Friday 28 November 2008

New version Christmas song

The new Christmas Song for 2008...
"Santa Claus is Coming to Town" in new version :-)

You'd better watch out
You'd better not cry
You'd better keep cash I'm telling you why:
Recession is coming to town.

t's hitting you once,
It's hitting you twice
It doesn't care if you've been careful and wise
Recession is coming to town

It's worthless if you've got shares
It's worthless if you've got bonds
It's safe when you've got cash in hand
So keep cash for goodness sake,

HEY You'd better watch out
You'd better not cry
You'd better keep cash
I'm telling you why: Recession is coming to town!

Finance products are confusing
Finance products are so vague
The banks make you bear the costof risk
So keep out for goodness sake,

OH You'd better watch out
You'd better not cry You'd better keep cash I'm telling you why:
Recession is coming to town.

Ha..ha.... lagu ini selalu ada dan terdengar di setiap menjelang Natal.... yg kusenangi sih yg nyanyi Michael Bolton.......... karena ku tahu lagunya... eh setelah krisis melanda amrik maka dibuat joke lagu ini .......... tentang resesi. Coba aja dinyanyikan syairnya... pas sekali kan??

Lagu ini cuma di sadur kok dr milis Smansa-ku.... ingin ditampilkan di blog, krn ingin ku tuangkan ekspresiku atas syair lagu itu, yg masa skrg terasa PAS SKALI. ha..ha ............ha.....

Sunday 23 November 2008

Anjangsana ke Panti

Anjangsana ke Panti Asuhan “Sayap Kasih” Woloan
Kota Tomohon-Indonesia

Dalam rangka Pesta Pelindung Sta. Elisabeth (5 Nopember 2008), maka sekumpulan umat wilayah rohani yang bernaung dengan nama Sta. Elisabeth memperingati hari spesial tersebut. Kami telah merencanakan akan berkunjung ke salah satu panti asuhan, dan pilihan kami adalah sebuah Panti Asuhan anak-anak cacat mental dan fisik yang berada di desa Woloan III, Kota Tomohon........ sekitar 35 km dari Manado.
Inilah tempatnya ........

Lihatlah anak-anak ini..............

Mereka berjumlah 17 anak cacat dengan 20 orang pengasuh, juga ada suster-suster di biara yang juga merelakan hidup mereka memelihara, menyayangi dan memberi diri untuk pelayanan sosial. Panti Asuhan Sayap Kasih bernaung di sebuah Yayasan yaitu Yayasan Manuel Runtu.

Segala sesuatu yang pertama, bagiku sangat mengesankan........ Stella hampir tiap tahun mengikuti dan merencanakan bersama umat wilayah rohani untuk anjangsana, pindah-pindah tempat agar semua bisa kami kunjungi dan memberikan bantuan sekemampuan kami. Dan baru kali ini ke panti asuhan Sayap Kasih dan melihat semua anak cacat mental fisik.
Sebulan lalu, aku sebagai juga sekretaris di wilayah rohani ini terlibat bersama Ibu Jenny Tanudjaja mengusahakan kegiatan ini. Wilayah rohani yang terdiri dari 23 keluarga, semuanya dengan rela dan tulus hati memberikan sumbangan, disarankan dalam bentuk uang, lalu setelah itu semua bahan-bahan yang akan diberikan dibeli agar supaya semuanya seragam dan jenisnya hanya 5 saja sesuai permintaan Suster. Waktu itu Stella menelpon panti dan Suster Henrynia Karamoy yg mengangkat telpon, maksudku untuk menanyakan apa saja kebutuhan anak-anak saat ini, karena takutnya udah ada bahan/barang yang kelebihan dan ada yg justru dibutuhkan saat ini tapi tidak ada atau sudah kurang persediaan di panti. Dan suster mengatakan dengan malu-malu..... kalau bisa saat ini yang mereka butuhkan celana dalam anak-anak (biasanya terlupakan, malah pampers bayi/anak sudah kebanyakan yg dikasih orang, persediaan masih cukup), susu bubuk, kue-kue kering, sabun cuci/mandi, minyak goreng. Tapi dari kami umat ditambahkan karena ada keluarga yang kasih beras 2 karung dan juga sepatu-sepatu baru untuk anak-anak. Waktu kami serahkan, jumlahnya sangat cukup untuk persediaan bisa 3-4 bulan ke depan, kata suster.
Tidak hanya anak-anak panti yg kami ingat tapi juga para pengasuhnya.... orang-orang yang penuh kasih dan mau melayani kebutuhan anak-anak yang tidak berdaya ini, cacat bukan hanya fisik (dimana tidak bisa melihat, ada yg lumpuh, ada yg tidak bisa mendengar), tapi mereka juga cacat mental....... tidak tahu apa-apa. Anak-anak ini sungguh membutuhkan dan tergantung kepada orang lain.......... sangat sangat sedih melihat keadaan mereka, tapi juga saya kira justru karena ketidakberdayaan mereka dan ketidaktahuan mereka, anak-anak ini yang secara kasat mata dilihat menderita, tapi sesungguhnya merekalah orang yang tidak merasakan penderitaan itu. Mereka anak-anak yang bahagia.
Oya, kami juga memberikan kepada para pengasuh sejumlah uang untuk mereka .... biarpun hanya itu, tapi senang melihat tawa mereka........ 8 orang pengasuh yg ada saat itu mendapat bagian. Saat itu kurasakan.... perasaan memberi lebih enak daripada menerima............

Kalau dipikir ya, anak-anak normal atau seperti kitalah yang lebih merasakan apa itu penderitaan, luka batin, kesedihan, dll perasaan yg tidak enak, karena kita sadar dan memikirkan itu semua daripada anak-anak di panti itu. Allah menciptakan kita dengan rupa-rupa bentuk, rupa-rupa wajah, rupa-rupa laku, rupa-rupa situasi dan kondisi......... agar sesungguhnya kita lebih menyadari bahwa tidak ada apa-apanya kita manusia dihadapan Tuhan. Semua yang kita punya hanyalah anugerah dariNya, tidak ada yang menjadi milik kita. Bila memang Tuhan berkenan maka apapun jadilah. Tapi bila Tuhan tidak menghendakiNya maka susah payah pun kita mengandalkan kekuatan kita, maka tidak akan jadi seperti apa maunya kita.

Tuhan ku, begitu banyak pelajaran hidup dan juga pengalaman yg Kau tunjukkan kepada ku, semoga semuanya itu menjadikan aku mampu menghayati untuk apa sesungguhnya hidupku ini, mengapa Tuhan menciptakan aku seperti ini, mengapa aku ditakdirkan dengan jalan hidup ini dan sejuta pertanyaan yg tidak akan habis bila kita bertanya tentang hidup, kehidupan dan arti hidup. Kepalaku tidak mampu mengurai makna satu persatu, yang sanggup ku mengerti adalah hidup lah dengan apa-adanya, berkarya dengan sekemampuan kita, memberi diri bagi yang benar-benar membutuhkan kehadiran ku, mencintai alam ini dan menjaganya dengan baik, bersyukur untuk apa pun yang sudah Tuhan buat dan kasih kepadaku........... selalu ada maksud untuk semua peristiwa yang kutemui setiap hari............ Tuhanku tambah-tambahlah kebijaksanaanku. Kepandaian otak bisa dipelajari, tapi kebijaksanaan hanyalah bisa dari pengalaman hidup. Semoga semua pengalaman hidup ini menjadikanku dewasa dan tangguh dalam mengarungi sisa waktuku, dan bila sampai waktuku maka aku bisa menghadapMu dengan hati berserah dan lapanglah jalanku. Amin.
(si Rinto.... yg cuma bisa main dengan bola)

Hujan mengguyur terus dari pagi sampai sore hari ini, dinginnya cuaca desa Woloan, tapi perjalanan itu terasa indah, kebersamaan kami umat wilayah rohani dengan pastor paroki juga ikut Pst. Bertje Karundeng, Pr, anak-anak, tua, muda, bapak atau ibu-ibu, ramai awalnya, singgah makan di pastoran Woloan... pinjam tempat aja, karena makanan sudah dibawa, makan bersama, foto-foto, lalu ke panti asuhan sesudahnya...melihat anak-anak itu sedih dan kasihan, tapi dengan itu aku mensyukuri nikmat dan anugerah Tuhan untuk jasmani & rohani yg sehat .........
Saat pulang, saling menyalami dengan semuanya........ termasuk dengan anak ini namanya Rinto, biarpun anak ini tidak bisa berkata-kata, tapi genggamannya yg kuat dan kukunya sempat menggores kulitku........ sepertinya ia masih ingin akan kebersamaan itu.......... mereka benar-benar butuh perhatian dan kasih sayang........... selain Rinto.... ada satu anak lain yang banyak menyita perhatianku........ namanya Ifan, penderita hydrocephalus (kepalanya besar sekali, 2 kali kepala org dewasa) , umurnya sudah 7 tahun tapi tubuhnya bagai seorang anak umur 1 tahun. Melihat Ifan inilah, air mata ku tidak bisa ditahan, tapi dengan cepat cepat ku usap, tidak ingin dilihat orang.

Hari minggu ini terasa ada kesan yang lain dan nuansa yang berbeda..... sedih, haru, prihatin, bersyukur, gembira, campur aduk deh..... nggak tau mana yg lebih dominan....... pulang rumah......biasanya kalau kemana-mana udah seharian, antar mobil sendiri, pasti bawaannya capek....... tapi hari ini berbeda aku bahagia dan capeeeeek..... nggak tuh!

Saturday 22 November 2008

Bahagiaku untukmu, teman

Selamat Berbahagia Lita

Sabtu, 22 Nopember 2008 dipilih sebagai Hari Bersejarah, Penting dan Membahagiakan oleh sahabatku, Lita Pantouw, SPi dan Paulus Yohanes Pandu Praptoadi, SS, MSi sebagai hari pernikahan mereka.

Stella dengan tulus mengucapkan SELAMAT BERBAHAGIA dan turut bahagia atas pernikahan kalian (finally...................., setelah cukup lama juga berpacaran ya..)

Sedikit mengekspresikan tentang sahabatku, Lita. Kami ketemu dan berteman baik semasa kuliah di Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Univ. Sam Ratulangi Manado mengambil Program Studi Ilmu Kelautan. Ada 8 orang berteman dekat dan selalu bersama kala itu (foto tempo dulu di bawah ini : Stella, Inne, Nora, Lita, Hesdi, Maya, Ebhi.... mana Nanoi kang?..oh yg foto kita he..he...).


(foto masa sekarang : Nanoi, Stella, Inne, Lita, Hesdi)

Lita yang ku kenal orangnya smart, face-nya manis, punya rambut panjang hitam legam (dulu kami ber-7 punya style sama, rambut panjang), ceplas ceplos, sosok yg tegar, selalu punya ide-ide segar untuk aktifitas sesudah jam kuliah (ngerujak kek, buat kue kek, dll.....), setia kawan juga setia terhadap pasangan (terbukti boo... bisa pacaran 4 tahun), tapi untuk urusan hati Lita lebih tertutup.

Memang perjalanan hidup terasa bagai misteri terutama apa yg ku tahu tentang pengalaman hidup Lita. Pacaran selama 4 tahun dengan seseorang, putus (tanpa kami semua tahu, gitu deh disimpan dulu sendiri) dan akhirnya merantau ke Jakarta setelah kita lulus kuliah. Selama masa-masa ‘sulit’, (maaf) Lita harus ku sebut demikian, karena berani menempuh dan mencari pekerjaan di Jakarta, meninggalkan seorang adik dan kedua orangtuamu, meninggalkan kesan serta pengalaman yg tidak mengenakkan setelah putus darinya, dan masih harus berjuang melamar di sana-sini di Jakarta. Saya tahu Lita tidak pernah mengungkapkan hal-hal yang menyedihkan, karena demikianlah pribadinya. Ia lebih suka membawa cahaya kegembiraan bagi orang lain. Jarang sekali ia berkeluh kesah, tapi malah cerita-cerita lucu dan senang yg banyak kali diungkapkan. Itu salah satu kelebihan temanku ini dan juga ku suka darinya. Tapi sayang, kadangkala kesedihan itu akan jadi ringan jika engkau mau berbagi.

Oya, setiap kali aku ke Jakarta, Lita pasti ku hubungi, dan senangnya lagi dia pasti akan berusaha untuk datang ke tempat ku atau kita janjian ketemu di suatu tempat/mall. Seperti biasalah cerita yg udah basi pun bisa jadi fresh bila kita sudah ketemu ha..ha......

Syukurlah sayang, semuanya sudah berlalu......... masa-masa susah itu sudah lewat. Sekarang kamu dihadapkan pada masa yang baru menjalani kehidupan berkeluarga dengan Pandu yang pastinya baik. Pilihan hatimu sudah bulat, Tuhan akan menjaga dan menuntunmu menjalani semuanya. Stella percaya akan hal itu.

Sebulan lalu sebelum hari pernikahan, ada niat Stella dan juga Lita sangat senang bila aku dapat menghadiri pernikahannya di Jakarta. Lita dan Pandu akan diberkati di Gereja Katolik Yohanes Penginjil, Blok B Kebayoran Baru. Maksud hati ingin melihat Sakramen Perkawinan yang diterimakan untuk kalian berdua, walaupun ku tahu Lita beragama KGPM tapi ia mengikuti Pandu untuk pemberkatan di Gereja Katolik. Resepsinya diadakan di Pondok Indah Club Golf, Pondok Indah. (I wish I had there for that wonderful moment) .... You see, Tuhan mempertemukan kalian berdua dan akhirnya Lita pun dapat berucap, Sungguh maha Baik Mu Tuhan, telah Kau pertemukan dengan dia yang sungguh menyayangi, menghormati dan menghargaiku apa adanya, menerima kelebihan dan kekuranganku, mau berkomitmen sehidup semati, till death do us part. Amin.

Pengalaman hidupmu juga jadi bahan pelajaran dan hikmah bahwa waktu pacaran yg lama tidak menjamin bahwa dialah jodohmu, serta hati yang sungguh tulus akan mendapatkan sepantasnya cinta kasih murni yang kau idamkan.
Selamat berbahagia Lita dan Pandu. Doaku tulus menyertaimu ..........

Terima kasih untuk persahabatan tulus yang selalu Lita tunjukkan kepadaku. I’m thankful God that you are my true friend.............


(Komentar Lita via sms kepadaku : Stella sayang, Qta so baca ngn pe posting untuk qta di hari pernikahanku di ngn pe situs. Qta terharu ada baca say. Terima kasih untuk penghargaan itu. Betul Hesdi bilang kalo ngn memang selalu memperhatikan hal2 yang kecil. Btw, ada hal yg perlu dikoreksi bahwa masa pacaran qta dan dia (ndak usah disebut nama tsb) ndak sampai 8 thn, cuma 4 tahun hampir sama dengan qta dan Pandu pe usia pacaran. Dan maaf kalau waktu putus itu qta ndak cerita pa ngn tp qta curhatnya justru pa cowok itu pe teman & Elni (krn kebetulan dorang sama2 ikut senam aerobik dgn kita). Anyway, qta sangat menghargai ngn pe perhatian. Thanks ne say, qta terharu sekali......).

Lita ku sayang, soal ndak curhat ke aku itu bukan masalah....... qta so maklum.... apalagi mmg ndak enak mo cerita ulang2 kejadian putus seperti itu. Soal lamanya pacaran, sorry lupa ta tukar dengan lamanya pacaran Nanoi yg lama sekali 8 tahun... juga ndak jadi. Memang waktu pacaran yg lama ndak menjamin.... kt belajar jg dari ngoni 2 pe pengalaman tsb. Makasih juga Lita. Kalau soal mengapa kita suka perhatikan hal-hal yg kecil, krn bagi kt, kalau hal-hal yg kecil dia bisa buat untuk kita maka hal yg besar pun dengan tulus akan dilakukan juga. Sebaliknya sedangkan hal kecil dia ndak bisa buat untukku, bagaimana mo harap yg besar? iya kan.......... hal ini banyak kt terapkan dalam persahabatan, pacaran, dunia kerja, dll.... memperhatikan hal-hal yg kecil dan merasakan dengan tulus akan apa yg sudah orang buat buatku........ begitu juga aku terhadap org lain. Bedanya Lita tahu juga kt agak cuekan-artinya kalau kt sangat perhatikan org tsb artinya ia adalah bagian dari org yg ku sayang krn juga kt melihat hal-hal yg baik dan tulus serta menghargai apa yg sudah kt buat utk mereka. Kalau chemistry ndak dapat wkt berteman kan lebih baik biasa aja..... ndak perlu dekat dan bicara seperlunya aja, jg ndak mungkin jg sampe curhat2an..... iya kan.. (you have known me for so long). Itu kt pe komentar dengan sms Lita. Our friendship never die. Seperti puzzle yg punya potongan2 kecil, maka kalau ia hilang maka potongan itu akan tidak tergantikan, demikian juga engkau sahabatku... biar jauh tetapi Lita sahabatku tidak dapat digantikan oleh orang lain.... iya kan?


Have a nice day........... GBU