorang Pst Agus dapat menjadi kesaksian hidup dan berkat bagi banyak orang. Proficiat!
Menikmati sore sambil mendengar lagu ini (by. Anang & Syahrini), aku sempat berpikir "diakah yg menjadi cinta terakhirku?" ...........
Cinta Terakhirby. Anang & Syahrini
jangan pergi tetaplah di sini
dengan aku berdua
bagai bulan bintang yang selalu mencinta
setia berdua
pasrahkan semua hatimu mencintaiku
reff: ini cinta terakhir
yang ingin ku rajut hanya dengan kamu
walau ini susah akan aku tempuh
semua perjalanan
ini cinta terakhir
yang ingin ku rajut hanya dengan kamu
walau ini susah akan aku tempuh
semua perjalanan cintaku
jangan takut aku di sini
untukmu mencintaimu
pasrahkan semua hatimu mencintaiku
cinta ini cinta terakhir untuk kita
cinta ini terakhir untukku
terakhir untukku...........
Kemarin tgl 23 Juli 2010 adalah HUT Pst Hanny Mentang yang ke-38. Wah masih muda ya… tapi jangan salah kira, saat ini beliau dipercayakan oleh Uskup Manado, menjadi Ketua Yayasan De La Salle dan juga Rektor Seminari Agustinianum, Tomohon. Kepercayaan yang besar, tapi juga tanggung jawab besar untuk beliau.
Sebagai Ketua Yayasan De La Salle sudah berjalan 2 tahun, wah nda terasa ya…… setahun lalu saya masih jadi sekretaris beliau, tetapi sekarang tidak lagi. 2 tahun lalu aku masih sempat terlibat ,sebagai sekretarisnya memperhatikan dan terlibat untuk perayaan bos, setahun lalu aku ingat tidak bisa menghadiri HUT-nya karena tugas ke Penataran nasional Jurnal di Malang. HUT-nya yang sekarang makanya bela-belain juga bersama beberapa teman di kantor, kami ke Tomohon… padahal waktu itu juga Pemerintah Tomohon lagi menyelenggarakan Tournament of Flowers 2010, yahh jalanan pasti macet…. Padat merayap….. tetapi Tomohon jadi penuh dengan bunga ………… tidak sempat lihat sih, soalnya kita harus lewat jalan yang lain untuk sampai ke rumahnya Pst Hanny di Seminari Agustinianum. Aduuh keluar kantor jam 12.30 tiba disana 14.30, duhh lama ya di jalan.
Setiba disana, cukup banyak orang masih ada, ku lihat beberapa pastor rekan2nya ada antara lain, Pst Herman Umbas, Pst Damy Pongoh, Pst Marcel Lintong, Pst Hadi Untu, Pst. Steven Lalu, yang lain ku tidak kenal… ada juga staf Yayasan De La Salle, semua hadir, begitu juga sekretaris dan bendahara Yayasan, kedua orang tua dan adik Pst Hanny, keluarganya yg lain, para frater……… Melihat kedatangan kita, Pst Hanny langsung berdiri menyambut, he..he… cipika cipiki dengan mantan bos J, yang ber-HUT, mukanya lg berseri-seri… lagi happy tuuh. Kami langsung disilahkan makan, emang udah lewat jam makan sih, tapi makan sore lah……….. makanan banyak, kue juga bermacam-macam ada. Setelah makan, duduk-duduk aja cerita-cerita dengan teman2… hmmmm supaya agak meriah, jadinya MC dadakan aja…. Minta teman-teman atau siapa saja yg mau nyanyi, kan keyboard ada disediakan, he..he… Neta staf nya di yayasan, Pst Marcel, dan ada teman kuliah-nya Pst Hanny menyanyi juga, memeriahkan acara tsb… lalu potong kue Tart, ada 2 kue tart di meja, kok belum dipotong alias diacarakan, makanya diminta Pst Hanny make a wish, tiup lilinya, potong kue, dan dibagikan ke orang-orang………. Suap menyuap deh mereka……….. setelah itu aku yang diminta potong kue HUT-nya untuk dibagikan ke semua yang hadir. Yah mudah-mudahan acara sederhana itu berkenan di hati Pst. Seperti juga nyanyian syukur yang dinyanyikan Pst Hanny, berkenan juga di hatiku.
I want to say my greetings and pray for Fr. Hanny only :
On your birthday I wish you much pleasure and joy;
I hope all of your wishes come true. Be in a good health,
always happy with all your duties
May each hour and minute be filled with delight,
And your birthday be perfect for you!
Sehubungan dengan akan diadakannya kegiatan dari APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik di Indonesia) dimana Unika De La Salle Manado menjadi salah satu anggotanya…… ada sub bagian yaitu Jaringan Akademik dan Kemahasiswaan (JAKA), oleh Rektor dikeluarkan surat penunjukan akan kepanitian lokal menyambut para tamu luar anggota APTIK. Yahhh dapat tugas bagian Sekretaris panitia lokal bertanggungjawab untuk kelancaran acara/kegiatan selama di Manado dari tgl 19-21 Juli 2010. Nyatanya tentu saja tidak dari tanggal kegiatan, sehari dan sesudah masih ada tugas selama para tamu belum pulang, tentu saja masih jadi bagian tugas.
Dibuat panitia lokal karena ada juga tamu-tamu dari luar unika, sehingga segala kegiatan yang memperlancar acara, dipikirkan dan dilaksanakan oleh panitia lokal. Untuk hal-hal demikian bagiku pribadi bukan masalah yang rumit mengatur dan melaksanakan itu, hanya saja menjadi ke-BT-an ku adalah ada saja hal yang tidak sesuai kesepakatan, tidak berjalan sebagaimana yg sudah dirapatkan bersama, dan sikap teman/anggota panitia yang ogah atau lebih mendahulukan kegiatan lain (yg ada atau dapat duit lah), sehingga membuat kegiatan tidak selancar kalau itu dilaksanakan karena tugasnya dan diperhatikan dengan baik, artinya ada dampak mengikuti setelah itu…. contoh simple, undangan yang semestinya sudah dibuat untuk peserta dari dalam unika, belum disosialisasikan mengakibatkan pada hari H, harus memanggil-manggil pesertanya, uhh banyak macam alasan muncul… acara molor, atau mobil kantor yang sudah dipinjam resmi, akhirnya tidak bisa dipakai pada saat diperlukan dengan alasan-alasan yg tdk semestinya terjadi jika memang diperhatikan oleh yg mengurus hal tsb, atau sebagai peserta tetapi hanya datang dan pergi saja, semau gue… akhirnya yg justru bukan ditunjuk utk peserta (oleh PR 3) yang duduk dalam ruangan agar supaya terlihat ada peserta dari kampusku….. uhh, bila lunch saja, semuanya hadir, begitu mulai sesi 'ngacir' lagi…. (hmmmm, bagaimana yaaa). Hal-hal kekurangan yang harus diperbaiki, soft skill yang harus ditingkatkan……….. lelah fisik sih tidak tapi lelah batin aku jadinya…. Pingin sekali ada saat mau bersikap masa bodoh seperti lainnya, tetapi setelah dipikir-pikir, pasti akhirnya leader tetap yang salah…. Pasti dianggap tidak memanage dengan baik anggotanya atau tidak dapat mengatur dgn baik.,
Akhirnya toh lancar juga….. karena bagiku, tamu-tamu kantor yang datang dari luar adalah dosen-dosen dari unika besar seperti Univ. Parahyangan Bandung, Univ, Sanata Dharma Jogjakarta, Univ Atmajaya Jogjakarta, Univ Atmajaya Makassar…. Kok di kita baru sebuah universitas kecil aja nda bisa memanage dengan baik…. Kita memang kecil jumlah tetapi setidaknya ada nilai lain yang menonjol… dalam hal ini soft skill yang mantap dari dosen atau staf yang ada di Unika De La Salle, kan bisa tercermin, masa sih hanya segitu kecilnya nggak bisa dibuat atau di manage? (contoh aja….)…. Prinsipnya berusaha jadi tuan rumah yg baik, diatur dengan baik dengan segala keterbatasan yang ada.
Aku mungkin perfeksionis dalam hal-hal yang kecil… karena segala sesuatu maunya dikerjakan dengan paling baik (tentu saja sesuai kondisi yang ada)…. Hal baik tentu bagus, tapi kalau bisa dibuat lebih baik kok tidak dipilih itu? gitu juga hal yang harus ditunda tunda… kalau sudah bisa dibuat lebih cepat, kenapa tunda sih? Dengan begitu hal yang sebenarnya simple jd berat untuk orang yang suka menunda pekerjaan……. Iya kan? Begitu juga, kalau itu tugasku kenapa harus merepotkan orang lain? Tetapi hal positif yang bisa diambil dari kejadian-kejadian ini, bekerjasama dlm tim, saya belajar mampu mengatasi konflik, saya belajar interest dengan keinginan/kebutuhan orang, saya belajar lebih bisa menahan diri he..he… rasanya udah mau keluar ‘semprotanku’ karena hal-hal yg ‘kurang’ ditangani dgn baik tetapi akhirnya bisa ditahan agar supaya suasana kondusif, tetapi dengan konsekuensi aku juga yang harus mengerjakan atau pun aku juga yang repot. Tetapi bagiku yang lebih penting, aku belajar dari orang lain dan menilai bukan terhadap mereka, tetapi “aku” terhadap semuanya ini… aku jadi tahu dengan lebih baik mana orang yang bisa kerjasama, mana yang bisa diandalkan, mana yang bisa dipercaya, dan mana yang tidak untukku pribadi. Maka dengan begitu aku bisa aware dari awal jika kemudian ada panitia lagi. Kasihan deh yg lain sudah berusaha dengan baik, makanya waktu acara makan malam di Bandar… saya sih ok aja kalau teman2 panitia mau ikut, kasihan mereka jg ingin sekali sekali menikmati.. saya yakin bukan soal makanannya, mereka ingin lebih menikmati kebersamaan… saya yakin anggota ku tahu kok karena dana dibatasi gitu juga orang2 yg pergi menemani, syukur karena ada discount 35% maka dana yg tersedia bisa cukup untuk semua panitia ingin ikut silahkan saja…. Karena saya tahu dari awal mereka sudah agak ‘turun semangat’ karena sesuatu dan lain hal yg terjadi (syukur bisa di handle dlm rapat). Mereka udah kerja, yah di appresiasi. Bagi saya, kalau hanya soal banner atau souvenir tidak ada nda masalah deh, tapi ‘makan’ aja kalau mau dibatasi walahuallan dehhh yah… saya tidak tega………… udah sampai malam mereka masih ada, yah ikut aja ke Bandar Resto, nikmati juga kebersamaan, kalau memang dana makan tidak cukup, yah tanggung jawab gue deh akhirnya.....
Stella bersyukur kenal dengan para tamu yang datang… bersyukur bisa ikut mendengarkan paparan mereka sehingga menambah wawasan gimana kegiatan-kegiatan di tempat mereka… wah kayaknya mereka memang sudah lebih establish, universitas yg sudah lama sekali, dengan student body yg besar, sedangkan kita masih mencari-cari bentuk yg cocok untuk mengembangkan kegiatan baik akademik maupun kemahasiswaan….. kesan itu yang tertangkap selama kegiatan yang ku ikuti. Tetapi itulah manfaat adanya APTIK, saling member informasi, masukan yg baik dan saling menguatkan tanpa ‘niat’ mengkoreksi kebijakan atau ‘belanga’ unika lain… tetapi jika ditemukan masalah maka tips and trik apa, bisa saling di sharingkan…. Manfaat lain dengan jadi panitia pasti juga ada hal-hal menyenangkan……….. Hari kedua, acara cukup padat, karena rencananya dimajukan sehingga tidak sampai esok, tetapi bisa ditutup di sore hari saja. Pemaparan-pemaparan masih ada, kemudian action plan tiap unika bagaimana… lalu dipresentasikan.
Aku ingin mengapresiasi keberadaan 10 orang tamu dari luar universitasku, Dr. Rm. C. Kuntoro Adi, SJ (seorang Romo, expert/ S3 di bidang informatika, Wakil 3 Rektor Univ Sanata Dharma Jogjakarta), Bpk. Minta Istono, SPsi, MSi (dosen Psikologi Univ Sanata Dharma Jogja), mereka berdua TIM Jaka Aptik Pusat, Ibu Suryanti (Kepala Biro Kemahasiswaan Univ. Atma Jaya Jogjakarta) bersama Bpk. Sugihartono stafnya. Ada juga Bpk. Kuriake Karismawan, Bpk. Agustinus Eko dan Ibu Ika Rahutami dari Univ. Soegiopranata Semarang, Bpk. Bartolomeus Tandiayu dari Univ Atma Jaya Makassar, Romo Laurentius Tarpin dan Bpk. Johny dari Univ. Parahayangan Bandung… wah seru kenal mereka, lebih dekat sih saat dinner hari kedua di bawa makan ke Tinoor Jaya, karena katanya ingin mencicipi makanan Manado, tentu saja dengan konsekuensi makanan yang pedas dan agak asing di mereka… ha..ha… paniki, pork banyak macam, saguer, tikus kalau ada, maunya mo di coba…. Pokoknya wisata kuliner yg asyiik kata mereka…. Dinner hari ke-2 dijamu oleh PR 1, Ibu Lucia Mandey. Kalau di hari pertama sih disuguhi ikan-ikan laut ala masakan Manado, di bawa ke Bandar Restaurant, Kalasey…. Wah pokoknya di situ juga seru, tapi mereka masih agak ‘jaim’ mungkin karena segan Rektor kami Pst Revi Tanod, juga ikut hadir… malah antar mobilnya sendiri, dan bisa diisi beberapa peserta, maklum mobil kantor yg satu lagi ‘trouble’, panitia kekurangan mobil dong… yang saya appreciated ke beliau, ia bersedia juga hadir, membuat senang para tamu/peserta luar karena pasti juga merasa disambut…… padahal dalam hati, aku sih kasihan juga maklum beliau baru pulang dari Manila pagi itu….. ha..ha… yang saya ingat sih selepas dinner, pelan aja suaranya bilang ‘ngantuk’… yahh sign bahwa beliau udah capek pastinya pingin pulang untuk istirahat, karena besok banyak lagi yg mau dikerjakan. Hmm aku sampai rumah udah jam 10 malam hari itu… Hari ke dua, lebih seru lagi….. waktu dinner nda jaim, tapi juga karena untuk peserta lain itu malam terakhir, jadi kelihatan sekali mereka sangat enjoy….. ahh tugasku mengantar dan menemani sampai jam 10.30 malam baru nyampe rumah…
Hari ke 3, 21 Juli 2010. Harusnya kegiatan masih ada, tetapi kesepakatan semua peserta ditutup kemarin sore, agar hari ini semua peserta yg masih ada bisa ada waktu jalan-jalan sendiri lihat Kota Manado……. Malah ada yg baru datang di hari 1 udah langsung ke Bunaken biar cuma beberapa jam, baru datang sore hari ke Unika De La Salle untuk pembukaan. Hihi seruu amat tuh…
Ini hari yang sangat menyenangkan. Saya yakin bagi kedua pembicara, 2 tamu tim pusat Jaka Aptik, Rm Kuntoro Adi dan Pak Minta Istono, dijamu oleh Pst Revi, Rektor kami, dan aku juga diajak dapat turut menemani mereka. Hari kantor sih tapi tidak masuk, gitu juga Pastor Rektor ;-). Kami ikut merayakan Hari Ulang Tahun ke-50 Romo Kuntoro Adi, wah berkesan amat untuknya. Masih pagi jam 06.30 Stella udah keluar rumah, sesuai pesanan Pst Revi beli nasi kuning dulu, aku ke Travello Hotel tempat nginap mereka untuk menjemput, lalu sama-sama ke Keuskupan. Bersama-sama kami ke Calaca tempat boat bersandar, dapat boat yang diinginkan, hmm Bunaken, I was coming again. Di boat, sarapan nasi kuning sama-sama… Bunaken, spt biasa apalgi kalau untuk snorkeling… Pst Revi tuh kelihatan paling semangat tuk turun snorkeling, udah mau disewakan alat2nya mask, snorkel and fins, tetapi melihat laut yg tidak bersahabat alias berombak besar dan bearus, ahh urun juga aku untuk turun…. Akhirnya foto-foto aja deh. Senang ihh melihat mereka pada takut-takut, panic and senang di air… maklum sesuatu yg baru pertama kali untuk Rm Kun and Pak Minta snorkeling, pasti berkesan…………. Enak suasananya, angin yg semilir, makan pisang goreng+sambal dan minum kelapa muda sesudahnya .. pemandangan laut… uhh Romo Kun sampai mau tidur aja di situ. Pisang goreng dan sambalnya juga enaakkkk………… karena masih ada perjalanan lagi, maka di Bunaken sebentar aja…. msh jam 11 siang udah balik Manado. Perjalanan yg menegangkan untuk Romo Kun hihihi, di HUT-nya beliau tergoncang-goncang dengan ombak di atas boat menuju ke Manado… 40 menit beliau tegang, speechless, sampai akhirnya kami tiba di dermaga Calaca Manado dengan selamat… dan ianya boatlag alias pusing/mabuk laut… kasihaaan. Ide bos, Makan siang di Bakmi Jakarta, suguhan mie untuk yang ber HUT dan skalian menghilangkan mualnya. Istirahat sejenak, untuk mereka menghilangkan mabuk laut. Janjian dijemput lagi. Stella jj ke mall aja skalian beli minuman ringan, karena gerah, aku cuci rambut deh di salon, skalian bisa tukar baju, karena masih akan melanjutkan perjalanan…………. Ndak enak lah kalu seharian dengan baju yg udah sedikit basah dr Bunaken.
Ini baru perjalanan panjang……. Naik Tomohon, ke Kelong… wah udah berkali-kali aku kesana tetap aja, aku senang suasana di sana, sungguh indah karya-Mu ya Tuhan………… untuk alam yang sedemikian indah, tenang dan damai. Apalagi kalau kesana, yah kegiatannya lebih banyak foto-foto deh… he..he… pada narsis semua lagiiii……… Sudah malam, singgah dulu Danau Linouw, sebenarnya enak juga disana tapi kalau malam mau lihat apanya? Perjalanan menyusuri jalan sempit daerah Tampusu, menyusuri danau Tondano…….. karena udah waktu makan malam, kita dinner di ‘Tumou Tou” tepi danau Tondano. Hmmm, suasana kebersamaan yang menyenangkan. Saat itu, Pastor Revi berdoa makan juga untuk HUT Romo Kun, aku jadi teringat HUT ku 2 tahun lalu, dengan suasana yang hampir sama, hanya beberapa orang, makan menu ikan mas and mujair, setelah dari Danau Linouw juga ;)
Perjalanan yang menyenangkan hampir berakhir, tinggal 1 tempat lagi yaitu tempat souvenir Merciful Building…. Mereka mau membeli buah tangan untuk staf atau teman atau saudara mereka di Jogja…
Ahhh stresku beberapa waktu “terbayar” deh….. melihat keriangan 2 tamu kami, Romo Kun dan Pak Minta, mengingat kata-kata penutupan dari para peserta lain waktu acara penutupan, dimana penerimaan, pengaturan dan ramah tamah kami begitu mengesankan untuk mereka, serta apresiasi secara pribadi dari Pst Revi, Rektor Unika De La Salle Manado untuk acara-acara dengan mereka, saya dapat merasakannya sepanjang perjalanan sehari yg berkesan untuk kami semua. Mudah-mudahan memang beliau HAPPY melakukan semua itu, tanpa terpaksa, menjadi tuan rumah penyelenggara yang baik, menjadi guide tour yg OK, mengingat beliau punya ‘segudang’ tugas yg menanti dan semua butuh perhatian juga. Terima kasih Tuhan, semuanya lancar juga dan terima kasihku untuk teman-temanku, semua panitia lokal yang sudah membantu dan bekerja dengan baik…….. ada appresiasi atau tidak, do the best ;. Terima kasih buat Pst Revi jg......... i am appreciated and happy in your "handling" from the beach to the highland tour... ;)
Ada satu hal lagi yang ku dapat, ku mengerti dan kurasakan dari momen-momen itu, bahwa sesuatu pekerjaan yang dilakukan dari ‘hati’, akan sangat berkesan bagi orang lain, se-sederhana apapun yang dilakukan, dapat dirasakan.
Perayaan HUT Imamat Uskup ke-20 Mgr. Josef Suwatan, MSC
Tidak ingin ketinggalan dengan umat Katolik yang lainnya, Selasa, 29 Juni 2010 tepat HUT Imamat Uskup ke-20… artinya sudah 20 tahun Mgr Josef Suwatan ditahbiskan menjadi Uskup. Beliau kemudian menjadi Uskup Manado. Syukur pada Tuhan memiliki Uskup seperti Mgr. Josef Suwatan, MSC.
Layak dan pantas HUT-nya itu dirayakan oleh seluruh umat Katolik Keuskupan Manado. Perayaan itu dilaksanakan di gedung Manado Convention Centre (MCC) Manado, Jln. Boulevard. Wah umat yang hadir sangat banyak, pokoknya penuh deh gedung MCC mengikuti Misa Syukur itu yang juga dirayakan bersama Yayasan Pendidikan Katolik ber-HUT ke-58.
Dari kantor bela-belain ke MCC, karena Misa Syukur diadakan jam 5 sore…. Syukurlah tepat waktu, maklum agak macet di jalanan waktu itu. Dalam Misa Mgr Josef didampingi oleh Pastor J. Mengko, MSC, Pastor Revi Tanod, Pr, Pastor Fred Tawaluyan, Pr dan Pastor Ade Supit, Pr. Kotbah dibawakan oleh Pastor Revi dengan gaya tuturnya, simple tapi maknanya dalam karena beliau menceritakan pengalamannya dengan Mgr Josef…. Mereka tinggal bersama di Wisma Keuskupan beberapa tahun ini, tentu saja banyak pengalaman kedekatan, tukar pikiran dan diskusi dengan Mgr dibandingkan para pastor yang lain. Pst Revi mengangkat cara pikir, sikap, keputusan dan kebijakan Mgr menurut sudut pandangnya dan pengalamannya….. pokoknya ok lah… kalau bagiku sih lebih ke ‘curhat’ Pst Revi dan pengalamannya dengan Mgr. Kalau menurut papiku sih kotbahnya bagus he..he….
Congratulation Mgr Josef untuk perayaan ini, untuk HUT Imamat Uskupmu, doaku, semoga Mgr tetap dalam keeadaan sehat, penuh kebijaksanaan, agar dapat menggembalakan domba-dombamu di keuskupan Manado, para pastor dan umat. Semoga dengan kepemimpinan Mgr, umat Katolik semakin berkualitas dalam iman, harap, cinta kepada Tuhan kita Yesus Kristus, juga kuantitas umat semakin berkembang. Amin
Minggu, 27 Juni 2010.... ditetapkan oleh Panitia Pelaksana HUT Paroki St Mikael ke-2, menjadi hari pembubaran panitia, setelah melaksanakan serangkaian kegiatan lomba-lomba, pengobatan gratis, dan acara puncak Misa Syukur yang dipersembahkan oleh Uskup Manado, Mgr Josef Suwatan, MSC pada 19 Juni 2010 lalu dan pemberkatan gedubg pastoran yang baru..........
Tentu saja kami semua senang acara dapat berjalan dgn lancar dan sukses....... sejumlah tokoh-tokoh agama muslim, tokoh-tokoh gereja agama lain disekitar gereja kami datang, pak Camat Tikala dan Lurah Perkamil turut hadir.... Malah Pak Camat biarpun terlambat datang, menyumbangkan satu lagu rohani juga sumbangan pembuka untuk rencana umat St Mikael mau membangun Aula yang lebih representatif.... yah semoga aja di HUT ke-3 dapat juga sekalian pemberkatan aula yang baru.... iya kan.....
Acara pembubaran maunya dilaksanakan di kebun dan telaga kami di desa Dimembe, Laikit..... semua anggota panitia setuju, mendesak aku di saat rapat, jadinya aku hanya bilang, tanya ortuku deh apalagi mamiku, karena kasihan, saya tahu ia nanti yang paling repot menyiapkan dan memasak makanannya, uhhh untuk 40 orang (target)... Ketua Panitia dan Bendahara hanya bilang disiapkan biaya makan, dll... tetapi ternyata Ketua Panitia yg menanggung biayanya.... hmmmm....siip lah.........
Hari minggu itu sesudah misa, berkumpul di pastoran, lalu jalan menuju kebunku, aku mengantar mereka, sedangkan mami papi udah dari Sabtu ke rumah kebun untuk menyiapkan semua yg diperlukan ntuk tamu-tamu anggota panitia dan keluarganya yg datang rekreasi ke kebun kami, sambil memancing ikan di telaga......
wah asyiiik suasananya, yg datang malah hampir 60 orang, uhhh rame tapi repot deh jadinya...... hhehe, saking banyak yg mancing, akhirnya ikan-ikan yg dipancing ditimbang, dibayar juga oleh panitia dengan harga miring he..he....... maklum banyak juga yg di dapat hampir 80 kg uppps..........diijinkan di 3 telaga besar aja untuk mereka mancing..... he..he.....
Tapi suasananya, makanan enak, banyak orang, ramai, bercanda-canda, wahh kebersamaan itu jarang sekali di dapat kalau biasanya........ itulah yg membuat hari itu punya "makna", jalinan persaudaraan dan kebersamaan sebagai umat satu paroki, lebih khusus sesama panitia yang telah bekerja sama mensukseskan HUT paroki kami. Pokoknya dari siang sampai sore jam 5, acara di telaga berakhir, semua pada pamit pulang, dan tinggalah aku dan mami yg repot lagi hihihi, untung banyak saudara yg datang jg krn tahu ada acara di rumah kebun, jadi mereka jg membantu cuci piring kotor, dan peralatan masak, pel lantai rumah hihihi... baru malamnya kembali ke rumah di Manado... uhh capeknya, tapi happy lah.
Terima kasih Tuhan Yesus untuk semuanya............. saya percaya dimana kasih itu ada, di situlah Engkau hadir. Semoga semuanya ini bisa mendatangkan rahmat dan berkat dari Mu bagi kami. amin
Tgl 8 Juni 2010 adalah Hut ke-2 parokiku sekarang di Paroki St. Mikael Perkamil, Manado. Di bulan April Dewan Paroki mengeluarkan Surat Keputusan untuk membentuk Panitia Penyelenggara acara tersebut. Bersama 74 orang anggota Panitia, dengan ketuanya Bpk. Dr. Herman Karamoy, Ak, MSi, kami bekerja bersama untuk mensukseskan acara gereja ini. Dalam kepanitiaan Stella dipercayakan Koordinator seksi Acara dan Sekretariat juga…. Jadinya semua yang menyangkut acara/kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT Parokiku tersebut menjadi tanggungjawabku, juga dalam sekretariat. Dalam rapat-rapat selama keluarnya SK Panitia sampai puncak acara, yang saya ingat hanya 5 kali panitia rapat, selain itu lebih ke kordinasi antar panitia inti (Wkl Ketua Ibu J. Tanudjaja-L, Sekretaris Bpk H. Kumokong, SPd, dan Bendahara Ibu Eliana Handoko) dengan koordinator tiap seksi….. Toh Stella sangat merasa terbantu, karena koordinator seksi lomba baik kerohanian, seni dan olahraga bekerja dengan baik, sesuai tugasnya.
Dalam rangka perayaan HUT ke-2 ini telah diprogramkan berbagai kegiatan seperti Lomba kerohanian, kesenian, olahraga dan pengobatan gratis yang diharapkan berdampak positif bagi umat, dengan tujuan yaitu :
-- Meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan umat se-Paroki St. Mikael Manado
-- Meningkatkan kesadaran umat agar sehati sejiwa dalam mengemban tugas pelayanan/perutusan gereja
-- Memelihara hubungan baik dengan masyarakat disekitarnya demi kerukunan umat beragama
- - Menjadi Tanda Kehadiran Tuhan kita Yesus Kristus dalam dunia ini di bawah perlindungan Malaikat Agung St. Mikael (nama paroki yg dipakai).
Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai program seperti :
A. Kegiatan Kerohanian
Tanggal 13 Mei 2010 umat Katolik St. Mikael dalam rangka Bulan Rosario melaksanakan Ziarah ke Pondok Emaus, Tateli.
Tanggal 13 Mei 2010, dilaksanakan Lomba Cerdas Cermat Alkitab di Pondok Emaus Tateli.
Tanggal 23 Mei 2010 dilaksanakan Lomba Baca Kitab Suci kategori anak/remaja di Aula Gereja St. Mikael Manado
B. Lomba Seni
Tanggal 23 Mei 2010 dilaksanakan Lomba Menyanyikan Mazmur kategori anak/remaja di Gereja St. Mikael Manado
Tanggal 30 Mei 2010 dilaksanakan Lomba Menyanyikan Mazmur kategori Dewasa di Gereja St. Mikael Manado.
Tanggal 16 Mei 2010 dilaksanakan Lomba Karaoke antar keluarga di Aula Gereja St. Mikael dengan Lagu Wajib “Berbahagialah Tiap Rumah Tangga”.
B. Kegiatan Olahraga
Tanggal 15 Mei, 22 Mei dan 29 Mei 2010 dilaksanakan Lomba Bola Volley kategori antar keluarga di kompleks Persekolahan St. Laurentius Manado
Tanggal 16 Mei, 23 Mei dan 30 Mei 2010 dilaksanakan Lomba Sepak Bola Mini Kategori antar keluarga di kompleks Persekolahan St. Laurentius Manado.
Juga tgl 5 Juni 2010 lalu dilaksanakan Pengobatan Gratis bagi umat paroki dan juga terbuka untuk masyarakat sekitar gereja kami.
Momentum perayaan HUT ke-2 Paroki St. Mikael sekaligus dimanfaatkan dengan Pemberkatan Gedung Pastoran St. Mikael yang baru selesai dibangun dengan cara swadaya umat dan bantuan para donatur. Setelah Misa Syukur yang langsung dipersembahkan oleh Uskup Manado, Mgr. Josef Suwatan, MSC didampingi Vikep Manado Pastor Wens Maweikere, Pr dan Pastor Paroki Bertje Karundeng, Pr, lalu diadakan pemberkatan pastoran. Pastoran yang saya kira sampai sejauh ini yang ku tahu paling bagus dibandingkan pastoran-pastoran yang ada di Kevikepan Manado….
Menjelang acara puncak Sabtu, 19 Juni 2010, panitia lebih sibuk lagi…. Yang lain apalagi bagian perlengkapan, mendirikan tenda dan menyiapkan sound system juga dekorasi gereja maupun tenda, tetapi juga umat yang ‘care’, bahkan dari sore sampai malam hari kerja bakti di pastoran. Bergiliran para ketua wilayah mengorganisir membawa kue dan makanan ke pastoran untuk yang kerja bakti…. Syukurlah malam menjelang semuanya siap, yang latihan juga dari bapak-bapak latihan kolintang, ibu-ibu WK latihan maengket untuk persembahan, sudah gladi bersih…. Uhh aku jadinya tidak kuatir. Tinggal lihat acara esok deh.
Sabtu, 19 Juni 2010 jam 08.00 pagi Uskup Manado tiba disambut Musik Bambu (yang kami sewa dari Rumengkor), atraktif… kemudian dihantar ke pastoran lama istirahat setengah jam untuk minum pagi dan makan kue. Akhirnya Misa Syukur dalam rangka HUT Paroki ke 2 dimulai tepat 08.30 sampai jam 10.00, dilanjutkan pemberkatan pastoran… setelah itu sudah acara di tenda depan pastoran. Tenda yang besar dipenuhi undangan dan umat….. syukurlah sebagai MC saat itu, akhirnya acara bisa dihantar sesuai dengan yang diagendakan dan jam makan tepat waktu hehe jam 12.00 sudah makan siang bersama.
Entah kekuatan darimana, karena sudah 2 malam menjelang aku tidur jam 12 malam pulang dari kerja bakti di pastoran dan juga melihat kesiapan orang-orang yang akan mengisi acara, seperti bapak2 yang main kolintang, ibu-ibu yg latihan maengket, mudika paroki yang latihan koor. Selain itu jumat subuh pertandingan tim fave, sambil aku menulis sertifikat para pemenang….. tidur hanya 2 jam. Bangun jam 5 pagi, mempersiapkan diri…. Dan tiba di gereja jam 7.30….. mengikuti misa, memandu acara sesudahnya (jadi MC), lalu acara bebas di tenda, chaka-chaka, cha-cha, waltz, nyanyi hingga selesai acara jam 15.00 kembali ke rumah baru terasa lelahku dan kakiku nyut-nyut……………. Terima kasih Tuhanku untuk kekuatan dariMu…. Selama MC aku msh bisa konsentrasi (biarpun tidak fit), karena udah beberapa hari stress dgn acara dan persiapan, makan tidak teratur, kalaupun makan rasanya sedikit aja dan cepat kenyang…… aku juga mempersiapkan undangan, buat sertifikat untuk para pemenang, peserta lomba dan sertifikat buat panitia, beberapa undangan ku bawa sendiri, pokoknya apa yang bisa ku buat, diusahakan dengan sebaik mungkin…..
Syukur pada Tuhan, tidak dapat ku sebutkan satu persatu nama pihak yang membantu, tetapi intinya kepada Pastor Paroki, Pst Bertje Karundeng, Panitia Inti, dan para koordinator seksi lomba yang sudah bekerja dengan baik, sehingga seluruh rangkaian lomba dan acara menjadi terlaksana dengan baik pula. Tentu saja ada kekurangan-kekurangan kecil tetapi tidak mengganggu dan merusak acara….. he..he… biasalah bekerja dalam sebuat tim, hal dekorasi balon saja antar ibu-ibu bisa jadi ‘hal’, mau pasang dimana, warnanya apa… duhhhh bukan hal penting deh pikirku… heran…. Tetapi toh karena menghadapi ibu-ibu lebih tua, aku sih hanya bisa smile dan menyabarkan mereka yang agak silang pendapat….. he..he… aku jadinya lucu aja….. biasalah yang mengusahakan sudah capek, ehh yang datang2 malah bilang bikin begini atau begitu…. Memang bikin jengkel………… tapi disikapi aja dgn wise….. he..he….
Bagiku, yg penting juga semuanya berjalan lancar …. Amin. Syukur juga bahwa dalam lomba-lomba yg diselenggarakan umat di wilayah rohaniku Sta. Elisabeth berpartisipasi dalam semua lomba dan banyak menangnya sehingga Trophy Bergilir Pastor Paroki jatuh ke wilayah rohaniku sekarang he..he..... lumayanlah….. itu berarti banyak orang-orang potensial untuk gereja… Pro Eclesia and Patria (untuk Gereja dan Tanah Air). Terima kasih Tuhanku untuk semuanya……… untuk Engkaulah kemuliaan ini. amin
Today is my father birthday, June 2, 2010. He is now 66 years old. We had a happy dinner together... My mother, brother and me are really happy to have that, with my prayer to your birthday in dinner table. So many experiences and expression I want tell about my dad, but it's not enough I think.
Dear father this is a part of my expression just for you :
A Dad is a person who is loving and kind, And often he knows what you have on your mind. He's someone who listens, suggests, and defends. A dad can be one of your very best friends! He's proud of your triumphs, but when things go wrong, A dad can be patient and helpful and strong In all that you do, a dad's love plays a part. There's always a place for him deep in your heart. And each year that passes, you're even more glad, More grateful and proud just to call him your dad! Thank you, Dad... for listening and caring, for giving and sharing, but, especially, for just being you!
Masih pagi 2 minggu sebelum pelaksanaan KAPERKO (Kamis Persiapan Kotbah) Kevikepan Manado, Pst John Mengko, MSC menelepon Stella dan Mami meminta ijin agar kebun kami di Laikit bisa digunakan sebagai tempat untuk rapat tersebut, dan sekalian refreshing, karena beliau tahu di kebun itu juga punya banyak telaga bisa untuk rekreasi memancing he.he,… tentu saja ada ikannya seperti mas, mujair dan gurame di dalamnya. Kami dengan senang hati menerimanya…. Bagi kami itu juga berkat. Pst John Mengko, MSC memang dekat dengan keluarga kami dari dulu kala. Stella masih kecil sekali udah tahu deh sosok pastor ini.
Ternyata, beliau punya ide untuk buat di kebun agar supaya ‘agak lain’ suasananya, karena selama ini lebih banyak mereka kumpul di pastoran untuk buat rapat, bergiliran. Kevikepan Manado punya 10 paroki, dengan Vikep-nya Pst Wens Maweikere, Pr. Setiap hari Kamis, mereka semua berkumpul, ditambah beberapa pastor yang ada di Keuskupan Manado yang tidak pegang paroki, mereka berkumpul untuk mempersiapkan kotbah di Hari Minggu. Saya memang sudah lama mendengar kegiatan tersebut, tetapi baru tahu ohh seperti ini pelaksanaan mereka.
Bagus sekali….. sebagai awam, kami juga senang bahwa para pastor kami punya kegiatan positif seperti ini, banyak manfaatnya. Hal sederhana dari pemikiranku sih bahwa dengan Kaperko, pewartaan Injil setiap Minggu di Gereja, bisa sama isi dan pokok pikirannya, katakese jelas, selain itu bisa juga mengembangkan skill yg hampir sama tiap pastor, artinya ada pastor-pastor muda bisa mempelajari, menimba ilmu dan juga lebih PD dalam membawakan kotbah di gereja, saling belajarlah, hal lain jg yang saya tangkap adalah kebersamaan mereka justru memperkuat ‘sesama kolega’ para pastor dan informasi di Kevikepan Manado, bisa dibahas, cepat ditemukan solusi, dsb……. Itu sih yang sempat terpikir di benakku….. saya yakin masih banyak manfaat lain yg bisa dipetik dari pertemuan seperti itu.
Hari yang dinanti tiba, Kamis 27 Mei 2010….. masih pagi sekali dari rumahku di Manado, Stella, Mami, Papi dan adikku Michael, sudah di rumah kebun Laikit ….. Pondok Mekar milik tanteku, rumah itu yang akan dipakai pertemuan, dan refreshingnya adalah di kebun keluarga kami, yang memang hanya berdekatan dengan rumah tante. Orang tuaku terutama Mami yang berasal dari Desa Laikit/Dimembe itu, punya tanah warisan, kebun, telaga di sana, mereka kakak adik Mami juga memiliki perkebunan yang saling bersebelahan, kalau disatukan menjadi suatu kompleks kebun yang cukup luas milik ibuku, Mami Beth Karundeng (adik ibuku) dan Mami Engelien Karundeng (kakak ibuku)….. hmmm lumayanlah untuk tempat bersantai, melepas penat dari rutinitas kehidupan perkotaan…. Sejauh mata memandang bisa dilihat 41 telaga baik besar dan kecil di sana serta tanaman kelapa, pisang, ubi, dll, juga buah-buahan seperti durian, manggis, mangga, rambutan, papaya ataupun sayur sayuran….. pokoknya bila untuk konsumsi sendiri, sangat berlebihan ha..ha,… hanya tanteku yang serius mengolah kebunnya untuk jadi mata pencaharian keluarga mereka…. Orang tuaku adalah pegawai negeri dari dulu, setelah mereka pensiun, baru deh mereka serius “melihat” kebun tersebut. Kalau akunya ke kebun hanya untuk santai, contohnya ada acara seperti ini…… padahal bagi orangtuaku, kebun, telaga dan segala isinya akan menjadi investasi buatku kelak. Apapun itu Tuhan, syukur kepadaMu untuk berkat-berkat kecil dan besar dariMu. Stella hanya mampu menyadari bahwa memang kasihMu besar dalam hidupku. Ajarilah aku Tuhan, agar mampu menghitung dengan syukur berkat-berkatMu dalam hidupku.
Kata Pst Mengko, ada 15 orang pastor yang biasa berkumpul ikut Kaperko, jadinya kami mempersiapkan semua hal untuk mereka (tamu-tamu agung, kata tanteku), makanan dan minuman untuk mereka dan siapapun yang ikut ke kebun tentu saja. Wah, yang datang hampir lengkap, seperti :
1. Pst Johanis Mengko, MSC (Pastor Paroki Ratu Rosari Suci Tuminting, juga ‘dianggap’ tuan rumah)
2. Pst Wens Maweikere (Vikep Manado, Pastor Paroki St Ignatius Manado)
3. Pst. John Karundeng, Pr (Pastor Paroki di Paniki, lupa tuh nama parokinya)
4. Pst. Herman Umbas, Pr (Pastor Paroki Katedral Manado)
5. Pst. Frans Mandagi, MSC (Pastor Paroki Hati Kudus Yesus di Karombasan)
6. Pst. Bertje Karundeng, Pr (Pastor Paroki St Mikael Manado), hmm parokiku sekarang
Ada juga beberapa frater dan umat yang dibawa pastornya, para bapak… pokoknya hari itu kebunku ramaiiii…………….
Sayang sekali, ada 2 pastor yang tidak bisa hadir yakni Pst Agus Mangundap, yang jg biasanya hadir dengan mereka, tidak bisa hadir karena penyakit asam uratnya kambuh, beliau tidak bisa jalan…. Yeahh kasihan deh…. Dan Pst Marianus, karena beliau tidak di Manado.
Masih jam 6 pagi sudah di rumah tante di Laikit (Pondok Mekar), bagian saya sih hanya menyapu dan menata rumah, untuk bagian masak kan ada mami dan tante-tanteku, he..he… kalau aku mau masuk dapur bantu, mah.. malah di usir he..he…. jadinya aku buat aja minuman ; kopi hitam, kopi mix dan teh aja untuk minum pagi…… akhirnya para pastor dan tamu sudah berdatangan…. He..he…. lucu deh… ada yg sampe kesasar seperti pst John Karundeng dan Pst Frans Mandagi…..
Masih pagi, kira-kira jam 9 mereka ngopi sambil disuguhi kue lemet (dari bahan ubi kayu, kue khas Tonsea tuh), kue Lalampa, ubi batata goreng, ubi rebus, pisang goreng, pake sambal terasi dan sambal ikan roa. Hmmmm enak and yummy kata mereka…….
Vikep Pst Wens memutuskan, acara memancing dulu di telaga lalu rapat.. memang sudah diinformasikan ikan-ikan hasil tangkapan silahkan dibawa pulang. Mereka berebutan pancing yg memang sudah disiapkan… saya punya 6 alat pancing yang dibeli, dan yg lain hanya pakai bamboo, artinya alat pancing sederhana…. Pokoknya ramaiii sekali…… semua pastor yang hadir sibuk di litir (jalan samping telaga) dengan pancingannya kecuali Pst Yus yang tidak ikut kegiatan memancing dan Pst Rhein yang sibuk potret sana potret sini…… Mereka mengambil posisi masing-masing, dengan kail dan jg makanan ikan sudah disiapkan, ada pellet, ada jagung, ada kolombi, ada pisang mengkal, ada cacing….. he..he…. keriangan memancing memang merupakan keasyiikan tersendiri, apalagi juga ramai….. ada yang cepat dapatnya ada yang lama sekali…diuji kesabarannya….. pokoknya selain memancing, ternyata para pastor juga sibuk bercanda … baku gara….. apalagi kalau ada yg belum2 dapat ikan ha..ha…. pasti jadi bahan olokan teman lainnya. Yang terbanyak dalam waktu 1 jam saat itu yang dapat 12 ekor besar/sedang, yang paling sedikit 3 ekor ikan….. tapi pastor Mengko dengan bangganya mendapat ikan Kabos, ha..ha… ia keliling telaga memamerkan hasil tangkapannya, setelah itu berhenti, dan hanya merokok di pinggir telaga sambil melihat teman-temannya memancing. Pst Herman, paling cool, diam2 aja, dengan tenangnya, dengan pancing miliknya sendiri, ia hanya dapat 6 ekor katanya. Hmmm bolehlah, semuanya mendapat ikan dengan jumlah bervariasi.
Jam 11 teng, mereka mulai rapat, dipimpin Vikep Manado Pst Wens, dan selanjutnya bahan kotbah hari Minggu dibawakan oleh Pst J. Mengko. Mereka berkumpul di teras rumah dengan pemandangan hijau sekeliling dan telaga/kolam yang persis didepannya… pokoknya suasana itu begitu dipuji banyak pastor….. syukurlah bila mereka semua senang. Sambil mereka rapat, aku sibuk internetan di kamar, kubawa laptop dan modemku, sehingga hasil foto2 jepretanku, langsung di upload di FB-ku……
Jam 12.30 selesai rapat, jam makan siang….. mamiku menyediakan masakannya hmmm enaak (sesuai pesanan/menu Pst Mengko), ada ikan mas, mujair, gurame, di bakar, goreng, woku, sambal ikan bakar, dabu-dabu lilang, ikan paniki santan, sayur labu santan, sayur paku bunga popaya, sup ikan gurame, kuah terang, hmm pokoknya Lekker deh yauw….. semuanya harus makan dengan puas……… ikan-ikannya gurih dan manis, karena langsung ditangkap di kolam, lalu dimasak. Itu yang banyak diserbu…. Macam-macam gaya makan, ada yg memang menghadap meja makan, dimana semua makanan ikan-ikan bakar berada dialas daun pisang…. Yah makan semi kebun, semi rumah deh. Ada yang mojok di pinggir telaga makan sendiri, ada yang berdiri aja di luar, di taman….. yeah sesuai keenakan masing-masing lah…..Oya, kelapa muda juga disediakan........ hmmm suasana makan di kebun, memang paling enak, makanan yang sederhana pun, jadinya enak aja............
Ehh, Pst Herman, Pst Ferry Runtu, malah nanti aja makannya, tidak makan bersama, setelah rapat, mereka langsung kembali ke telaga belakang melanjutkan penasarannya atau mau tambah ikan pancingan lagi… he..he…. Pst Ade Supit dan Pst John Karundeng setelah makan siang langsung menyusul pergi lagi ke telaga memancing….. waduhh malah mereka yang dapat lebih banyak dari sebelumnya dan ikannya besar-besar ada mas, mujair dan gurame. Pst Herman yang biasanya cool, dibecandaian Pst Noldi yang kurang mendapat ikan mau mengambil satu aja hasil tangkapan Pst Herman, tetapi beliau tidak mau he..he…. kayak anak kecil yang berebutan mobil mainan dehhhh………… Padahal papi memang sudah menyediakan ikan di jala buat siapa yang tidak dapat hasil pancingan, berees semua………..jadi pulang tetap aja bawa buah tangan/ole-ole ikan ;)
Pokoknya hari itu, muka-muka ceria refreshing bersama, kata mereka lain daripada yg lain, rapat yg biasanya di ruangan aja, selain itu secara informal perpisahan dengan Pst J. Mengko sebagai Pastor Paroki Tuminting dan menerima Pst Leo, pengganti, menjadi bagian dari pastor-pastor yang ada di Kevikepan Manado. Kami keluarga memang sudah diberitahu Pst Mengko rencananya sesudah ini…… dan ia baru beritahukan kepada mereka para pastor yaitu ia akan ke Pal 3, rumah MSC, udah masa tuanya, sudah tidak mau pegang paroki, udah dibilang ke atasannya dan ia sudah menghibahkan tanah warisan orangtuanya seluas 100 x 60 meter persegi di daerah Kamasi, Tomohon untuk dibuat Rumah Retreat Marriage Encounter…. Beliau memang senang dengan mengurusi keluarga-keluarga Katolik. Gambaran rumah retreat, terdiri dari 1 aula, 1 kapel, dan seperti asrama yang memiliki banyak kamar-kamar. Gambar design sudah ada, dan pokoknya beliau akan mengusahakan itu setelah lepas menjadi Pastor Paroki, jadi katanya beliau meninggal tidak membawa apa-apa, tidak punya apa-apa duniawi, semua miliknya, warisan orang tuanya dihibahkan untuk konggregasinya MSC (Misionaris Hati Kudus Yesus), beliau memang punya hati ‘kudus’, tulus dalam banyak hal, periang, gesit, energik tetapi juga sangat tegas, disiplin dan teguh pada pendirian. Itu sosok yang saya tahu soal pastor ini.
Syukur dan terima kasih atas penyertaanMu Tuhan, cuaca sangat cerah, semua rencana baik akhirnya bisa terlaksana, saya mensyukuri karunia dan berkatMu….. stella senang, mami papi senang dengan kedatangan para pastor dan tamu-tamu tersebut, semuanya senang saya yakin, bisa dilihat dari wajah-wajah mereka dan sikap yang ditunjukkan. Syukur padaMu Tuhan……. Hatiku gembira……………