Sunday 13 January 2008

Resolusi 2008

Resolusi ku di 2008


Wah nda terasa sudah di tahun 2008. Semua pasti setuju kalau tahun yang baru ini mesti dihadapi dengan Syukur, rasa Optimis tinggi dan juga Harapan baru. Momen di awal tahun ini juga sangat pas untuk bikin resolusi................
Tidak ingin yang muluk, tapi target ini bisa terealisasi karena ini realistis.

Resolusiku adalah :
-Sekolah lagi, dapat beasiswa dan studi di Luar Negeri.
-Berterima kasih kepada Tuhan sesering mungkin, bahkan setiap nafas yang terhirup adalah Anugerah.
-Be smart worker, not hard worker.
-Apapun keadaannya, tetap Cerdas, Ceria dan Cantik.
-Lebih memperhatikan keadaan, kemauan dan kesehatan orang tua.
-Lebih peduli tentang lingkungan alam
-Bikin tulisan/artikel untuk Jurnal minimal 2x dalam setahun
-Menghentikan satu kebiasaan buruk
-Punya jadwal ’memanjakan diri’ sekali dalam sebulan.
-Membuat daftar kesalahan orang kepadaku, ditulis lalu dibakar. Maafkan dan lupakan.
-Dalam 6 bulan kedepan, harus punya 1 skill baru.
-Pergi ke suatu tempat yang belum pernah dikunjungi. (at least dalam 1 tahun ini ada 3 tempat baru yang bisa ku datangi)
-Berlibur ke Bali
-Menjaga berat badan tetap proporsional
-Lebih memperhatikan anak-anak asuhku.
-Bisa lebih sabar dan tak mudah naik darah, bila menghadapi peristiwa paling menjengkelkan....
-Selalu bisa menikmati hari sebaik mungkin, seakan tiada lagi hari esok.
-Berhenti belanja barang/sesuatu yang tidak penting, hanya untuk ilangin stress....
-If I cant do great things in my life, hope I can do small things in a great way!

Ada resolusi yang belum tercapai dari tahun yang lalu, tapi ada juga yang harus ditambahkan di tahun ini. Mudah-mudahan sih semua bisa tercapai............ Amin, Amin, Amin! God Bless Me.

Monday 7 January 2008

Mengantar Pst. Agus ke tempat tugasnya yang baru

Perjalanan ke Gorontalo

Pada waktu aku diberitahu oleh mantan bosku, Pst Agus Mangundap bahwa ia akan dipindah mendapat tugas baru di Provinsi Gorontalo sebagai Pastor Paroki St. Christoforus Gorontalo, aku berniat untuk ikut mengantar beliau ke sana karena juga aku belum pernah ke Gorontalo….. pingin dong melihat suasana kotanya.

Sabtu, 5 Jan 2008, 3 mobil rombongan dari Wisma Keuskupan berangkat jam 8 pagi menuju Gorontalo. Yang mengantar beliau, selain Stella :
1. Pst. Piet Tinangon (Vikaris Jenderal Keuskupan)
2. Pst Revi Tanod (Prokur/Bendahara Keuskupan, Ketua Yayasan De La Salle)
3. Pst. Sefry Topit (Sekretaris Pribadi Uskup)
4. Amelia (staf di Keuskupan)
5. Didi Imbar (staf di Radio Montini)
6. Ichad Mangundap (Kemenakan Pst Agus)
7. Robby Mangundap (Kemenakan Pst Agus)
8. Nana Mangundap (Kemenakan Pst. Agus)
9. Mukti Talib (Staf di Yayasan De La Salle)
10. Michael Paendong (Staf di Yayasan De La Salle)
11. Corneles Mangundap (staf di Keuskupan)

Juga ternyata ada 15 orang saudara Pst Agus dari Warembungan yang datang ke Gorontalo untuk ketemu dengan Pst Agus, memberikan perhatian agar beliau tidak merasa sendiri..... Stella mengenal mereka semua karena 4 tahun Stella menjadi Sekretaris-nya pada waktu Pst Agus masih menjadi Ketua Yayasan De La Salle (dari Agustus 2003 – Agustus 2007), banyak cerita, banyak pengalaman, banyak pelajaran hidup, banyak kenal saudara-saudaranya, banyak tawa, tapi juga ada rasa sedih apalagi soal pekerjaan….

Sedikit mengekpresikan apa yang ku tahu dari sosok Pst. Agus :
Sifat cepat marah-nya itu kadangkala kesalahan orang lain, tapi stella yang ada selalu di sekitarnya di kantor, pasti duluan kena marahnya. Ada marahnya yang bisa ditolerir artinya sudahlah beliau sudah tua, dimaklumi saja.... tapi ada yang sempat membuat aku tidak bisa menerima, tapi untuk memberitahu keadaan yang sebenarnya tidak bisa karena kalau mau menjelaskan hal tersebut, aku sudah terlanjur sakit hati, Stella tidak ingin mengeluarkan air mata di depan orang, apalagi di depan bos... akhirnya pelampiasannya... nangis sendiri di toilet.... yg penting beliau dan teman-teman kantor tidak lihat. Yang kuingat selama 4 tahun jadi sekretarisnya, 2 kali air mata ku jatuh soal kantor/yayasan/unika. Tapi beliau tidak tahu, dan kupikir dia tidak perlu tahu.

Yang sangat berkesan di hati ku adalah kepercayaan yang dia tanamkan dari awal aku kerja di Yayasan De La Salle mendampingi beliau. Waktu itu sempat ku katakan kepada beliau : ”Stella baru masuk kerja langsung jadi Sekretaris yang artinya banyak tahu keputusan dan surat-surat penting, dimana orang lain atau pegawai lain tidak tahu, padahal dari awal Stella melamar di De La Salle yaitu menjadi Dosen. Terima kasih untuk itu, tapi rekan-rekan kerja suka iri dan mungkin sangat memperhatikan untuk melihat celah/kesalahan sehingga tidak pantas menjadi sekretaris Ketua Yayasan”. Keraguan dan curhat yg sempat kuceritakan kepada beliau. Tapi jawabannya sungguh melegakan hatiku, ”orang yang sudah kupilih untuk jadi sekretarisku, itu artinya orang yang saya percayai, saya tidak minta banyak hal lain... pekerjaan bisa dipelajari dan akan jadi tahu dengan sendirinya.... tetapi orang yang kulihat jujur, bisa dipercaya dan smart, itulah yang kubutuhkan saat ini”. Kata-kata Pst Agus itu membuat Stella senang jadi sekretarisnya, bekerjasama dengan beliau dan mendengar semua keluhan beliau entah itu urusan kantor, entah urusan pribadi dan keluarganya. Kepercayaan itu bukan hanya soal pekerjaan, tapi juga soal keuangan pribadinya, krn beliau membiayai saudaranya sekolah, atau membantu sedikit bila ada keluarganya yg memerlukan..... ada uang yg ia titipkan ke Stella untuk disimpan dan bila ada yg perlu, nanti ditelpon dan mereka datang mengambil uang tersebut di Stella. Begitu juga dengan soal surat dan email, selain urusan kantor, juga aku dipercaya membuka email dan surat pribadi yang kebetulan datang di kantor. Stella tahu untuk urusan surat dan email kantor, pasti aku bisa membuka dan atas persetujuannya membalaskan sesuai dengan keputusan beliau. Sedangkan untuk surat pribadi yang datang, tidak pernah aku mau membukanya, hanya diberitahukan ke pastor bahwa ada surat, pasti jawabannya buka saja lihat apa isinya. Hal-hal kecil, tapi bagi aku itu soal kepercayaan. Tidak mudah orang bisa percaya seseorang kalau kita tidak menunjukkan sebagai orang yang bisa dipercaya. Pengalaman lain, Beliau suka nongkrong makan/minum dan kongkow-kongkow di rumah makan dengan saudara-saudaranya atau dengan rekan-rekan kerjaku, kadangkala ia yang membayar semua makanan, pasti dompetnya akan diserahkan ke Stella untuk tolong dibayarkan...... menurut orang tua-tua, dompet bagi laki-laki adalah pride-nya, bila ada orang yg dia kasih untuk melihat isi dompetnya, itu artinya dia percaya ke orang tersebut.
Pst Agus pernah bilang ke aku, bila kamu pacaran dan cowok kamu kasih lihat dompetnya itu artinya dia serius denganmu. Ha..ha... saya hanya tanggapi biasa saja saat itu. Banyak pengalaman lain yang tidak bisa diceritakan di sini, tapi intinya bahwa semua yang kualami, sehubungan dengan pribadi Pst Agus sebagai bosku dulu, sebagai sosok Pastor dan sebagai pribadi.... aku merasa bisa klik dan enjoy kerja dengan beliau...... sosok pastor tua (sudah 38 tahun menjadi Pastor), tapi masih bersemangat, punya visi dan misi jelas serta murah hati. Bila hanya kenal luarnya, beliau sepertinya orang yg tidak ramah, cepat marah dan tidak pedulian, apalagi kalau belum kenal orang, tapi sesungguhnya beliau sangat baik, jiwa sosialnya tinggi dan murah hati, tapi punya hati yang sensitif juga.

Stella yakin bahwa penempatannya yang baru di Provinsi Gorontalo, memegang jabatan Pastor Paroki Kepala di sana, pasti umat katolik disana akan semakin berkembang dan jadi lebih baik. Pasti beliau juga dengan pengalamannya di dunia pendidikan, akan punya misi untuk mengembangkan sekolah Katolik di sana. Yang sempat terucap dari beliau, di sana tidak ada Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik, maka ia bertekat untuk bisa membuka SMA Katolik di sana. Link ini bisa disambung dengan Unika De La Salle, agar lulusan SMA disana setidaknya akan banyak yg masuk Unika De La Salle Manado, universitas yang juga beliau upayakan dari awal berdiri.

Oya perjalanan ke Gorontalo, memakan waktu 9 jam.... ada juga kejadian lucu saat mobil kami pakai acara ban kempis... akhirnya harus diperbaiki dan kemudian cari lagi tempat untuk tambal ban yang ternyata bocor itu. Kami tidak mau resiko bahwa kalau sampai ada ban lagi yang kempis, artinya sudah tidak ada ban penggantinyanya dong...
Di sekitar pertengahan Manado-Gorontalo daerah Samtumbolang, kami semua kumpul untuk makan siang sambil foto-foto dong.... Setelah itu melanjutkan perjalanan. Thank God tidak ada masalah lagi sampai di Gorontalo udah jam 5 sore. Penyambutan umat di sana sangat ramah, makan malam bersama pimpinan dewan gereja di sana. Mereka membawa kami di Restauran Meranti, kelihatannya itu restauran terbesar di Kota Gorontalo.

Minggu, 6 Jan 2008 jam 8 pagi Misa Kudus, disamping misa minggu juga ada acara Serah Terima Pastor Paroki Kepala dari Pst Didi Andries ke Pst. Agus Mangundap, disaksikan oleh Pst Piet Tinangon (sebagai Vikjen Keuskupan), Pst. Revi, Pst. Sefry, Frater Diakon, pimpinan Dewan dan umat yang mengikuti Misa.
Setelah Misa, aku mengira akan langsung ada acara dengan umat, tapi ternyata nanti pada Jam 7 malam.
Siang itu, untuk makan siang kami dijamu ke Restauran Esther, tempatnya di dekat pantai yang ada pelabuhan laut. Setelah makan, kembali ke pastoran, sudah siap-siap untuk pulang kembali ke Manado. Artinya kami rombongan yang dari Manado sudah tidak lagi mengikuti acara umat di sana sehubungan dengan kedatangan Pastor Paroki yang baru.
Sebenarnya sih aku masih ingin melihat acara yang dibuat oleh umat, tapi karena semua sudah harus pulang karena punya tugas masing-masing yang menanti, akhirnya aku juga mesti ikut pulang.... selain itu memang kondisiku lagi ndak fit, makanya belum ingin jalan jauh, tapi di kuat-kuatin aja...... untunglah selama di mobil dalam perjalanan pulang, aku sengaja pilih tempat di belakang sendiri sehingga bisa duduk atau berbaring pakai jok dengan bebas.
Berangkat dari Gorontalo jam 6 sore, sampai di Manado udah jam 4 pagi, dengan beberapa kali berhenti untuk makan, dll. Thank God, tidak terjadi apa-apa, kami bisa tiba dengan selamat sampai di rumah masing-masing, padahal saat di perjalanan hujan terus dan jalanan licin.

Bila suatu hari aku bisa ke sana lagi, yang ingin kuingat bahwa letak Pastoran Katolik St. Christoforus tempat Pst Agus tinggal sekarang, letaknya di daerah elit untuk Kota Gorontalo. Di sebelah kiri Pastoran adalah Rumah Dinas Walikota, di depan Pastoran ada Hotel Quality. Tempat pastoran sangat dekat dengan daerah perdagangan, banyak toko-toko dan supermaket.

My pray :
”Tuhanku, jaga Pst Agus, berikanlah kesehatan tetap, sertai ia dalam tugas dan pelayanannya di sana. Semoga ia dapat memimpin paroki itu dengan sebaik-baiknya, semoga ia sungguh menjadi Gembala Mu untuk membangkitkan yang lesu, meluruskan yang bengkok, mengembalikan yang sesat, dan mendamaikan umat. Untuk diriku, Terima kasih Tuhanku, apapun itu, pengalaman dan kebaikan hati yang kuterima dari Pst Agus serta dari siapapun, semoga mengajarkan aku untuk menjadi orang yang lebih baik dan semoga juga hidupku bisa jadi berkat bagi sesamaku. Amin”

Tuesday 1 January 2008

Gathering Alumni Smansa Angk. 92


Small Gathering Alumni SMA Negeri I Manado (SMANSA)
Angkatan 1992

Setelah acara Pesta Reuni Emas Alumni Smansa dari angk thn 40-an sampai 2006, puncak acara dilaksanakan di MCC, Boulevard Manado dihadiri sekitar 600 orang alumni, Kami juga alumni yang angkatan 92 ingin ketemu untuk lebih saling mengenal, maklumlah sesama angkatan saja kami kurang mengenal satu sama lain.

Gathering angkatan 92 alumni SMANSA Manado, akhirnya terlaksana juga di Manado. Stella ingat salah satu temanku, Youna Sendow, dalam smsnya mengatakan, ”stella, torang nimbole kalah, di Jakarta so 3 x teman-teman alumni Smansa berkumpul”. Yah, setelah 15 tahun dia tinggal di Michigan, USA, maka dia rindu kumpul dan tahu keberadaan teman-teman SMA dulu. Begitu juga Alex Kambey, masih dari Surabaya dia telpon aku agar mengkordinir teman-teman di Manado untuk ketemu.

Stella sangat senang bisa reuni-an dengan teman-teman SMA. Setelah 15 tahun terpisah, kami biarpun tergabung dlm Milis alumni_92smansa@yahoogroups.com, kami sudah sangat jarang ketemu. Dengan aktivitas dan kerja sehari-hari yang menyita waktu, maka liburan ini dipakai untuk bisa ketemu. Stella mengkordinir dengan mengirim sms ke hp teman-teman yg ada, dan siapa yg masih berhubungan, silahkan mengforwardnya.

Gathering dilaksanakan Sabtu 29 Desember 2007 di Restoran Solaria-Mantos, da booking tu satu tempat yg ekslusif, jam 16.00. Wah senang sekali cukup banyak yang terkumpul.... semua mewakili kelas Fisika, Biologi, Sosial dan Budaya. Percakapannya pasti seputaran kejadian yang lucu-lucu dulu, teman-teman dan guru-guru kami dulu. Inilah kami yang punya kesempatan saat itu :
1. Stella Kaunang (yg mengkordinir dong, masa’ ndak hadir he..he..)
2. Alex Kambey (kerja di Dep. Perpajakan dan stay di Surabaya)
3. Youna Sendow (kerja dan stay di Michigan, Amerika)
4. Imelda Chandra (dokter, kerja dan stay di Berau, Kaltim)
5. Carren Rondonuwu (engineer, kerja dan stay di Singapura)
6. Vonny Sengka (LSM Kemanusiaan, kerja dan stay di Jakarta)
7. Iskandar Zulkarnaen (pengusaha, kerja di Manado)
8. Audy Kenap (dosen, di Unika De La Salle Manado)
9. Lam (pengusaha swasta, di Manado)
10. Fufa (pengusaha swasta, di Manado)
11. Joice (pengusaha swasta, di Manado)
12. Nancy Pantau (arsitek, di Manado)
13. Ira Waani (kerja dan stay di Surabaya)
14. Mareyke Pangkey (kerja di Manado)
15. Terry Kepel (kerja di Dept. Kelautan & Perikanan, di Jakarta)
16. Youdy Gumolili (dosen Politeknik Manado)
17. Joice Tumanduk (di Manado)
18. Steven Solang (stay and kerja di Manado)

Wah cerita yang seru, tawa yang lepas sudah lama sekali tidak kurasakan, tidak ada jaim-jaim-an, semuanya seperti memang abg SMA, padahal ada yg sudah married bahkan punya anak.....
Dari jam 4 sore, acara kumpul kami berakhir jam 9 malam...... saya senang sekali..... Makasih teman-teman atas atensinya, kehadirannya.... tapi juga berbagi cerita dan candanya. Semoga Tuhan memberkati persahabatan kita. Amin.

Natalku di 2007

Natalku tahun 2007


Seperti umat Kristiani lainnya yang antusias, penuh sukacita dan syukur menyambut Natal, begitu juga perasaanku saat itu.
Di malam Natal, aku ke gereja bersama papi dan adikku, Michael. Sayang mami ndak bisa ke gereja, karena kelelahan fisik mempersiapkan semuanya di rumah.
Aku berdoa penuh dengan rasa syukur bahwa hari itu aku bisa merayakan Malam Natal dengan keluarga, umat di gereja St. Mikael dengan nyanyian koor yang sangat bagus, menghantar jiwa pada rasa sesal bahwa masa penantianku (masa Advent) tidak sepenuhnya dapat kujalani dengan baik.

Pada hari Natal, 25 Des 2007, umat St. Mikael Perkamil mendapat kehormatan dengan Uskup Manado, Mgr. Josef Suwatan, MSC menjadi selebran yang memimpin dan melayani Sakramen Ekaristi di Misa Natal. Pingin jatuh airmata membayangkan apa yang telah kualami, ada rasa sedih, rasa gembira, haru, bercampur aduk, tapi bukan rasa menyesal akan hidup yang sudah Tuhan berikan kepadaku.
Setelah misa usai, Mgr Josef berkenan foto denganku dan mami di depan gereja dan juga di kandang Natal dalam gereja.

Sms dan telepon ucapan selamat Natal memenuhi inbox hp-ku, tapi aku senang krn berarti banyak perhatian dan kasih sayang dari orang-orang yg ku kenal dengan baik, dari atasan di kantor, para pastor, teman-temanku, rekan-rekan kerja, saudara dan kenalan. Terima kasih untuk semuanya itu. Kata-kata yang mendoakan, penuh harapan, joy, semangat dan kasih, bahkan ada yg seperti puisi, tp semuanya aku yakin akan membawa berkat untukku. Berkat yang diperuntukkan Tuhan kepadaku lewat ucapan selamat mereka.

Aku ingin sekali mengabadikan nama-nama mereka sebelum mungkin sms-sms tersebut, akhirnya tetap dihapus karena sudah tidak cukup lagi inbox-nya.
Terima kasih dan syukur ku untuk kalian, atas semua ucapan manis Selamat Natal dan Tahun Baru, serta selalu terselip doa agar damai Natal tinggal di hati, intinya semuanya untuk kebaikan dan kesejahteraan lahir batin kita semua.

Thanks to :
* Para Biarawan :
1. Uskup Manado, Mgr. J. Suwatan, MSC
5. Pastor J. Mengko, MSC
2. Pastor Revi Tanod, Pr
6. Pastor Inno Renwarin, MSC
3. Pastor Agus Mangundap, Pr
7. Pastor Sony Wengkang, MSC (dr Pontianak)
4. Pastor J. Mangkey, MSC
8. Pastor Herman Umbas, Pr
9. Pastor Hanny Mentang, Pr

* Teman-temanku, rekan kerja dan dosen di Unika De La Salle Manado :
Michael Muaja, SE
Ir. Noldi Watuna, MM
Indriani Yauri, SKM
Audy Kenap, ST, MEng
Rubby Padang, SKom
Prof. Benny Pinontoan, MSc
Jean Paul (dosen dr Perancis)
Meitty Wongkar, SE
Merie Laure (dosen dr Perancis)
Yonita Wongkar, SPd (Kel. Taroreh-W)
Debby Paseru, ST, MMSI, MEd
Gerald Rawis, ST, MM
Monica Rahardjo, ST
Angreine Kewo, ST
Teddy Tandaju, MBA
Drs. Niko Beat
Adrie Koleangan, SE, MM
Frankie Paath, SE, MM

Wannie Singal, SE, MBA


* Teman-temanku Alumni SMA N I Manado
Alex Kambey, SE
Maksi Sendiang, ST
Youna Sendow
Vina Baksh, SP, MSc (dr Malang)
Aling Oroh, SE
Terry Kepel, SPi, MSc
Peggy Mapandey, SE


* Teman-temanku alumni Ilmu Kelautan Unsrat
Dennie Mamonto, SPi
Lusi Saragih, SPi, Msi (dari Jakarta)
Joyke Kumaat, SPi, MSc
Novi Sitorus, SPi, MSc
Lita Pantouw, SPi (dr Jakarta)
Indah Reppie, SPi
Hesdi Korompis, SPi, MSc
Chrisdianto, SPi (dari Kaltim)
Maya Sekoh, SPi
Vivi Katuuk, SPi
Esther ’Ebhi’ Angkouw, SPi
Ingrid Sembiring, SPi
Inne Wardani, SPi (dr Australia)
Ellva Rori, SPi (dari Ternate)
Nancy Antow, SPi (dr Timika)
Heard Runtuwene, SPi, MSc
Lusi Saragih, SPi, MSi (dari Jakarta)
Novi Sitorus, SPi, MSc
Indah Reppie, SPi
Chrisdianto, SPi (dari Kaltim)
Vivi Katuuk, SPi
Ingrid Sembiring, SPi
Agus Randang, SPi
Darna Susantie, SPi, MSi
Ina Wenas, SPi
Pingkan Kindangen, SPi
I Komang Konten, SPi


* Dosenku di IK Unsrat
Prof. Ir. R. Mangindaan, MSc
Ir. Markus Lasut, MSc, Dr.Tech.Sci
Prof. Alex Masengi, PhD
Ir. Ixel Mandagi, MSi

* Keluarga & Kenalanku :
Frans dan Aling (dr Pontianak)
Kel. Amsin (dr Pontianak)
Yasinta (anak asuhku dr Pontianak)
Suryana (anak asuhku dr Pontianak)
Amelia dan Didi Imbar
Loise dan Ester Kaunang (dr Sulu)
Tante Ida Kaunang
Kunti (dr Jakarta)
Johanes Bosco dan kel

Natalia & Andreas Dosch (Dr Jerman)

Thanks juga untuk Ucapan Selamat Natal via email :
- Teman-teman alumni Smansa di smansa_92alumni@yahoogroups.com
- Teman-teman alumni IK Unsrat di alumni_itk_unsrat@yahoogroups.com
- Jusak P. Daud, SPi, MSc (teman kuliah, kandidat doktor dari Jepang)
- Gustaf Mamangkey, SPi, MSc (teman ISKU, kandidat doktor dari Australia)
- Angel Korompis, SPi (kandidat magister dr Australia)
- Dr. Debora Balompapueng, MSc (Pembimbing S2 ku, dari Amerika)
- Chris Watts (dari Inggris)

Biarpun agak pegel karena membalas sms-an mereka, tetapi bagi aku itu adalah kesenangan tersendiri. Langsung di reply ataupun agak lama, tp bagiku semuanya HARUS juga mendapat Ucapan dariku. Kita harus MENSYUKURI bahwa masih ada orang yang ingat dan ingin berbagi kebahagiaan dengan mengirim atau membalas sms. Biarpun ada juga sih temanku yg mungkin masih ada rasa tidak enak atau marah atau entahlah.... sehingga sms yang dikirim tidak mendapat respon. Stella merasa problemnya bukan di diriku, tetapi ’rasa tidak enak, atau marah, atau minder, dll’ itu ada dalam diri anda. Semoga hatimu jadi lebih baik agar jalanmu lancar dalam menapaki 2008.

”The year has gone but made us strong, the path was long, but we walked with a song. There were fears and tears, but we also had reasons for cheers. Wishing you happy memories of the last year and have a great beginning for this year”. All the best for you all.