Saturday 24 July 2010

Perayaan HUT Pst Hanny


Kemarin tgl 23 Juli 2010 adalah HUT Pst Hanny Mentang yang ke-38. Wah masih muda ya… tapi jangan salah kira, saat ini beliau dipercayakan oleh Uskup Manado, menjadi Ketua Yayasan De La Salle dan juga Rektor Seminari Agustinianum, Tomohon. Kepercayaan yang besar, tapi juga tanggung jawab besar untuk beliau.
Sebagai Ketua Yayasan De La Salle sudah berjalan 2 tahun, wah nda terasa ya…… setahun lalu saya masih jadi sekretaris beliau, tetapi sekarang tidak lagi. 2 tahun lalu aku masih sempat terlibat ,sebagai sekretarisnya memperhatikan dan terlibat untuk perayaan bos, setahun lalu aku ingat tidak bisa menghadiri HUT-nya karena tugas ke Penataran nasional Jurnal di Malang. HUT-nya yang sekarang makanya bela-belain juga bersama beberapa teman di kantor, kami ke Tomohon… padahal waktu itu juga Pemerintah Tomohon lagi menyelenggarakan Tournament of Flowers 2010, yahh jalanan pasti macet…. Padat merayap….. tetapi Tomohon jadi penuh dengan bunga ………… tidak sempat lihat sih, soalnya kita harus lewat jalan yang lain untuk sampai ke rumahnya Pst Hanny di Seminari Agustinianum. Aduuh keluar kantor jam 12.30 tiba disana 14.30, duhh lama ya di jalan. 
Setiba disana, cukup banyak orang masih ada, ku lihat beberapa pastor rekan2nya ada antara lain, Pst Herman Umbas, Pst Damy Pongoh, Pst Marcel Lintong, Pst Hadi Untu, Pst. Steven Lalu, yang lain ku tidak kenal… ada juga staf Yayasan De La Salle, semua hadir, begitu juga sekretaris dan bendahara Yayasan, kedua orang tua dan adik Pst Hanny, keluarganya yg lain, para frater……… Melihat kedatangan kita, Pst Hanny langsung berdiri menyambut, he..he… cipika cipiki dengan mantan bos J, yang ber-HUT, mukanya lg berseri-seri… lagi happy tuuh.  Kami langsung disilahkan makan, emang udah lewat jam makan sih, tapi makan sore lah……….. makanan banyak, kue juga bermacam-macam ada. Setelah makan, duduk-duduk aja cerita-cerita dengan teman2…  hmmmm  supaya agak meriah, jadinya MC dadakan aja…. Minta teman-teman atau siapa saja yg mau nyanyi, kan keyboard ada disediakan, he..he… Neta staf nya di yayasan, Pst Marcel, dan ada teman kuliah-nya Pst Hanny menyanyi juga, memeriahkan acara tsb… lalu potong kue Tart, ada 2 kue tart di meja, kok belum dipotong alias diacarakan, makanya diminta Pst Hanny make a wish, tiup lilinya, potong kue, dan dibagikan ke orang-orang………. Suap menyuap deh mereka……….. setelah itu aku yang diminta potong kue HUT-nya untuk dibagikan ke semua yang hadir. Yah mudah-mudahan acara sederhana itu berkenan di hati Pst. Seperti juga nyanyian syukur yang dinyanyikan Pst Hanny, berkenan juga di hatiku.
I want to say my greetings and pray for Fr. Hanny only :
On your birthday I wish you much pleasure and joy;
I hope all of your wishes come true. Be in a good health,
always happy with all your duties
May each hour and minute be filled with delight,
And your birthday be perfect for you!
Amien

Thursday 22 July 2010

JAKA APTIK di kampusku


Pengalaman Kegiatan JAKA-APTIK
Sehubungan dengan akan diadakannya kegiatan dari APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik di Indonesia) dimana Unika De La Salle Manado menjadi salah satu anggotanya…… ada sub bagian yaitu Jaringan Akademik dan Kemahasiswaan (JAKA), oleh Rektor dikeluarkan surat penunjukan akan kepanitian lokal menyambut para tamu luar anggota APTIK. Yahhh dapat tugas bagian Sekretaris panitia lokal bertanggungjawab untuk kelancaran acara/kegiatan selama di Manado dari tgl 19-21 Juli 2010. Nyatanya tentu saja tidak dari tanggal kegiatan, sehari dan sesudah masih ada tugas selama para tamu belum pulang, tentu saja masih jadi bagian tugas.
Dibuat panitia lokal karena ada juga tamu-tamu dari luar unika, sehingga segala kegiatan yang memperlancar acara, dipikirkan dan dilaksanakan oleh panitia lokal. Untuk hal-hal demikian bagiku pribadi bukan masalah yang rumit mengatur dan melaksanakan itu, hanya saja menjadi ke-BT-an ku adalah ada saja hal yang tidak sesuai kesepakatan, tidak berjalan sebagaimana yg sudah dirapatkan bersama, dan sikap teman/anggota panitia yang ogah atau lebih mendahulukan kegiatan lain (yg ada atau dapat duit lah), sehingga membuat kegiatan tidak selancar kalau itu dilaksanakan karena tugasnya dan diperhatikan dengan baik, artinya ada dampak mengikuti setelah itu…. contoh simple, undangan yang semestinya sudah dibuat untuk peserta dari dalam unika, belum disosialisasikan mengakibatkan pada hari H, harus memanggil-manggil pesertanya, uhh banyak macam alasan muncul… acara molor,  atau mobil kantor yang sudah dipinjam resmi, akhirnya tidak bisa dipakai pada saat diperlukan dengan alasan-alasan yg tdk semestinya terjadi jika memang diperhatikan oleh yg mengurus hal tsb, atau sebagai peserta tetapi hanya datang dan pergi saja, semau gue… akhirnya yg justru bukan ditunjuk utk peserta (oleh  PR 3) yang duduk dalam ruangan agar supaya terlihat ada peserta dari kampusku….. uhh, bila lunch saja, semuanya hadir, begitu mulai sesi 'ngacir' lagi…. (hmmmm, bagaimana yaaa). Hal-hal kekurangan yang harus diperbaiki, soft skill yang harus ditingkatkan……….. lelah fisik sih tidak tapi lelah batin aku jadinya…. Pingin sekali ada saat mau bersikap masa bodoh seperti lainnya, tetapi setelah dipikir-pikir, pasti akhirnya leader tetap yang salah…. Pasti dianggap tidak memanage dengan baik anggotanya atau tidak dapat mengatur dgn baik.,
Akhirnya toh lancar juga….. karena bagiku, tamu-tamu kantor yang datang dari luar adalah dosen-dosen dari unika besar seperti Univ. Parahyangan Bandung, Univ, Sanata Dharma Jogjakarta, Univ Atmajaya Jogjakarta, Univ Atmajaya Makassar…. Kok di kita baru sebuah universitas kecil aja nda bisa memanage dengan baik…. Kita memang kecil jumlah tetapi setidaknya ada nilai lain yang menonjol… dalam hal ini soft skill yang mantap dari dosen atau staf yang ada di Unika De La Salle, kan bisa tercermin, masa sih hanya segitu kecilnya nggak bisa dibuat atau di manage? (contoh aja….)…. Prinsipnya berusaha jadi tuan rumah yg baik, diatur dengan baik dengan segala keterbatasan yang ada.
Aku mungkin perfeksionis dalam hal-hal yang kecil… karena segala sesuatu maunya dikerjakan dengan paling baik (tentu saja sesuai kondisi yang ada)…. Hal baik tentu bagus, tapi kalau bisa dibuat lebih baik kok tidak dipilih itu?  gitu juga hal yang harus ditunda tunda… kalau sudah bisa dibuat lebih cepat, kenapa tunda sih? Dengan begitu hal yang sebenarnya  simple jd berat untuk orang yang suka menunda pekerjaan……. Iya kan? Begitu juga, kalau itu tugasku kenapa harus merepotkan orang lain? Tetapi hal positif yang bisa diambil dari kejadian-kejadian ini, bekerjasama dlm tim, saya belajar mampu mengatasi konflik, saya belajar interest dengan keinginan/kebutuhan orang, saya belajar lebih bisa menahan diri he..he… rasanya udah mau keluar ‘semprotanku’ karena hal-hal  yg ‘kurang’ ditangani dgn baik tetapi akhirnya bisa ditahan agar supaya suasana kondusif, tetapi dengan konsekuensi  aku juga yang harus mengerjakan atau pun aku juga yang repot. Tetapi bagiku yang lebih penting, aku belajar dari orang lain dan menilai bukan terhadap mereka, tetapi “aku” terhadap semuanya ini… aku jadi tahu dengan lebih baik mana orang yang bisa kerjasama, mana yang bisa diandalkan, mana yang bisa dipercaya, dan mana yang tidak untukku pribadi. Maka dengan begitu aku bisa aware dari awal jika kemudian ada panitia lagi. Kasihan deh yg lain sudah berusaha dengan baik, makanya waktu acara makan malam di Bandar… saya sih ok aja kalau teman2 panitia mau ikut, kasihan mereka jg ingin sekali sekali menikmati.. saya yakin bukan soal makanannya, mereka ingin lebih menikmati kebersamaan…  saya yakin anggota ku tahu kok karena dana dibatasi gitu juga orang2 yg pergi menemani, syukur karena ada discount 35% maka dana yg tersedia bisa cukup untuk semua panitia ingin ikut silahkan saja…. Karena saya tahu dari awal mereka sudah agak ‘turun semangat’ karena sesuatu dan lain hal yg terjadi (syukur bisa di handle dlm rapat). Mereka udah kerja, yah di appresiasi. Bagi saya, kalau hanya soal banner atau souvenir tidak ada nda masalah deh, tapi ‘makan’ aja kalau mau dibatasi walahuallan dehhh yah…  saya tidak tega………… udah sampai malam mereka masih ada, yah ikut aja ke Bandar Resto, nikmati juga kebersamaan, kalau memang dana makan tidak cukup, yah tanggung jawab gue deh akhirnya.....
Stella bersyukur kenal dengan para tamu yang datang… bersyukur bisa ikut mendengarkan paparan mereka sehingga menambah wawasan gimana kegiatan-kegiatan di tempat mereka… wah kayaknya mereka memang sudah lebih establish, universitas yg sudah lama sekali, dengan student body yg besar, sedangkan kita masih mencari-cari bentuk yg cocok untuk mengembangkan kegiatan baik akademik maupun kemahasiswaan….. kesan itu yang tertangkap selama kegiatan yang ku ikuti. Tetapi itulah manfaat adanya APTIK, saling member informasi, masukan yg baik dan saling menguatkan tanpa ‘niat’ mengkoreksi kebijakan atau ‘belanga’ unika lain… tetapi jika ditemukan  masalah maka tips and trik apa, bisa saling di sharingkan…. Manfaat lain dengan jadi panitia pasti juga ada hal-hal menyenangkan……….. Hari kedua, acara cukup padat, karena rencananya dimajukan sehingga tidak sampai esok, tetapi bisa ditutup di sore hari saja. Pemaparan-pemaparan masih ada, kemudian action plan tiap unika bagaimana…  lalu dipresentasikan.



Aku ingin mengapresiasi  keberadaan 10 orang tamu dari luar universitasku, Dr.  Rm. C. Kuntoro Adi, SJ (seorang Romo, expert/ S3 di bidang informatika, Wakil 3 Rektor Univ Sanata Dharma Jogjakarta), Bpk. Minta Istono, SPsi, MSi (dosen Psikologi Univ Sanata Dharma Jogja), mereka berdua TIM Jaka Aptik Pusat, Ibu Suryanti (Kepala Biro Kemahasiswaan Univ. Atma Jaya Jogjakarta) bersama Bpk. Sugihartono stafnya. Ada juga Bpk. Kuriake Karismawan, Bpk. Agustinus Eko dan Ibu Ika Rahutami dari Univ. Soegiopranata Semarang, Bpk. Bartolomeus Tandiayu dari Univ Atma Jaya Makassar, Romo Laurentius Tarpin dan Bpk. Johny dari  Univ. Parahayangan Bandung… wah seru kenal mereka, lebih dekat sih saat dinner hari kedua di bawa makan ke Tinoor Jaya, karena katanya ingin mencicipi makanan Manado, tentu saja dengan konsekuensi makanan yang pedas dan agak asing di mereka… ha..ha… paniki, pork banyak macam, saguer, tikus kalau ada, maunya mo di coba…. Pokoknya wisata kuliner yg asyiik kata mereka…. Dinner hari ke-2 dijamu oleh PR 1, Ibu Lucia Mandey. Kalau di hari pertama sih disuguhi ikan-ikan laut ala masakan Manado, di bawa ke Bandar Restaurant, Kalasey…. Wah pokoknya di situ juga seru, tapi mereka masih agak ‘jaim’ mungkin karena segan Rektor kami Pst Revi Tanod, juga ikut hadir… malah antar mobilnya sendiri, dan bisa diisi beberapa peserta, maklum mobil kantor yg satu lagi ‘trouble’, panitia kekurangan mobil dong… yang saya appreciated ke beliau, ia bersedia juga hadir, membuat senang para tamu/peserta luar karena pasti juga merasa disambut…… padahal dalam hati, aku sih kasihan juga maklum beliau baru pulang dari Manila pagi itu….. ha..ha… yang saya ingat sih selepas dinner, pelan aja suaranya bilang ‘ngantuk’… yahh sign bahwa beliau udah capek pastinya pingin pulang untuk istirahat, karena besok banyak lagi yg mau dikerjakan. Hmm aku sampai rumah udah jam 10 malam  hari itu… Hari ke dua, lebih seru lagi….. waktu dinner nda jaim, tapi juga karena untuk peserta lain itu malam terakhir, jadi kelihatan sekali mereka sangat enjoy….. ahh tugasku mengantar dan menemani sampai jam 10.30 malam baru nyampe rumah…
 
Hari ke 3, 21 Juli 2010. Harusnya kegiatan masih ada, tetapi kesepakatan semua peserta  ditutup kemarin sore, agar hari ini semua peserta yg masih ada bisa ada waktu jalan-jalan sendiri lihat Kota Manado……. Malah ada yg baru datang di hari 1 udah langsung ke Bunaken biar cuma beberapa jam, baru datang sore hari ke Unika De La Salle untuk pembukaan. Hihi seruu amat tuh…
Ini hari yang sangat menyenangkan.  Saya yakin bagi kedua pembicara, 2 tamu tim pusat Jaka Aptik, Rm Kuntoro Adi dan Pak Minta Istono, dijamu oleh Pst Revi, Rektor kami, dan aku juga diajak dapat turut menemani mereka. Hari kantor sih tapi tidak masuk, gitu juga Pastor Rektor ;-). Kami ikut merayakan Hari Ulang Tahun ke-50 Romo Kuntoro Adi, wah berkesan amat untuknya. Masih pagi jam 06.30 Stella udah keluar rumah, sesuai pesanan Pst Revi beli nasi kuning dulu, aku ke Travello Hotel tempat nginap mereka untuk menjemput, lalu sama-sama ke Keuskupan. Bersama-sama kami ke Calaca tempat boat bersandar, dapat boat yang diinginkan, hmm Bunaken, I was coming again. Di boat, sarapan nasi kuning sama-sama… Bunaken, spt biasa apalgi kalau untuk snorkeling… Pst Revi tuh kelihatan paling semangat tuk turun snorkeling, udah mau disewakan alat2nya mask, snorkel and fins, tetapi melihat laut yg tidak bersahabat alias berombak besar dan bearus, ahh urun juga aku untuk turun…. Akhirnya foto-foto aja deh. Senang ihh melihat mereka pada takut-takut, panic  and senang di air… maklum sesuatu yg baru pertama kali untuk Rm Kun and Pak Minta snorkeling, pasti berkesan…………. Enak suasananya, angin yg semilir, makan pisang goreng+sambal dan minum kelapa muda sesudahnya .. pemandangan laut… uhh Romo Kun sampai mau tidur aja di situ. Pisang goreng dan sambalnya juga enaakkkk………… karena masih ada perjalanan lagi, maka di Bunaken sebentar aja…. msh jam 11 siang udah balik Manado. Perjalanan yg menegangkan untuk Romo Kun hihihi, di HUT-nya beliau tergoncang-goncang dengan ombak di atas boat menuju ke Manado… 40 menit beliau tegang, speechless, sampai akhirnya kami tiba di dermaga Calaca Manado dengan selamat… dan ianya boatlag alias pusing/mabuk laut… kasihaaan. Ide bos, Makan siang di Bakmi Jakarta, suguhan mie untuk yang ber HUT dan skalian menghilangkan mualnya. Istirahat sejenak, untuk mereka menghilangkan mabuk laut. Janjian dijemput lagi. Stella jj ke mall aja skalian beli minuman ringan, karena gerah, aku cuci rambut deh di salon, skalian bisa tukar baju, karena masih akan melanjutkan perjalanan…………. Ndak enak lah kalu seharian dengan baju yg udah sedikit basah dr Bunaken.

Ini baru perjalanan panjang……. Naik Tomohon, ke Kelong… wah udah berkali-kali aku kesana tetap aja, aku senang suasana di sana, sungguh indah karya-Mu ya Tuhan………… untuk alam yang sedemikian indah, tenang dan damai.  Apalagi kalau kesana, yah kegiatannya lebih banyak foto-foto deh… he..he… pada narsis semua lagiiii……… Sudah malam, singgah dulu Danau Linouw, sebenarnya enak juga disana tapi kalau malam mau lihat apanya? Perjalanan menyusuri jalan sempit daerah Tampusu, menyusuri danau Tondano…….. karena udah waktu makan malam, kita dinner di ‘Tumou Tou” tepi danau Tondano.  Hmmm, suasana kebersamaan yang menyenangkan. Saat itu, Pastor Revi berdoa makan juga untuk HUT Romo Kun, aku jadi teringat HUT ku 2 tahun lalu, dengan suasana yang hampir sama, hanya beberapa orang, makan menu ikan mas and mujair, setelah dari Danau Linouw juga ;)
Perjalanan yang menyenangkan hampir berakhir, tinggal 1 tempat lagi yaitu tempat souvenir Merciful Building…. Mereka mau membeli  buah tangan untuk staf atau teman atau saudara mereka di Jogja…
Ahhh stresku beberapa waktu “terbayar” deh…..  melihat keriangan 2 tamu kami, Romo Kun dan Pak Minta, mengingat kata-kata penutupan dari para peserta lain waktu acara penutupan, dimana penerimaan, pengaturan dan ramah tamah kami begitu mengesankan untuk mereka, serta apresiasi secara pribadi dari Pst Revi, Rektor Unika De La Salle Manado untuk acara-acara dengan mereka, saya dapat merasakannya sepanjang perjalanan sehari yg berkesan untuk kami semua.  Mudah-mudahan memang beliau HAPPY melakukan semua itu, tanpa terpaksa, menjadi tuan rumah penyelenggara yang baik, menjadi guide tour yg OK, mengingat beliau punya ‘segudang’ tugas yg menanti dan semua butuh perhatian juga. Terima kasih Tuhan, semuanya lancar juga dan terima kasihku untuk teman-temanku, semua panitia lokal yang sudah membantu dan bekerja dengan baik……..  ada appresiasi atau tidak, do the best ;. Terima kasih buat Pst Revi jg......... i am appreciated and happy in your "handling" from the beach to the highland tour... ;)
Ada satu hal lagi yang ku dapat, ku mengerti dan kurasakan dari momen-momen itu, bahwa sesuatu pekerjaan yang dilakukan dari ‘hati’, akan sangat berkesan bagi orang lain, se-sederhana  apapun yang dilakukan, dapat dirasakan.  
 I Thank U God, for bringing us together

Thursday 1 July 2010

Perayaan HUT Imamat Uskup


Perayaan HUT Imamat Uskup ke-20 Mgr. Josef Suwatan, MSC
 Tidak ingin ketinggalan dengan umat Katolik yang lainnya, Selasa, 29 Juni 2010 tepat HUT Imamat Uskup ke-20… artinya sudah 20 tahun Mgr Josef Suwatan ditahbiskan menjadi Uskup. Beliau kemudian menjadi Uskup Manado. Syukur pada Tuhan memiliki Uskup seperti Mgr. Josef Suwatan, MSC.
Layak dan pantas HUT-nya itu dirayakan oleh seluruh umat Katolik Keuskupan Manado. Perayaan itu dilaksanakan di gedung Manado Convention Centre (MCC) Manado, Jln. Boulevard. Wah umat yang hadir sangat banyak, pokoknya penuh deh gedung MCC mengikuti Misa Syukur itu yang juga dirayakan bersama Yayasan Pendidikan Katolik ber-HUT ke-58.
Dari kantor bela-belain ke MCC, karena Misa Syukur diadakan jam 5 sore…. Syukurlah tepat waktu, maklum agak macet di jalanan waktu itu. Dalam Misa Mgr Josef didampingi oleh Pastor J. Mengko, MSC, Pastor Revi Tanod, Pr, Pastor Fred Tawaluyan, Pr dan Pastor Ade Supit, Pr. Kotbah dibawakan oleh Pastor Revi dengan gaya tuturnya, simple tapi maknanya dalam karena beliau menceritakan pengalamannya dengan Mgr Josef…. Mereka tinggal bersama di Wisma Keuskupan beberapa tahun ini, tentu saja banyak pengalaman kedekatan, tukar pikiran dan diskusi dengan Mgr dibandingkan para pastor yang lain. Pst Revi mengangkat cara pikir, sikap, keputusan dan kebijakan Mgr menurut sudut pandangnya dan pengalamannya…..  pokoknya ok lah… kalau bagiku sih lebih ke ‘curhat’ Pst Revi dan pengalamannya dengan Mgr. Kalau menurut papiku sih kotbahnya bagus he..he….
Congratulation Mgr Josef untuk perayaan ini, untuk HUT Imamat Uskupmu, doaku, semoga Mgr tetap dalam keeadaan sehat, penuh kebijaksanaan, agar dapat menggembalakan  domba-dombamu di keuskupan Manado, para pastor dan umat. Semoga dengan kepemimpinan Mgr, umat Katolik semakin berkualitas dalam iman, harap, cinta kepada Tuhan kita Yesus Kristus, juga kuantitas umat semakin berkembang. Amin