Friday 30 October 2009

Mengapa sulit mengucap syukur?


"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa engkau lebih diberkati dari pada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali". Terima kasih somebody who name Ivonne (dlm Kisah-kisah Inspiratif-my facebook)... I believe God sends this to me.

Mengapa sulit mengucap syukur?

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, " Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yangdiminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya". Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Adabanyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangatkecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu. "Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku. "Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. " Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih". "Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?", tanyaku. "Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata, "Terima kasih, Tuhan".

"Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku. Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini."

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia."

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu."

Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini."

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang."

"Jika engkau masih bisa mencintai ... maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun."

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan."

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa. diberkatinya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu ."

Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih.
"Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anug'rah-Mu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi.

Terima kasih untuk Kisah-kisah Inspiratif.... Tidak kebetulan aku dapat membacanya... dan diatas semuanya pasti ada berkat untuk siapa saja yang juga membaca tulisan diatas. Terima kasih Tuhan untuk semuanya, the good times and bad times.... You love me more than anything.... I have faith in You...my Lord.

Tuesday 27 October 2009

Yang paling ....

Pakaian paling indah di dunia adalah SENYUM.
Kebiasaan paling merusak adalah KUATIR.
Sukacita terbesar adalah MEMBERI.
Kehilangan terbesar adalah HARGA DIRI.
Pekerjaan paling memuaskan adalah MEMBANTU ORANG LAIN.
Kepribadian terburuk adalah EGOIS.

Spesies yang hampir punah adalah PEMIMPIN YANG BERDEDIKASI.
Sumberdaya terbesar kita adalah GENERASI MUDA.
Energi terbesar adalah DORONGAN SEMANGAT.
Masalah terbesar untuk diatasi adalah RASA TAKUT.
Obat tidur paling mujarab adalah PIKIRAN YANG DAMAI.
Kegagalan paling melumpuhkan adalah ALASAN DIBUAT-BUAT.

Kekuatan terbesar di dunia adalah CINTA.
Manusia paling berbahaya adalah TUKANG GOSIP.
Komputer paling hebat di dunia adalah PIKIRAN MANUSIA.
Sangat buruk kondisi Anda jika Anda tidak memilikinya adalah HARAPAN.
Senjata paling berbahaya adalah LIDAH.
Dua kata paling penuh kekuatan adalah SAYA BISA.

Aset terbesar adalah IMAN.
Emosi paling tidak berguna adalah RENDAH DIRI.
Pakaian paling indah di dunia adalah SENYUM.
Harta tak ternilai harganya adalah INTEGRITAS.
Alat komunikasi paling hebat adalah DOA.

(disadur dari : www.pondokrenungan.com)

Thursday 15 October 2009

Mendampingi Koordinator JLA Aptik

Waktu tak bisa dihentikan... per detik, menit, jam dan akhirnya hari demi hari... tak terasa hampir di penghujung tahun 2009.
Wah... kesibukan, tapi tidak juga bisa dibilang kesibukan, tapi ku jalani hari demi hari dengan berbagai momen yg tidak terlupa.

Memang ada momen yg tak terlupakan, tapi ada juga momen yang harus dilupakan. Apalagi menyangkut sesuatu yang tidak membahagiakan, membuat rasa percaya kurang, tidak membangun, tidak support, dll.... yg nantinya membuat kita sebagai manusia tidak berkembang karena sesuatu dan lain hal. Kadang memang perkembangan itu tidak melulu pemikiran, kesadaran dan usaha dari diri ku sendiri, tapi harus diakui ada juga yang butuh dari lingkungan, entah itu alam semesta tapi juga manusia di sekeliling kita.

Dalam lingkungan kerja, saya tahu apa yang ku bisa jalani, apa yang tergantung keputusan bos (misalnya), dan ada juga rekomendasi rekan kerja... semuanya membuat pribadi kita berkembang atau tidak...
Aku mengalami hal yang baru, tetapi satu hal pasti aku tahu kapasitasku, dan aku tidak ingin ada orang lain yg merasa kehadiranku "mengancam" eksistensi dirinya .... atau sebaliknya kehadirannya, mengganggu apa yg bisa kubuat bagi kematangan dan kedewasaan diriku, dan sama-sama dewasa bersama sesamaku, serta yang dapat kupersembahkan untuk lingkungan kerjaku (institusi).

Tuhan tahu isi hati manusia sampai sedalam-dalamnya. Aku tidak ingin men-share banyak untuk pengalaman itu... yg pasti hal itu jadi pembelajaran untuk bisa bertindak dan bersikap, berelasi dengan orang lain, entah ia atasan, rekan kerja, teman, dan satu komunitas. Tuhan tahu mana yang berusaha dan mau berkembang bersama untuk kemajuan institusi dan mana yang hanya bisa 'oportunis' dengan apa yang ada... manakah yang bisa mengapresiasi dan diapresiasi dengan baik, mana yang hanya mementingkan diri sendiri, mana yang bisa bekerja beyond the job desk, dll. Tuhanku, jauhkan aku dari hal-hal yang melemahkan dan cobaan yang tak mampu ku tanggung... perlihatkan apa yang terbaik yang bisa kulakukan, dan lindungi aku dari hal-hal yang ingin melemahkanku...

Ada banyak momen berkesan yang saya sungguh syukuri, yang lebih enak kuungkapkan, kubagikan, dan kupersembahkan untuk orang-orang yang 'care' denganku :
Salah satunya, pengalaman bersama dari tgl 12-14 Okt 2009.
Perkenalan dengan seorang Rektor dari Univ besar di Jawa, yaitu Ibu Dr. Cecilia Lauw, Rektor Unika Parahyangan Bandung. Beliau begitu bersahaja, tapi juga peduli. Kita baru kenal. Sebelum kedatangannya, atas perintah Rektor Pastor Revi yang berkoordinasi dengan kami di Lemlit, karena itu juga merupakan tamu Lemlit. Saya berusaha mencari tahu gimana sih wajah Ibu Cecil yang akan ku jemput? via internet yaitu FB kutemukan wajah beliau, malah kutambahkan menjadi teman dalam Facebook... eh si ibu merespon. Jadinya kita bisa berteman sebelum kedatangannya. Saya senang mengenal pimpinan seperti beliau, bersahaja tapi juga tegas. Dapat kulihat dan ku dengar, karena 3 hari saya banyak bersama mereka, bagaimana ia bicara dan menjalankan tugasnya biarpun ada di Manado, bisa didengar lewat cara ia bicara dan mengambil keputusan via telepon kepada staf-stafnya, ia juga membawa Kepala Biro Rektorat Ibu Ella Kosasih... mereka berdiskusi tapi juga cara ia menjalankan tugas/mendelegasikan beberapa hal kepada Ibu Ella. Sungguh pimpinan yang berwibawa. Tetapi ia juga mendengar masukan dan mempertimbangkan, kemudian langsung cepat dan tegas memutuskan. Saluut bu... justru dengan begitu ia katakan tidak banyak waktu terbuang dan tidak membuat staf bingung mau berbuat apa (maklumlah ada inisiatif bisa diartikan lain, diam juga bisa diartikan tidak mampu/tidak tahu apa-apa)... biarpun ia di jauh, tapi anak buah tidak stak/terhenti entah mau buat apa, krn semua menunggu keputusan atau delegasinya... sebagai seorang Rektor ia tahu apa yg akan dibuat, diputuskan dan dipertanggungjawabkan... dan pelaksana kan ada yaitu para pembantunya dan staf-stafnya.... saya salut karena beliau seorang ibu, wanita, sendiri, well educated, memimpin sebuah universitas yang bukan kecil.... Parahyangan Bandung... dengan student body 10x lipat punya Unika De La Salle Manado.... tentu bisa terlihat gimana kapasitas wanita tersebut. Super Mom!

Makan malam bersama, makan siang bersama, saya tidak terlalu banyak bercerita dengan Ibu Cecilia, kan ada atasan-atasan saya, level mereka lah untu bicara strategisnya.... tapi tetap aja saya tahu akan kebutuhan wanita, yaitu komunikasi hati... sehingga lebih enak dan dekat bicara lain-lain di luar teknis penelitian dengan beliau.... pokoknya asiik aja deh... Terima kasih Ibu Cecil... justru dengan pertemanan di FB, saya lebih tahu jadwal dan kegiatan ibu yg di upload dari pada rektor kami ha..ha...

* Terima kasih Ibu Cecil buat semuanya, saya juga tidak akan lupa bila dapat kesempatan ke Bandung, pasti ingin jalan-jalan melihat Unika Parahyangan... dan ketemu Ibu.

* Terima kasih untuk Rektor Unika De La Salle, yg juga memberikan kesempatan dan bantuan fasilitas untuk menemani tamu Lemlit, sehingga keuntungan lain sih secara pribadi bisa kenal lebih dekat dengan ibu Rektor tsb.

* Di saat hatiku lagi resah (saat itu).... eh.. tidak sengaja aku ketemu teman lama, ia yang dulunya membantu aku as a proof reader my thesis.... Erryl Davy... a good guy... kita ketemu di pintu lift swiss bell hotel. Saat itu aku mau mengantar Ibu Cecil dan Ibu Ella udah mau check out hari itu. Salah satu kata-katanya yg aku suprise sekali, "Stella, biarpun tulisanmu banyak dengan kegiatan di tempat kerja dan agak berbau agama, krn banyak cerita dengan beberapa pastor, tapi saya senang membaca blogmu dan tahu perkembanganmu". Oya??? Tuhanku, selama 7 tahun saya tidak pernah tahu dia dimana, sudah jadi apa, gimana kehidupannya... tapi saya tidak menyangka bahwa dari jauh tanpa kita sadari ada yang 'care'. Thanks my friend... hal ini encourage me... kadang sebagai wanita kadang ada perasaan 'sendiri', tetapi mengingat bahwa engkau diperhatikan biarpun aku sungguh tidak tahu.. perasaan bisa jadi lega... Thanks friend... wish u all the bestto your life and family. Now, you are not my secret admirer anymore he..he...cos you have told me..