The experience and expression that I want to share.... This is a part of me.....and will become the past of good memories... I dedicated this blog to all people who has loving heart and respect life. "Curahan rasa, pikir dan asa, menurut penglihatan dan pemahamanku" :)
Thursday, 18 December 2008
Tuesday, 16 December 2008

Hari ini, 16 Des 2008 kamu ketambahan satu usia dari Tuhan.
Semoga Tuhan memberikan kehidupan yang lebih baik lagi, apalagi ini HUT pertama mu ketika telah berkeluarga.... rasanya gimana Lit? (he..he... mau tau aja)
Pokoknya, Stella doakan yang terbaik deh... dalam hal keluarga, karir, kehidupan pribadi, lingkungan, persahabatan, dan cepat cepat dapat momongan.... supaya ketambahan lagi satu ponakan gue.... Amin.
Ingat joke kita tempoe doeloe deh.... kalau kamu punya anak nanti (blum tau cewek atau cowok) dijodohin dengan salah satu entah anak dari Hesdi (ada 2 anak cowok), Maya (1 anak cowok), Nanoi (1 anak cowok, 1 anak cewek), Nora (1 anak cowok, 1 anak cewek), Ebhi (2 anak cewek)..... (supaya besanan gitu....), krn stella yang paling akhir, kayaknya yang nanti di perebutkan ha..ha....
Wednesday, 10 December 2008
Resolusi di 2009
Banyak sekali pertanyaan sudahkah tahun ini aku menjadi lebih baik dari sebelumnya? Apa saja pelajaran hidup yang dapat kuambil di tahun ini? Apakah tahun depan akan lebih baik dari tahun ini untuk hidupku?

Sudah saatnya juga aku memikirkan RESOLUSI untuk tahun 2009 : apa ya? Yang jelas sih apa yang belum terealisasi di tahun 2008 masih akan menjadi Resolusiku di tahun depan.... mungkin juga sudah tidak akan semuluk yang tahun lalu tapi yang bisa direalisasikan. Resolusi tahun lalu, ada beberapa hal yang aku tidak sepenuh hati menjalankannya sehingga belum maksimal, untuk itulah ingin kuperbaiki di tahun mendatang. Resolusi yang tidak muluk, sederhana, dan bisa kulakukan serta membawa dampak positif bagi kehidupanku dan bisa membawa berkat juga bagi orang lain.
RESOLUSI KU di 2009 :
- - Life is too short to be sad ........ yang jelas aku tidak ingin bersedih....... bilapun ada peristiwa hidup yg membuatku bersedih aku tak ingin berlarut-larut.
- - Selalu bersyukur dalam hidup
- - Bisa membuat hidup ini balance/seimbang antara pemenuhan kebutuhan sendiri, psikologis, sosial dan berprestasi.
- - Positif thinking....... kadangkala masih sukar karena suka menganalisis logika dan hati ku sendiri...... benar nggak ya??
- - Sabar ..... uh... karena spontanitas ku yg membuat aku suka nggak sabaran dengan banyak hal. Apalagi kalau kuanggap hanya soal sepele, nggak bisa dibuat .. wah langsung deh nggak sabaran pingin memperbaiki atau langsung mengkritik soal tsb.
- - Selalu tampil cerdas, ceria & cantik .......
- - Lebih bisa berbesar hati dan berlapang dada untuk peristiwa yang (mungkin) terjadi yang bisa mengecewakan hati.
Hal-hal yg lebih konkrit sih : - - Pingin lanjut studi atau training ke luar negeri (masih pingin.... tuh)
- - Lebih disiplin terhadap waktu
- - Peduli lingkungan hidup (tetapppp.....)
- - Ingin lebih banyak melihat dan merasakan tempat-tempat yang indah, yg belum pernah dikunjungi, lokal dan nasional dulu deh....
- - Lebih memperhatikan kebutuhan dan kesehatan orang tua juga adik satu-satunya (I love them so much)...
- - Membangun networking lebih luas
- - Bangun tidur lebih awal ..... dan olahraga (maklum ... dulu dulunya sih males)
- - Dapat pasangan yg serasi dan serasa (cailehhhhhhh ehm...ehm....)... (note : nggak dicari sih, tp berharap aja dapat yg spt dimaksud.......... soalnya pernah ada yg bilang ke aku : ndak usah dicari pasti datang sendiri..... mintalah...... maka ........ )
- - Punya waktu 1 hari dlm sebulan : waktu untuk diri sendiri n manjain diri (ke salon, spa, renang, massage, dll) ... i ya dong kan udah capek kerja.
- - Harus punya ‘skill’ baru apa ya.... kursus selam spy dapat licence .... nggak sekedar tahu aja.
- - Nabung .... nabung ....... (untuk ada deh ....)
- - Membuat penelitian lingkungan
- - Banyak jj he..he....
- - Serius menangani Reuni 17th alumni SMANSA 92, apalagi udah dipercayakan teman-teman jadi sekretaris umum-nya.
Apa lagi ya.........
Mudah-mudahan semangat untuk memperbaiki diri selalu dan selalu menjadi lebih baik. Saya sadar bahwa memenuhi resolusi kadang tidak mudah butuh kesabaran dan juga kebesaran hati dan harus punya target pencapaian untuk tahun 2009. Semoga ........ semuanya dapat direalisasikan........ amin .... amin.. God, I always need You.
Friday, 28 November 2008
New version Christmas song
"Santa Claus is Coming to Town" in new version :-)
You'd better watch out
You'd better not cry
You'd better keep cash I'm telling you why:
Recession is coming to town.
t's hitting you once,
It's hitting you twice
It doesn't care if you've been careful and wise
Recession is coming to town
It's worthless if you've got shares
It's worthless if you've got bonds
It's safe when you've got cash in hand
So keep cash for goodness sake,
HEY You'd better watch out
You'd better not cry
You'd better keep cash
I'm telling you why: Recession is coming to town!
Finance products are confusing
Finance products are so vague
The banks make you bear the costof risk
So keep out for goodness sake,
OH You'd better watch out
You'd better not cry You'd better keep cash I'm telling you why:
Recession is coming to town.
Ha..ha.... lagu ini selalu ada dan terdengar di setiap menjelang Natal.... yg kusenangi sih yg nyanyi Michael Bolton.......... karena ku tahu lagunya... eh setelah krisis melanda amrik maka dibuat joke lagu ini .......... tentang resesi. Coba aja dinyanyikan syairnya... pas sekali kan??
Lagu ini cuma di sadur kok dr milis Smansa-ku.... ingin ditampilkan di blog, krn ingin ku tuangkan ekspresiku atas syair lagu itu, yg masa skrg terasa PAS SKALI. ha..ha ............ha.....
Sunday, 23 November 2008
Anjangsana ke Panti
Kota Tomohon-Indonesia
Dalam rangka Pesta Pelindung Sta. Elisabeth (5 Nopember 2008), maka sekumpulan umat wilayah rohani yang bernaung dengan nama Sta. Elisabeth memperingati hari spesial tersebut. Kami telah merencanakan akan berkunjung ke salah satu panti asuhan, dan pilihan kami adalah sebuah Panti Asuhan anak-anak cacat mental dan fisik yang berada di desa Woloan III, Kota Tomohon........ sekitar 35 km dari Manado.
Inilah tempatnya ........
Lihatlah anak-anak ini..............
Segala sesuatu yang pertama, bagiku sangat mengesankan........ Stella hampir tiap tahun mengikuti dan merencanakan bersama umat wilayah rohani untuk anjangsana, pindah-pindah tempat agar semua bisa kami kunjungi dan memberikan bantuan sekemampuan kami. Dan baru kali ini ke panti asuhan Sayap Kasih dan melihat semua anak cacat mental fisik.
Sebulan lalu, aku sebagai juga sekretaris di wilayah rohani ini terlibat bersama Ibu Jenny Tanudjaja mengusahakan kegiatan ini. Wilayah rohani yang terdiri dari 23 keluarga, semuanya dengan rela dan tulus hati memberikan sumbangan, disarankan dalam bentuk uang, lalu setelah itu semua bahan-bahan yang akan diberikan dibeli agar supaya semuanya seragam dan jenisnya hanya 5 saja sesuai permintaan Suster. Waktu itu Stella menelpon panti dan Suster Henrynia Karamoy yg mengangkat telpon, maksudku untuk menanyakan apa saja kebutuhan anak-anak saat ini, karena takutnya udah ada bahan/barang yang kelebihan dan ada yg justru dibutuhkan saat ini tapi tidak ada atau sudah kurang persediaan di panti. Dan suster mengatakan dengan malu-malu..... kalau bisa saat ini yang mereka butuhkan celana dalam anak-anak (biasanya terlupakan, malah pampers bayi/anak sudah kebanyakan yg dikasih orang, persediaan masih cukup), susu bubuk, kue-kue kering, sabun cuci/mandi, minyak goreng. Tapi dari kami umat ditambahkan karena ada keluarga yang kasih beras 2 karung dan juga sepatu-sepatu baru untuk anak-anak. Waktu kami serahkan, jumlahnya sangat cukup untuk persediaan bisa 3-4 bulan ke depan, kata suster.
Tidak hanya anak-anak panti yg kami ingat tapi juga para pengasuhnya.... orang-orang yang penuh kasih dan mau melayani kebutuhan anak-anak yang tidak berdaya ini, cacat bukan hanya fisik (dimana tidak bisa melihat, ada yg lumpuh, ada yg tidak bisa mendengar), tapi mereka juga cacat mental....... tidak tahu apa-apa. Anak-anak ini sungguh membutuhkan dan tergantung kepada orang lain.......... sangat sangat sedih melihat keadaan mereka, tapi juga saya kira justru karena ketidakberdayaan mereka dan ketidaktahuan mereka, anak-anak ini yang secara kasat mata dilihat menderita, tapi sesungguhnya merekalah orang yang tidak merasakan penderitaan itu. Mereka anak-anak yang bahagia.
Oya, kami juga memberikan kepada para pengasuh sejumlah uang untuk mereka .... biarpun hanya itu, tapi senang melihat tawa mereka........ 8 orang pengasuh yg ada saat itu mendapat bagian. Saat itu kurasakan.... perasaan memberi lebih enak daripada menerima............
Kalau dipikir ya, anak-anak normal atau seperti kitalah yang lebih merasakan apa itu penderitaan, luka batin, kesedihan, dll perasaan yg tidak enak, karena kita sadar dan memikirkan itu semua daripada anak-anak di panti itu. Allah menciptakan kita dengan rupa-rupa bentuk, rupa-rupa wajah, rupa-rupa laku, rupa-rupa situasi dan kondisi......... agar sesungguhnya kita lebih menyadari bahwa tidak ada apa-apanya kita manusia dihadapan Tuhan. Semua yang kita punya hanyalah anugerah dariNya, tidak ada yang menjadi milik kita. Bila memang Tuhan berkenan maka apapun jadilah. Tapi bila Tuhan tidak menghendakiNya maka susah payah pun kita mengandalkan kekuatan kita, maka tidak akan jadi seperti apa maunya kita.
Tuhan ku, begitu banyak pelajaran hidup dan juga pengalaman yg Kau tunjukkan kepada ku, semoga semuanya itu menjadikan aku mampu menghayati untuk apa sesungguhnya hidupku ini, mengapa Tuhan menciptakan aku seperti ini, mengapa aku ditakdirkan dengan jalan hidup ini dan sejuta pertanyaan yg tidak akan habis bila kita bertanya tentang hidup, kehidupan dan arti hidup. Kepalaku tidak mampu mengurai makna satu persatu, yang sanggup ku mengerti adalah hidup lah dengan apa-adanya, berkarya dengan sekemampuan kita, memberi diri bagi yang benar-benar membutuhkan kehadiran ku, mencintai alam ini dan menjaganya dengan baik, bersyukur untuk apa pun yang sudah Tuhan buat dan kasih kepadaku........... selalu ada maksud untuk semua peristiwa yang kutemui setiap hari............ Tuhanku tambah-tambahlah kebijaksanaanku. Kepandaian otak bisa dipelajari, tapi kebijaksanaan hanyalah bisa dari pengalaman hidup. Semoga semua pengalaman hidup ini menjadikanku dewasa dan tangguh dalam mengarungi sisa waktuku, dan bila sampai waktuku maka aku bisa menghadapMu dengan hati berserah dan lapanglah jalanku. Amin.
Hujan mengguyur terus dari pagi sampai sore hari ini, dinginnya cuaca desa Woloan, tapi perjalanan itu terasa indah, kebersamaan kami umat wilayah rohani dengan pastor paroki juga ikut Pst. Bertje Karundeng, Pr, anak-anak, tua, muda, bapak atau ibu-ibu, ramai awalnya, singgah makan di pastoran Woloan... pinjam tempat aja, karena makanan sudah dibawa, makan bersama, foto-foto, lalu ke panti asuhan sesudahnya...melihat anak-anak itu sedih dan kasihan, tapi dengan itu aku mensyukuri nikmat dan anugerah Tuhan untuk jasmani & rohani yg sehat .........
Saat pulang, saling menyalami dengan semuanya........ termasuk dengan anak ini namanya Rinto, biarpun anak ini tidak bisa berkata-kata, tapi genggamannya yg kuat dan kukunya sempat menggores kulitku........ sepertinya ia masih ingin akan kebersamaan itu.......... mereka benar-benar butuh perhatian dan kasih sayang........... selain Rinto.... ada satu anak lain yang banyak menyita perhatianku........ namanya Ifan, penderita hydrocephalus (kepalanya besar sekali, 2 kali kepala org dewasa) , umurnya sudah 7 tahun tapi tubuhnya bagai seorang anak umur 1 tahun. Melihat Ifan inilah, air mata ku tidak bisa ditahan, tapi dengan cepat cepat ku usap, tidak ingin dilihat orang.
Saturday, 22 November 2008
Bahagiaku untukmu, teman

Sabtu, 22 Nopember 2008 dipilih sebagai Hari Bersejarah, Penting dan Membahagiakan oleh sahabatku, Lita Pantouw, SPi dan Paulus Yohanes Pandu Praptoadi, SS, MSi sebagai hari pernikahan mereka.
Stella dengan tulus mengucapkan SELAMAT BERBAHAGIA dan turut bahagia atas pernikahan kalian (finally...................., setelah cukup lama juga berpacaran ya..)
Sedikit mengekspresikan tentang sahabatku, Lita. Kami ketemu dan berteman baik semasa kuliah di Fakultas Perikanan & Ilmu Kelautan Univ. Sam Ratulangi Manado mengambil Program Studi Ilmu Kelautan. Ada 8 orang berteman dekat dan selalu bersama kala itu (foto tempo dulu di bawah ini : Stella, Inne, Nora, Lita, Hesdi, Maya, Ebhi.... mana Nanoi kang?..oh yg foto kita he..he...).


Lita yang ku kenal orangnya smart, face-nya manis, punya rambut panjang hitam legam (dulu kami ber-7 punya style sama, rambut panjang), ceplas ceplos, sosok yg tegar, selalu punya ide-ide segar untuk aktifitas sesudah jam kuliah (ngerujak kek, buat kue kek, dll.....), setia kawan juga setia terhadap pasangan (terbukti boo... bisa pacaran 4 tahun), tapi untuk urusan hati Lita lebih tertutup.

Syukurlah sayang, semuanya sudah berlalu......... masa-masa susah itu sudah lewat. Sekarang kamu dihadapkan pada masa yang baru menjalani kehidupan berkeluarga dengan Pandu yang pastinya baik. Pilihan hatimu sudah bulat, Tuhan akan menjaga dan menuntunmu menjalani semuanya. Stella percaya akan hal itu.
Sebulan lalu sebelum hari pernikahan, ada niat Stella dan juga Lita sangat senang bila aku dapat menghadiri pernikahannya di Jakarta. Lita dan Pandu akan diberkati di Gereja Katolik Yohanes Penginjil, Blok B Kebayoran Baru.

Pengalaman hidupmu juga jadi bahan pelajaran dan hikmah bahwa waktu pacaran yg lama tidak menjamin bahwa dialah jodohmu, serta hati yang sungguh tulus akan mendapatkan sepantasnya cinta kasih murni yang kau idamkan.
Selamat berbahagia Lita dan Pandu. Doaku tulus menyertaimu ..........
Terima kasih untuk persahabatan tulus yang selalu Lita tunjukkan kepadaku. I’m thankful God that you are my true friend.............
Friday, 31 October 2008
Pro : ALUMNI SMANSA MDO 92

30 Okt 2008 kemarin, telah dibuka rekening untuk Acara Reuni 17 Tahun Alumni SMANSA MANADO 92 di tahun depan. Rekening ini akan dibuka sampai pelaksanaan Acara kita nanti.
Silahkan transfer di :
BCA Cab. Manado NO. REK 026 163 60 33 atas nama : Serlyani Khosama & Joice Andries.
Sesuai kesepakatan dan hasil rapat :
- dibuka rekening agar teman-teman semua dapat turut berpartisipasi, apalagi yang berada di LN yang mungkin tidak sempat hadir, maka bantuan dana juga sangat diharapkan (terlebih yg so tabae he..he...)
- Dana yang terkumpul, dari kita, untuk kita demi lancar dan suksesnya acara, serta membantu sekolah dan almamater kita.
- rekening bersama dan ada e-banking agar panitia lokal dapat memonitor dana-dana yg masuk dari anggota........ akan dilaporkan di milis.
- Menghindari hal-hal yg tidak diinginkan (maklum....... uang sensitif, ketua bilang ndak ba teman he..he..) maka Seti Khosama (Ketua Panitia) tahu no PIN, Stella (Sekretaris Umum) pegang ATM-nya tapi ndak tau no PIN, dan Joice (Bendahara) pegang buku tabungan.
- So........ mulai sekarang semua hal sementara dipersiapkan ...
- Ancang-ancang tanggal pelaksanaan : 3-5 Juli 2009 (yg di luar Manado so boleh ancang-ancang pulang, kase msk jo di agenda kerja, minta cuti, he..he... ok)
- Acara sementara digodok di milis Smansa 92
ANGGOTA MILIS SMANSA 92
Update 28 Okt 08 = 112 org
Alex M. Kambey (Surabaya), Audy Kenap (Manado), Alia Fannina (Jakarta), Aldrin Sekeon (Donny),Manado, Andy Sumual, Manado, Agustina Mandagi, Kotamobagu, Anita Bangalino, Florida, USA, Amanita Muskaria, New Hampshire, USA, Andi Muhlis, Illionois, USA
Budi Wahyoe, China, Baby Sarainsong, Okayama, Jepang, Budy Wawointana, Bandung, Bambang Sukotjo, Bandung
Christofel Pratasik (Ece), Manado, Carnelo Luntungan (Nelo), Jakarta, Cynthia Laksmono, Jakarta, Carren Rondonuwu, Singapore, Christian Konilug, Jakarta
Dewi Arungpadang, Jakarta, Desy Pardanus (chi2), Halmahera, Maluku Utara, David C. Kapojos, California, USA, Dapy Marpaung, Dewi Artrisanti, Jakarta, Dona Nusi, Gorontalo, Dessy Panambunan, Danny Palar, CA, USA.
Erwin Nangoy (Won), Jakarta, Ellen Tangkere, Manado, Eleeza Sumilat, Eva Mantik, Jakarta, Emor Mingkid, Yogyakarta, Edfrie Maith, Tomohon,
F. Hendra M. N (Ucok), Depok, Franky Paduli, Jakarta, Fela Waraouw, Chiba, Jepang, Framy Tangel (Fae), Jakarta, Ferdinand Loho, Manado, Fanny Tondo, Jakarta, Fufa Kambuno, Manado, Farha Dapas, Manado, Frangky Muliawan, Manado, Fonny Sengka, Singapore,
Herida (Ida), Jakarta, Hendra Rio GilangHerni Tumiwa, Jakarta, Huat Awaloei, Balikpapan, Hengki Kasenda, Manado,
Iman Setiawan, Jakarta, Imelda Soelimto (Mei), California, USA, Ipul, Jakarta, Imelda Purba, Jakarta, Ika Damayanti, Jakarta, Ira Waani, Manado, Iffah Djafar, Makassar, Imelda Possumah, Jakarta, Imelda Chandra, Kalimantan Utara, Iskandar Zulkarnain
Joko Prayitno, Jakarta, Joice Tumanduk, Manado, Johny Rompis, Manado, Jeanny Litouw, Manado, Jeffry Montolalu, Riau, Jacky Kawulusan, Manado,
Lydiawati Arbie (Opie), Papua, Luciane Tuegeh, Halmahera, Maluku Utara, Linda Pulukadang, Jakarta, Lusia Anis, Jakarta
Merry Suoth, Jakarta, Meldi Sinolungan, Saga, Jepang, Mona Terok, Jakarta, Maya Tololiju, Jakarta, Maksy Sendiang, Manado, Marsela Sangkay, Jakarta, Melda Sinolungan, Manado, Mareyke Pangkey, Manado
Nancy Tuturoong (Jeane), Jakarta, Nancy Karla Pangau, Manado, Olivia Ticoalu, Jakarta,
Peggy Mapandey, Jakarta, Peter Wowor, Papua, Peggy David, Surabaya
Rine Sela, Manado, Richard Maramis, Manado, Roy Widjanarko, Manado, Rine Mogea, Papua, Rifadli Bahsoan, Romie Mocodompis, Manado, Rosanti Pattiselano, Malang, Rico Londah, Manado
Stella Kaunang, Manado, Sonya Salonder, Texas, USA, Stephen Rantung (Ivan), Jakarta, Sisca Oroh (Eka), Wisconsin, USA, Syuly Karundeng, Rotterdam, Belanda, Seyske Tangkau (Eke), Manado, Sandy Daud, Jakarta, Steve Palenewen, Sherly Jocom, Sherlyani Khosama, Manado, Santo Massie, Florida, USA
Terry Kepel, Jakarta, Toar Sumakul, Tomy Rampengan, Jakarta, Telly Dadoali, Jakarta
Vinny Paendong, Jakarta, Vina Baksh, Malang, Victor Lengkong, Surabaya
Yolanda Sumeisey, Halmahera, Maluku Utara, Yolanda Thomas (Andha), Depok, Youna Sendow, Michigan, USA, Yani WaronganYoudi Gumolili, Manado.
Mari sukseskan acara kita bersama. Sweet 17th Anniversary Alumni SMA Negeri I Manado angkatan 92.
Monday, 27 October 2008
HUT Pastor J. Mengko, MSC ke 70
Sosok Pastor ini pernah juga dimuat di blog ku ini, tapi sebenarnya masih banyak yang bisa kuekspresikan sehubungan dengan pribadinya serta pengalaman Stella dan keluarga bersamanya.
Beliau mengenal kedua orang tua Stella dari masih jejaka dan gadis, bahkan menurut mereka Pst Mengko inilah yang juga punya andil merenda kisah kasih dan sampai di pernikahan, setahun kemudian Stella lahir.. Dari kecil aku kira-kira masih berumur 3 tahun sudah mengenal Pastor ini, karena sering diantar ke Pastoran Hati Kudus Yesus Karombasan waktu itu, dimana beliau bertugas sebagai Pastor Parokinya. Waktu mudanya lebih energik lagi dalam tugas dan pelayanan pastoral...... peninggalan buah karyanya yang masih bisa dinikmati oleh umat Katolik se-keuskupan Manado adalah Bukit Doa Maria sebagai juga tempat jalan salib di belakang Gereja Hati Kudus Karombasan.
Stella ingat beliau sempat mengungkapkan bahwa sebagai seorang Pastor apalagi waktu itu pernah mendapat tugas di Merauke sampai pedalaman selama 10 tahun, beliau sangat enjoy disana, biarpun medan yang harus digembalakannya sangat tidak bersahabat, naik turun gunung, masuk hutan untuk bisa melayani hanya beberapa orang saja orang Katolik Papua di desa atau tempat yang terpencil........ bila beliau balik dari tugas-tugasnya...... sangat senang bila mendapati surat tulisan tangan seorang anak kecil yang manis dan lucu juga pintar ha..ha... namanya Stella. Saya sering menyurati beliau waktu itu masih kelas 1 s/d kelas 6 SD..... keep in touch dengan beliau, penghubung waktu itu tidak seperti saat ini yang serba cepat dengan adanya HP, tapi di jaman 25-an tahun yang lalu surat menjadi alat komunikasi dan bisa berbulan-bulan baru sampai atau mendapat balasan. Di saat kesepian, sendiri atau butuh hiburan, atau lelah dari tugas jalan dinasnya, maka tulisan tangan dan isi surat yang polos dan lucu bahasanya serta cerita yang mengalir apa adanya dari seorang anak kecil menjadikan suratku menjadi alat hiburan yang paling ditunggu, selain juga kiriman Sambal Rica kesukaannya dan apa pun yang ia pesan kepada keluarga kami dari Manado.
Di saat keluarga kami mungkin punya kesulitan, saya tahu dia dengan rela mengulurkan tangan apa yang ada padanya untuk membantu orang tua ku...... kami sudah seperti saudara..... saling memperhatikan, menyayangi dan saling mendoakan.
Pada waktu tugas beliau dipindahkan dari hutan ke kota, dari Merauke ke Jakarta tepatnya di Paroki St. Andreas Kedoya....... kami kerap mengunjunginya......... apalagi Papi ku setelah pensiun diminta Pst Mengko menjadi Pelaksana Harian Ketua Yayasan Karya Kasih yg membawahi TK, sekolah SD sampai SMA Katolik dan 1 buah klinik kesehatan, yang artinya membantu Pst Mengko dalam tugasnya sebagai Ketua Yayasan waktu itu. 6 tahun Pst Mengko bertugas di paroki itu, karena juga orangtuaku di sana, maka Stella sering ke Jakarta dan mengunjunginya karena kami tinggal bersebelahan dengan Pastoran.........
saat itu Stella banyak dapat kemudahan dengan dipinjamkan mobil pribadinya (bukan milik pastoran ya) selama 1 bulan untuk bisa keliling Jakarta.
Beliau juga ke Pontianak mendapat tugas di sana di Paroki Stella Maris, Siantan. Dari nama paroki yang sama denganku saja tidak mungkin juga nama Stella gampang terlupa, sehingga pun beliau pernah mengajak Mami dan Stella ke sana untuk melihat keberadaan tempat tugasnya ........... bahkan karena satu pulau Kalimantan, diajak ke Kucing, Malaysia dengannya pesiar. ....... 2 kali Stella ke Pontianak, punya acara lain tapi tetap saja mesti menetap beberapa hari di tempatnya Pastoran. Kami memang bagai saudara.
Selama beliau bertugas di luar Manado, bila punya acara, kepentingan atau tugas dan datang ke Manado hanya 3 tempat yang ia pilih untuk tinggal sementara, yaitu di rumah kami, di Biara MSC Karombasan (memang milik & tempat Pastor-pastor MSC), atau Wisma Keuskupan (juga bisa untuk beberapa hari menetap para pastor dari luar Manado yg datang). Biarpun rumah kami sederhana, beliau selalu senang dan mau menetap beberapa hari, kami pun sangat welcome dan senang hati menerima.
Setelah dari Pontianak, beliau dipindahkan ke Manado....... saat ini bertugas di Paroki Ratu Rosari Suci Tuminting.......... salah satu juga buah tangannya adalah Toko Buku dan alat-alat Rohani namanya Kios Santa Maria, yang berada di Tomohon... adalah miliknya, karena tanah dan rumah yang dijadikan toko adalah peninggalan orangtuanya yang diserahkan kepada Pastor Mengko dan isi dari toko tersebut, dibeli dari uangnya dan sumbangan rekanan/kenalan/sahabatnya di Jakarta...... banyak juga keluarga-keluarga Katolik, pengusaha dan ada dokter yang dekat dengan beliau sehingga membantunya.
Stella juga diminta membantunya untuk menata isi dan barang-barang di toko tersebut pada awalnya......... setelah semua rampung dan berjalan dengan baik, aku menyarankan agar ada yang mengelolanya........ dan saya salut akan Pst Mengko itu salah satunya karena ketulusan hatinya........ diberikan toko tersebut untuk konggregasinya MSC (kongregasi Hati Kudus Yesus) untuk mengelola dan uang hasil penjualan menjadi milik komunitas, milik bersama. Tanah dan bangunan toko diatasnya itu pun akan diwariskan untuk MSC.
Benarlah akhirnya beliau menolak karena risih dan it’s not him actually..... untuk seorang Pastor dan HUT-nya dirayakan di tempat yg cukup mewah. Sudah Stella duga pasti akhirnya juga akan ditolak (tentu saja dengan perlahan sesuai gayanya agar tidak menyakiti hati orang atau umatnya tentu).. Keinginan sebenarnya beliau dan sudah disampaikan juga adalah ingin agar HUT-nya dibuat di Pulau Mantehage, Kec. Bunaken yang masih daerah pelayanannya, dimana keluarga banyak yg berkekurangan, Pastor ingin masak bersama umat, beliau yang akan menanggung biayanya, juga melakukan pengobatan gratis dimana obat-obat sudah dipesan dari kenalannya di Jakarta. Kami pernah kesana juga bersama Pastor, waktu itu mentahbiskan Gereja Kecil di Mantehage…… pun bukan umat yg dibebankan tapi semua bahan makanan sudah dibawa oleh kami dari Manado.. dan bersama umat masak dan makan bersama. Justru asyiiiik sekali dan kebersamaan lebih terasa.
Pengalaman dan kesaksian hidup yang beliau tunjukkan juga menjadi bahan pembelajaran dalam kehidupan Stella, agar peduli terhadap lingkungan dan yang lebih kurang dari kita. Kemurahan hatinya, kesederhanaannya, kebaikan hatinya, selalu semangat, riang gembira membuat banyak umat menyenangi dan menghormati beliau.
Nasehat dan perhatiannya juga banyak ke Stella, malah udah dari kecil........ 30 tahun lebih Stella mengenal sosok Imam ini, pertolongannya juga pernah kami rasakan, sehingga apa yang ia pesankan, Stella berusaha untuk bisa memenuhi dan tidak ingin mengecewakan hati dan kepercayaan beliau.
2 minggu lalu beliau sakit maka pasti dikasih info duluan ke kami, Stella dan mamiku yang diminta membawakan obat untuknya serta melihat keadaannya. Akhir-akhir ini memang agak berubah karena kok jadi lebih manja ya,,,,,,,,, pastor kalau sakit harus didampingi dan diuruskan. Ha..ha.... ia kecapean setelah beberapa perayaan besar di gerejanya. Stella cuma pesankan, sadarilah sudah tidak muda lagi seperti dulu, semangat tetap seperti dulu tapi tenaga tidak lagi seperti dulu, karena itu jangan terlalu memaksakan diri bila itu pelayanan ok tapi bila hanya undangan perayaan biarlah pastor pembantu atau frater yang bertugas..... jangan semua harus diikuti. Jagalah kesehatan agar tetap bisa berkarya dan beraktifitas yang cukup-cukup aja, jangan berlebihan. Semoga saja beliau mendengarkan..........
Siang hari di Aula Pastoran Gereja Ratu Rosari Tuminting Manado, diadakan perayaan HUT bersama umat....... acara sangat meriah. Beliau memberikan kesaksian hidupnya, tentu saja kalau semua mau dikisahkan sangat panjang, sehingga intisari dari semuanya adalah sesuai Motto tahbisannya : ”Biarlah Dia semakin besar, dan aku semakin kecil”.
Sebagai seorang Imam/Gembala/Pastor tentu saja kaul kesetiaan, ketaatan dan kemurnian menjadi juga perjalanan hidupnya yang harus selalu ia pegang dan wujudkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Kesaksian umat sendiri mengatakan, baru Pst Mengko ini yang benar-benar mengenal gembalanya/anggota umatnya...... tidak ada umat satupun dalam parokinya yang tidak pernah ia kunjungi, beliau ingin mengenal mereka lebih dekat, mengambil data umat sendiri, ditemani ketua wilayah pergi ke setiap rumah keluarga....... jalan dinasnya itu biar hujan, panas, dari jam 3 sore sampai malam untuk mengambil data umat, mengunjungi rumah mereka satu persatu, entah itu hanya pondok atau rumah mewah, ia tidak membedakan mereka semua....... saya sangat salut dengan pribadi Pastor ini.......... tapi selain itu bila ia percaya terhadap orang, maka tidak gampang goyah......... banyak kali Stella buktikan itu. Kepercayaan yang ia tanamkan dari dulu, juga tidak ingin kusalah gunakan ................
(foto-foto terlampir menunjukkan kemeriahan pestanya, I wont miss the party)
Selamat HUT, Pastor Mengko ku terkasih......... Tuhan selalu menyertaimu dalam segala hal.... amal dan karyamu pasti banyak berbuah dan akan menghasilkan pahala berlimpah di surga. Terima kasih Tuhan, sudah memberi kepada kami seorang kenalan, saudara, imam yang sangat baik, Stella yakin banyak pertolongan tangan Tuhan dalam hidupku, antara lain lewat Pastor Mengko ini. Thank You, Lord. Proficiat, Pastor.
Dominus Vobiscum.
Friday, 24 October 2008
Proficiat for you all
Hari Jumat, tanggal 24 Oktober 2008, aku mengucapkan Selamat HUT, Happy Birthday, dan Proficiat buat 3 orang yang ku kenal cukup baik, ada seorang pastor, teman baik dan rekan kerja.
Tiada yang lain selain kata dan ucapan serta doa buat mereka agar selalu mensyukuri berkat-berkat Tuhan dalam kehidupan mereka, selalu diberkahi kesehatan agar bisa beraktifitas, berkarya dan mengisi hidup ini dengan banyak buah baik. Agar harapan-harapan dan niat baik disertai usaha akan selalu diberi jalan dan terwujud seperti yang dikehendaki-Nya.
Lebih khusus ingin kuekspresikan apa yang ku kenal, ku tahu dan ku mengerti tentang mereka, yang ku sebut dalam doaku dan juga turut bahagia dengan HARI LAHIR mereka.
BUAT PASTOR REVI TANOD
Hari ini HUT-nya ke 44. Masih muda, masih energik, masih penuh dengan cita-cita, masih banyak harapan dan diharapkan oleh umat akan karya-karya dan pengabdiannya baik di Keuskupan Manado sebagai Prokurator/Ekonom, sebagai seorang Imam, sebagai seorang Rektor di Unika De La Salle Manado.
Stella memang baru kenal dengan pastor ini kira-kira setahun lebih, pernah jadi sekretarisnya saat tahun lalu beliau menjabat sebagai Ketua Yayasan De La Salle Manado. Yang ku tahu sih jarang marah malah hampir tidak pernah kena marahnya (atau mungkin marahnya dalam hati kali he..he...), biasa saja saat memberikan perintah, awalnya terlihat agak cuekan eh... tenyata orangnya cukup perhatian dan pengertian, mungkin karena pembawaan beliau yang tenang. Kadang bikin bingung apa maunya ndak bisa ditebak, lagi happy kah, lagi marah kah, atau bagaimana, tapi seiring dengan perjalanan waktu, maka bisa lebih mengenal pribadinya, sehingga kerja sama di Yayasan bisa dijalani dengan lancar.
Wah banyak sekali tugas dan tanggungjawab yang saat ini dibebankan di pundaknya oleh Uskup Manado Mgr. J. Suwatan, MSc, semoga saja beliau bisa melakukan itu semua dengan baik. Yang ku tahu apa yang sementara ini beliau jalani :
- Prokurator/Ekonom/Bendahara Keuskupan Manado
- Rektor Unika De La Salle Manado
- Moderator KTM (Kelompok Tritunggal Mahakudus), kelompok kategorial umat Katolik
- Moderator PUKAT (Kumpulan Pengusaha Katolik)
- Moderator/Team CHOICE (kelompok kategorial untuk muda-mudi Katolik)
- Membantu pelayanan pastoral bila di butuhkan.
Kegiatan-kegiatan yang banyak itu butuh waktu, tenaga, pikiran dan konsentrasi yang banyak......... niat boleh untuk menjalani dengan baik semua itu, tapi juga butuh tenaga dan kesehatan yang prima agar bisa menjalani semuanya itu. Tapi semua itu dijalani dengan semangat tinggi......... kayak baterai energizer ya ha..ha...ha....
Aku tidak ingin hanya mengungkapkan dan mengekspresikan kesan yang baik-baik saja, ada juga yang kurang atau karena tidak biasa dalam lingkungan elit selevel seorang Rektor. Aku ingat bahkan seorang Prof. Aminuddin Salle, MH mantan Koordinator Kopertis Wil IX Sulawesi mengatakan pada waktu Perpisahan beliau yang diadakan di Unika De La Salle Manado bahwa ’saya bicara di sini saja ya tidak mau di atas podium karena dihadapan ku ada beberapa Rektor, jabatan yang tinggi’. Saya kagum dengan pribadinya Pak Aminuddin, rendah hati, tahu menempatkan diri, intelek baik dalam bicara maupun sikapnya, sehingga ia membuat orang segan tanpa harus membusungkan dada atau bicara tinggi-tinggi, atau marah-marah agar terlihat nih ’I am the boss’, bossy acts, yg justru tidak menunjukkan sikap pemimpin tapi hanya label pemimpin.
Soal sosok Pst Revi ini...... Nggak tau ya mungkin karena terlalu baik, dan dianggap baik oleh beliau, sehingga kadangkala yang justru menurunkan kewibawaannya dianggap tidak apa-apa. Yah sebagai pastor, aku bisa mengerti dengan kebaikan hatinya, kesahajaannya, tapi karena beliau juga adalah seorang Rektor, punya jabatan publik, maka mau tidak mau harus bisa membawa diri dan menempatkan posisi beliau ’yang tinggi’ dalam masyarakat, karena diperhatikan publik. Mulai dari lingkungan kecil di Unika De La Salle Manado......... Di luar kampus, aku berharap Pst Revi adalah seperti yang sekarang ini, enak diajak bicara, sharing, sangat perhatian, pengertian dan murah hati, share wawasannya dan cukup baik terhadap ku dan banyak staf .... Tapi di dalam lingkungan kampus atau di luar kampus yg msh membawa jabatannya sbg Rektor, beliau adalah pimpinan yang patut mendapat penghargaan, dihormati, didengarkan, diikuti apa yang menjadi konsep, buah pikiran, pemahaman, kebijakan, kinerja serta kepemimpinannya. Kalau pun beliau tahu itu, tapi kurang bisa mengungkapkan, maka orang-orang disekeliling yang seyogyanya mengerti lah posisinya. Tidak enak kan di lihat seorang rektor, biarpun ia baik dan perhatian, tapi jangan dibuat seperti teman sebaya anda ................ atau apa lah yang tidak baik dilihat. He has a pride as our Rector, be respect! Kalaupun dianggap sudah seperti orang tua juga, kita kan respect terhadap orang tua kita?? Kasihan kan.........??
Di luar lingk Unika, okelah ia adalah sosok seorang gembala yang senang menggembalakan domba-domba, termasuk mengajari domba2 yg tersesat, ada yg bertingkah, ada yg childish, ada yg over PD, dll.

Selamat HUT pastor Revi...... seperti tahun-tahun yang lalu Dia selalu menyertai kehidupanmu, maka saat ini dan di tahun-tahun yang akan datang Dia tetap setia mendampingi dan menyertaimu sebagai seorang Imam yang menggembalakan domba-dombanya. Aku termasuk salah satu domba yang banyak kali tersesat (;-) , butuh byk bimbingan, terutama dlm bidang rohani, agar lebih dewasa dan bijak dlm kehidupan ini. Proficiat Pastor, GBU always.
Julita Hesdi Korompis, SPi, MSc
Hesdi akrab kupanggil begitu, hari ini juga berusia 33 tahun. Selamat HUT, say. Banyak doa dariku untuk kehidupan pribadimu, kesehatan tetap, kebahagiaan dalam rumah tangga, diberkati punya suami yang baik, anak-anak yang cakap dan lucu, punya pekerjaan yang baik sebagai PNS di Bappeda Kota Manado, pendidikan yang baik ....... Syukurilah semua itu. Semoga di tahun ini sukses akan menyertai karirmu.
Aku mengenal sahabat baikku ini saat kami kuliah di PS. Ilmu Kelautan Unsrat.... orangnya agak pendiam, pandai, dulu sih punya rambut hitam panjang bagai mayang terurai mengkilat, sangat pengertian, senang makan kecap (apapun makanannya, kecap harus ada) waduh........ pokoknya enak diajak jalan, cerita-cerita dan orangnya suka membantu.
Banyak sekali cerita dan pengalaman pertemanan kami dulu. Setelah lulus kuliah S1, kami terpisah, aku msh di Manado, ia dapat kesempatan beasiswa ke Australia ngambil S2 di sana. Memang kehidupan udah beda, karena Hesdi sudah punya keluarga kecil yang bahagia dan tinggal punya rumah sendiri, punya 2 anak yang cakap dan sehat, tapi aku masih betah dengan my single life. Satu pengalaman yang susah terlupa dengan Hesdi ini....... adalah dari 6 orang teman yang selalu bersama, saling curhatan, dia selalu aja sukanya denganku, entah kelompok studi, entah hanya jalan, entah cerita-cerita........ senang buat cake coklat, sehingga resep keluarganya pun akhirnya bocor juga ke Stella (yg kuingat sih kakaknya sempat marah ke dia) .... Kami pun buat cake bersama di rumah. Di saat kumaus-nya teman dekatku yg meninggal dulu, ia buatkan 3 buah cake coklat untuk di bawa ke rumah duka. (his favourite cake also, makanya bela-belain minta diajari Hesdi waktu itu untuk buat cake coklat).
So sweet......................., she knew that I really sad that time since he’s passed away. She’s cheer me up and keep telling me not to remember that sad moment.
Thank you, I appreciated your kindness to me.
Moment yang lain yang teringat pengalamanku dengan Hesdi adalah curhat terdalamnya tentang someone she likes saat itu........... karena dia……. Bela-belain Hesdi memotong rambutnya yang panjang dan indah menjadi sangat pendek. Stella yang mengantarnya ke salon aja sangat sayang, yang tukang potong rambut pun sampe ragu, ini serius ya? He..he.... hanya karena ku bilang bahwa ia suka cewek yg sporty, tp bukan berarti rambut pendek kan? Ku ingat kita masih begitu muda sehingga belum bisa mengambil suatu pilihan yang tepat, masih lebih mendengar apa kata teman bukan kata hati sendiri. Btw, sejak saat itu ia pun tidak lagi berpenampilan girlish tapi tomboy. Sorry say, udah terekspos tapi itu kan sudah lama sekali berlalu.............. make it simple, it’s just our experience in life.
Met HUT, Hesdi……… semoga di umur mu saat ini menjadi golden age untuk memulai segala sesuatu yang kau impikan dalam hidupmu. Keep in touch. All the best for you, God Bless.
Buat Michael Muaja, SE
Dia adalah rekan kerja di Unika De La Salle Manado, sekarang sebagai Ketua Program Studi Akuntansi. Dulunya juga ia kerja satu kantor di Yayasan sebagai Kabag Keuangan Yayasan De La Salle Manado. Kami banyak bekerja sama pada waktu itu.
Selamat HUT ke 32, teman.......... semoga Tuhan akan selalu menyertai kehidupan pribadi dan keluargamu. Semoga apa yg kau harapkan bisa terwujud, salah satunya harapan untuk memiliki seorang anak dlm pernikahanmu. Stella juga turut mendoakan agar semuanya bisa terwujud. Tuhan tahu apa yang terbaik dalam hidupmu, yakin dan percaya maka semuanya akan terlaksana sesuai kehendakNya. Makin dewasa, diberi kesehatan tetap agar bisa melaksanakan semua tugas dengan baik. GBU.
Dalam bulan Oktober ini banyak selamat dan doa teriring juga :
- Untuk Frankie Taroreh, SE dan Yonita Wongkar, SPd atas HUT Perkawinan mereka ke 4 tgl 21 Okt 08, sekaligus HUT-nya Frankie. Mereka berdua rekan kerjaku di De La Salle. Frankie Taroreh adalah Kordinator Keuangan di Unika dan istrinya Yonita adalah asisten koordinator Keuangan di Yayasan. Selamat untuk keharmonisan dalam RT-mu..... dikaruniai 2 anak yang cakap, sehat dan lucu. Semoga Tuhan tetap menyertai perjalanan keluargamu. Amin. Sebagai bentuk syukur, beberapa teman/rekan sekerja makan siang bersama di kantor Yayasan pada hari itu. Thanks ya untuk lunch-nya.
- Untuk Terry Kepel, SPi, MSc dan suaminya Lomo untuk kelahiran buah hati, diberi nama putrinya Shalom Amadea, di RS Jakarta tgl 13 Oktober 2008. Tuhan menyertai kehidupan keluargamu dan anakmu selalu. Amin
- Nancy Pangau, ST....... salah satu teman SMA ku, Selamat HUT ya tgl 9 Oktober 2008...sayang ada di Balikpapan jadi ndak bisa ketemu dan makan-makan ha..ha... Stella sisip doa saja buatmu, teman .......... Tuhan memberkati masa mudamu, mudah2an ya dapat jodoh yang diinginkan ha..ha.... Tuhan tahu waktu yang tepat untuk semua itu. Sehat-sehat dan dilancarkan dalam karirmu. Stella senang kamu orang yg suka tertawa, humoris, dan pikiran yang smart, enak diajak tukar pikiran deh. Ok deh Nancy....... keep in touch, fren. GBU
- Untuk Prof. Lucia Mandey, MS. Ibu Luci adalah Pembantu Rektor I bid. Akademik di Unika De La Salle Manado. Selamat HUT, prof pada tgl. 4 Oktober 2008. Terima kasih udah diundang dinner ya........ Stella juga mau sisip doa untuk kehidupan Ibu Luci dan keluarga. Apa yang diharapkan dapat terwujud juga diberkati dengan kesehatan dan kebahagiaan dalam hidup. Semoga juga bisa jadi berkat bagi orang lain dengan apa yang ada dalam diri dan kesahajaan Ibu Luci. Stella pribadi merasa dekat dan senang dengan kepribadian beliau yang lembut, tapi tegas dalam prinsip, bersahaja tapi juga tahu menempatkan diri, low profile but high performance.......... Banyak selamat dan doa untuk Ibu Luci ya.... amin.
Monday, 13 October 2008
Tidak Semua Cowok adalah PRIA

Sebagian orang dilahirkan untuk jadi "PRIA", tapi ada juga yang cukup menjadi "COWOK" saja. Tapi jangan khawatir, terima saja diri Anda sebagai PRIA (P) atau sebagai COWOK (C), toh semua punya nilai lebih dan kurang tersendiri. Dan yang tak kalah penting, percayalah kadang wanita tidak peduli. (upppps, kalu aku sih Peduli he..he....)
Inilah Perbedaan mendasar antara seorang PRIA dan COWOK
P : Tahu jelas 5 tahun lagi ia mau jadi apa.
C : Tidak jelas 5 menit lagi ia mau berbuat apa.
P : Jago membuat wanita merasa tenang.
C : Jago membuat cewek merasa senang.
P : Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf, tontonannya CNN.
C : Bacaannya Harry Potter, mainannya bilyar, tontonannya MTV.
P : Sebelum umur 40 sudah banyak uang.
C : Sebelum umur 40 sudah banyak dosa.
P : Seimbang antara penghasilan dan pemasukan.
C : Seimbang antara utang dan pembayaran minimum.
P : Mendukung emansipasi wanita, tapi tetap membayari bon makan wanita.
C: Mendukung emansipasi wanita dengan membiarkan wanita bayar sendiri.
P : Punya akuntan, penjahit dan dokter langganan.
C : Punya salon, kafe dan bengkel langganan.
P : Meminta Anda nimbrung ngobrol kalau mamanya menelepon.
C : Pura-pura Anda tidak bersamanya jika mamanya menelepon.
P : Putus dengan pasangannya sambil berjabatan tangan dan mengakui sulitnya menjembatani perbedaan antar mereka berdua, diiringi ucapan,"Kita tetap bisa berteman selamanya."
C : Putus dengan pasangannya sambil kabur dari rumah, merokok berbatang-batang, minum, plus ucapan, "Jangan undang aku ke pernikahanmu nanti!"
P : Mencintai wanita 10% pada pertemuan awal dan meningkat terus.
C : Mencintai wanita 100 % pada pertemuan awal dan menurun terus.
P : Berpikir dewasa seperti orang usia 40 tahun saat berusia 17 tahun.
C : Berpikir kekanakan seperti orang usia 17 tahun saat berusia 40 tahun.
P: Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik.
C: Cuma bisa ngamuk, marah, adu mulut, dan adu otot dalam konflik.
P : Mikirnya, "Aku masih kurang pengetahuan, harus belajar lebih banyak."
C : Mikirnya, "Aku yang terhebat di muka bumi, siapapun aku hadapin!!!"
P: Otak no 1, digabungin otot kalo kepaksa.
C: Otot no 1, ditambah otak kalo punya.
(Sumber : KapanLagi.com, disadur Alex K)
Ha..ha… menilik bacaan diatas, aku terpekur sendiri….. SETUJU DEH….. aku punya banyak teman PRIA dan COWOK…… pantesan mereka begitu. Makanya aku suka PRIA deh bukan COWOK…..* senyum-senyum kecil* . Nggak dapat dapat pria idamanku, eh malah dapatnya banyak cowok (disekelilingku) ha..ha…ha……………
Krn yg kirim ini juga seorang teman pria masa SMA, makanya THANKS untuk kamu sudah menyadarkan untuk cari dengan karakter PRIA aja bukan COWOK (kok?) yg penting bukan Pria Bermasalah katanya he..he….. (ya iyalah....)
Sengaja di muat diblogku juga, agar teman-teman wanita dan cewek yg lain bisa membaca dan merenungkan perbedaannya dan anda akan menemukan sesuatu untuk diri anda sendiri.
So GIRLS, are you agree with that?
Monday, 6 October 2008
Rafting di Timbukar


Sesampai di Desa Timbukar udah jam 10.30 siang... dengan semangat 45 mahasiswa dan bos mau turun rafting (arung jeram), mau uji nyali di sungai berarus deras dari Desa Timbukar ke Desa Tangkuney, Minahasa.
Kami ke Karapi Rafting, bertemu para instrukturnya..... very nice people. Kerja di bidang jasa tentu saja pelayanan harus optimal agar tamu merasa enjoy.
Enak sekali suasananya, biarpun cuaca agak panas tetapi karena di pinggir sungai dengan hutan yang masih asri disekitarnya, sehingga terasa agak sejuk.
Awalnya ragu untuk ikut arung jeramnya, tapi melihat semuanya sudah dengan semangat 45 mau turun, akhirnya aku ikut juga. Mulanya sih biasa aja, setelah briefing 10 menit, doa, lalu turun deh. Pst Revi menyewa 4 perahu karet dengan 16 orang yg turun dan 1 instruktur (skiper) di tiap boat. Perjalanan belum begitu menantang awalnya..... masih tertawa-tawa di dalam boat. Aku se team dengan mahasiswaku, Angga, Giant dan Enda. Instruktur nya Engky. Asyiikkkkk sekali.

Itu pengalaman manis dan asyik untuk diingat, memang segala sesuatu yang pertama selalu mengesankan buatku.
Kesan yang diperoleh dalam rafting ini : kerjasama, kekompakan, saling mendengar, merasakan susah senang bersama, usilnya juga ada... salah satu mahasiswa ku udah berani aja nyeburin mem-nya ke sungai itu......... soalnya waktu di perhentian/istirahat pertama di tempat dengan arus yg tenang, dia melihat aku hanya setengah basah, makanya sekalian aja diceburin jatuh dari rubber boat. Saat itu deh, tidak ada bagian tubuh yg tidak basah........... pokoknya semuanya basah .............................. he..he....


Capeknya luar biasa, ditambah udah jam 13.00 siang, lapar dan hausnya itu loh. Kembali ke Karapi, Timbukar dijemput pakai datsun tua... ha..ha.... udah sikon begitu malah asyik dan anggap lucu-lucuan aja.

Terima kasih Tuhan, untuk momen-momen berharga yang masih bisa aku rasakan di masa mudaku, yg mungkin di waktu yg mendatang sudah tidak lagi bisa dinikmati karena situasi dan kondisi serta prioritas yg berbeda. Untuk itulah saat-saat ini, rasanya kembali ke masa 10 tahun yg lalu, dimana juga jalan-jalan, kebersamaan dengan teman-teman, pokoknya enjoy life, rasanya kembali lagi deh di waktu-waktu sekarang (terutama liburan lalu). Terima kasih untuk kebersamaan itu....... Thanks to Fr. Revi, I will remember all your kindness to us (to me).
Thursday, 2 October 2008
Camping di Tangkoko

Di Tangkoko, tempat yang kami pilih bukanlah di camping ground-nya yang memang disediakan bagi pengunjung, tapi lebih prefer untuk camping, buka tenda di tepi pantai, suasananya itu loh ....... 3 tenda tempat tidur dan 1 tenda tempat kumpul dan makan di situ. Pokoknya OK deh, salah satu mahasiswa malah nyeletuk,’ wah kalau gini sih camping seminggu juga mau’ he...he......

My Expression :
Menghadapi mahasiswa, saya lebih prefer untuk berteman dengan mereka. Biarpun ada waktunya bersikap tegas bila mereka justru tidak bisa menempatkan diri sebagai seorang mahasiswa yg baik, kapan kita bisa berlaku sebagai dosen mereka dan kapan justru jadi teman mereka. Soal pengetahuan itu hanya soal waktu, karena Stella lahir lebih dulu, mungkin juga lebih dulu belajar, tapi soal ’attitude’ dan ’karakter’ orang, lain lagi. Dosen sepandai apa pun akan gagal di muka mahasiswanya jika ia tidak mampu memahami mahasiswanya. Otak boleh brilian, tapi sikap harus bersahaja, karena pengalaman di masyarakat pun akan lebih menghargai sikap yang rendah hati. Percaya diri harus dan sikap percaya diri sangat berbeda jauh dengan sikap sombong, begitu juga kata-kata yang keluar. Iya kan?? Sayang, saya temui itu di lingkunganku,........ hanya S1 lagi, baru lulus, belum ada pengalaman kerja juga, tapi gayanya itu loh kayak yang udah tahu banyak, agak sombong, dan .......... kasihan sekali...... justru memprihatinkanku, akhirnya kan memang tidak di respect oleh mahasiswanya??
C


Tapi yang sangat ku nikmati acara camping di Tangkoko sih banyak, antara lain makan bersama kami, tidur di tenda yg baru (thanks to Fr. Revi, provided it for us), duduk santai sambil cerita-cerita di tepi pantai. Sayang sih waktu itu bulan mati, coba kalau itu bulan purnama pasti suasananya lebih romantis dan aku suka sekali jalan menyusur pantai, sayang tidak ku lakukan, saking asyik cerita, tukar pikiran dengan Father Revi dan Ivone temanku, dengar curhat-nya Ivone juga (it means you trust me for it). Lalu esoknya, bisa melihat si monyet kecil itu, Tarsius, di pohonnya masih jam 5.30 pagi, jagawananya, they were so welcome, foto-foto (kudu dan harus tuh), kapan lagi mau kesana, jd harus ada fotonya dong?, lalu buat sarapan untuk semua yg praktis aja supermie, ada roti juga, keriangan adik-adik mahasiswa menghabiskan waktu di Tangkoko, lalu perjalanan pulang Tangkoko-Manado ada satu topik dan pernyataannya yang meninggalkan tanya tapi juga membuat aku terharu. Soal foto-foto, di setiap moment/kegiatan aku selalu punya beberapa foto favorit. Gitu juga kegiatan camping kali ini.


Sebenarnya masih ada lagi apresiasiku dan rasa senangku dengan momen-momen kebersamaan kami mengisi liburan, tapi tidak ingin ku-share di blog ku ini, karena rasanya mengurangi arti dan makna yg terekam di ingatan, ada di pikiran dan menetap di hati.
Thank U, God for the moments, thanks to Fr. Revi for all your kindness to us, your serve, and willing to provide many things to us, thanks to my friend Ivone, thanks for my students, I am happy with you guys, nice companion, fun to spend time with, and also nice attitude. I am glad to recognize you all. GBU

Thursday, 25 September 2008
Sehari di Bunaken
Selasa, 23 Sept 08, aku ke Bunaken dengan Pst Revi dan beberapa orang mantan mahasiswa De La Salle (karena mereka baru saja di wisuda Sabtu, 20 Sept 08), ada Jerry, Rocky, Angga, Giant, Feidy, Lordi, Stenly dan tamu De La Salle dari Inggris Arthur, penerima Duke of Edinburgh Award. Award yang diperuntukkan untuk remaja dalam bidang sports and arts in England.
Perjalanan start dari belakang Marina Plaza, naik long boat Terang Mulia (milik salah satu teman kuliah saya dulu, Marko). Perjalanan laut ke Bunaken sih hanya sekitar 40 menit. Thank God, cuaca begitu indah, terang, dengan laut yang sangat tenang…… so beautiful what God’s create, especially because I was so happy at that time….. Menghilang sedikit dari rutinitas sehari-hari, liburan sehari. Perjalanan ke Bunaken ini tidak lah sama dengan perjalanan dua bulan lalu waktu aku mengusahakan kegiatan bersih karang dan pantai tgl 19 Juli 08 lalu........ maklum kalau waktu itu, ada beban agar acara bisa berlangsung lancar, biarpun aku tetap so happy to do that........... tapi perjalanan sekarang lebih fun……….. tidak ada beban apa pun.
Pst Revi ingin mengantar Arthur untuk melihat lokasi sekaligus survey apa saja yang bisa dibuat di Bunaken suatu program yang akan diperuntukkan bagi mahasiswa Unika De La Salle Manado. Maybe outbound or outing or fun games programs ………. We’ll see.
Kalau ke Bunaken sih sayang kalau tidak melakukan snorkeling…… makanya kami semua snorkeling………. Meskipun ada beberapa orang yang tidak bisa berenang tapi diajari sedikit mereka cepat bisa, malah paling lama snorkeling sambil melihat-lihat terumbu karang dan ikan-ikan karang yang beraneka warna. Ada yang bawa biskuit sehingga ikan-ikan pada berkumpul di sekitarnya.........
Sudah lama sekali aku tidak snorkeling......... I am so excited, lupa deh pemanasan atau exercise sedikit ........ langsung terjun dan akhirnya otot betisku kram……… lalu dapat salam perjumpaan lagi dari si coral/karang sehingga kakiku dapat tanda kena karang, tergores sedikit......... karena perih di air laut, makanya tidak lama snorkelingnya. Lebih baik diatas perahu melihat keriangan mereka yang sementara snorkeling……….. sambil foto-foto (kegiatan yg tidak pernah terlupakan he..he….), maklum kameraku menjadi barang wajib yang selalu ku bawa selain hp tentunya.
Setelah snorkeling, semuanya ke darat untuk bilas, dan juga cari tempat lunch. Nelson Restaurant menjadi pilihan Pst Revi untuk tempat makan......... beliau ternyata pergi sendiri memesan ikan bakar di restaurant tsb, dan kami semua tinggal datang menyantapnya......... wah jadi ndak enak nih sama bos.... tapi satu lagi yg ku tahu bahwa orangnya low profile, but high performance and then fun to spend time with. After lunch, we spent some time to sing together ……….. what else we could do in Bunaken? Just snorkeling or diving, eat, sing and lazy time……

Patut diperhatikan memang bisnis tidak bisa sejalan dengan ekologi. Para pemilik resort, rumah makan, diving dan inn yang ada di Bunaken hidup dari kekayaan alam yaitu Taman Laut Bunaken, tetapi dari pengalaman dan pengamatanku selama ini, mereka kurang berkontribusi dalam pelestarian atau rehabilitasi karang......... kegiatan lingkungan tidak dibantu dengan sepenuh hati, tapi untuk bisnis malah berlomba-lomba mempromosikan diri.......... patut dikritisi! Taman Laut rusak, maka belanga mereka pun ikutan kering.
Oh Bunakenku sayang, Bunakenku malang! Penyelenggaraan WOC (World Ocean Conference), level pertemuan internasional nanti di Mei 2009, tetapi apa yang selama ini dijanjikan seperti ada dermaga yang layak sebagai tempat sandar kapal/perahu, tata taman, jalan lingkar Bunaken, lampu jalan, listrik 24 jam (yg kutahu setelah jam 6 sore, maka Bunaken tidak lagi dialiri listrik PLN), air bersih yang masih di suplai dari luar Bunaken, dan fasilitas umum lainnya, masih jauh dari standart sebagai tempat wisata internasional yang baik. Tapi di sisi lain yang masih membuat heran, so many tourists are there....... resort is always fully booked…… is that because of our coral reef and the ecosystem or the diving programs offered?? I will find out.
Btw, hari itu I was so happy with my companion, Fr. Revi and the students…. I got a new spirit………… Thank you, God for the moment I had. Selain Fr. Revi yg ku kenal cukup baik, tapi mahasiswa-mahasiswa itu baru ku kenal, tapi menghabiskan waktu dengan mereka enak, so fun…….. biarpun panggilan mereka kepadaku ‘Mem’ seperti di kampus tapi aku merasa they are my friends. Aku juga memang tidak ingin menunjukkan/bersikap ’I am your mam/your lecturer, so respect me’, wah jd jauh kesannya, tetapi aku ingin mereka enjoy, bersikap bagai teman, tapi polite. Biarpun hanya diucapkan sekilas oleh salah seorang mahasiswa, tapi itu bagiku cukup menunjukkan sikap hati bahwa mereka senang dengan kebersamaan hari itu, kata nya “mem, kok baru sekarang bisa jalan dengan kami, dari dulu dulu kok tidak seperti itu?? Coba kalau dari dulu bisa jalan-jalan dgn kami”. Terima kasih deh untuk harapan itu………. He..he….
Suasana sudah bikin happy, tempatnya OK, snorkelingnya jg fun, perjalanan aman dan nyaman, teman seperjalanan juga fun semua……… dan yg penting bukan hanya stella yg happy sendiri tetapi kita semua happy. Tapi ada satu hal yang masih ku rindukan seperti dulu bisa menikmati suasana malam di Bunaken, camping, ada api unggun kecil, bakar ikan, nyanyi-nyanyi bersama, ada yg main gitar, diterangi cahaya bulan, wow so romantic ........ duh kapan ya......???
Monday, 22 September 2008
Mantan Koordinator Kopertis Wil. IX, seorang Bapak dengan 1 istri yg manis sekali senyumnya, 3 orang anak, seorang koordinator yang full of smile, tapi dari buku yang ku baca yaitu Hikmah dibalik Kehidupan yg beliau tulis, terkandung makna yg dalam dari perjalanan seorang bernama Aminuddin Salle.
Itulah sosok yg ku kenal....
Stella dulu karena Yayasan masih menangani banyak hal termasuk hubungan dengan Kopertis, maka Bpk. Aminuddin sebagai Koordinator yg baru datang berkunjung ke De La Salle, awal mulanya di Wisuda pertama kami thn 2004. Setelah itu hampir tiap tahun setiap ada acara Unika De La Salle Pak Aminuddin selalu hadir memenuhi undangan kami.
Sungguh suatu perhatian yg besar, malah pernah suatu kali beliau juga diundang untuk menghadiri beberapa acara di Manado, tetapi toh Pak Aminuddin datang di acara Unika De La Salle Manado. Kami sangat menghargai itu.
Sedikit mengapresiasi tentang beliau, setelah ku baca bukunya "Hikmah dibalik Kehidupan" tersirat bahwa orangnya keras, spontan, tegas, tapi penuh senyum di wajah... unik, karena biasanya org yg keras wajahnya agak kaku, tapi beliau tidak.
Dalam setiap sambutan beliau saya selalu merasa terkesan dan enak untuk terus mendengarkan... kata-katanya sistematis dan penuh humor tetapi makna dibaliknya sungguh memotivasi dan jelas sekali menunjukkan intelektualitas dan segudang pengalaman.
Sabtu, 20 Sept 2008 beliau datang bersama istri memenuhi undangan Panitia datang di acara wisuda, sudah sebagai mantan Koordinator Kopertis. Tetapi karena kesahajaan, bantuan Pak Aminuddin, sehingga atas permintaan dari sekretaris Kopertis dapat membuat acara perpisahan di Unika De La Salle setelah acara wisuda kami, disambut dengan baik.
Memang itu bukan kebetulan. Seorang yang baik pasti akan mendapat banyak berkat yg kadang tidak kita duga. Pembawaan kebapakan dan intelektualitas berpikir, sangat kental bila saya pribadi melihat sosok ini.
Terima kasih ya.......... maaf juga bila ada kekurangan dari institusi kami.
Terima kasih untuk rekomendasi beasiswanya, semoga mahasiswa De La Salle lebih baik lagi ke depan. Selamat berkarya di ladang yang lain, Tuhan senantiasa memberkati karya dan keluarga Prof. GBU
Wisuda di Unika De La Salle Manado
Yang ke-6 di Usia Sewindunya
Acara Wisuda diselenggarakan Sabtu, 20 September 2008 di Manado Grand Palace, Kairagi, Manado. Sebanyak 162 orang wisudawan/ti dan 42 orang Profesi Nurse. Unika De La Salle Manado punya 9 program studi yaitu Agribisnis, Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Industri, Ilmu Keperawatan, Ilmu Hukum, Akuntansi dan Manajemen, kesemuanya memiliki lulusan yang akan diwisuda pada hari itu.
Acaranya tersusun dengan rapi, hikmat dan berkesan pastinya, terutama bagi para wisudawan/ti dan orang tuanya, juga pastinya untuk Pst Revi as a Rektor dan Pst. Hanny as a Ketua Yayasan Unika De La Salle Manado yang menjadi pengalaman pertama mereka diatas podium resmi. Kelihatan sangat berwibawa (cool), keren dan intelek, tidak kelihatan seperti sehari-hari yang ku kenal sebagai seorang Pastor.
Selain civitas academica De La Salle, ada banyak tamu yang hadir, seperti Kepala Dinas Pendidikan Nasional, Prop. Sulut Drs. Jauhary Kansil, MPd mewakili Gubernur, Uskup Manado sebagai pendiri Yayasan/Unika De La Salle Manado, beberapa rektor dan ketua yayasan PTS di Manado, koordinator Kopertis Wil. IX saat ini masa transisi sehingga yang menjadi pelaksana tugas adalah Drs. Ibrahim Saman, MM (Sekretaris Kopertis)... dan mantan koordinator Kopertis yang selalu hadir dalam acara wisuda De La Salle adalah Prof. Dr. Aminuddin Salle, MH, para dosen luar yang mengajar di De La Salle, serta tamu/undangan ketua yayasan dan rektor PTS di Manado.
Tidak ada kesan tanpa kehadiran, tapi juga bagiku moment spesial harus selalu didokumentasikan. Ada foto-foto dengan Uskup, Ketua Yayasan, Rektor, dan rekan/teman sekerja.... terutama foto dengan mahasiswaku di Agribisnis, yg saat itu mereka bukan lagi mahasiswaku tetapi seorang sarjana baru. Congratulation, banyak selamat dan Proficiat buat para wisudawan De La Salle. Seperti pesan yang sudah disampaikan dalam sambutan-sambutan Uskup, Ketua Yayasan dan Rektor, bahwa kemanapun engkau pergi, engkau adalah image Unika De La Salle, jagalah nama baik almamater.
My Expression :
Secara pribadi saya senang dengan acara wisuda yang berlangsung seperti ini karena tradisi ini masih dilaksanakan oleh panitia-panitia wisuda sesudahnya. Tidak merasa punya andil besar karenanya, tapi pernah turut mengusahakan dan memikirkan pelaksanaan wisuda, apalagi wisuda yang pertama di Unika De La Salle Manado, bagiku itu sangat berarti dan punya kesan tersendiri, karena susunan acara seperti itu (dulu kami rancang) menjadi tradisi masih digunakan sampai sudah wisuda ke-6. Memang ada beberapa modifikasi karena tambahan pelantikan nurse.
Acara wisuda ini mengingatkan ku akan 4 tahun lalu dimana Unika De La Salle Manado baru pertama kali mengadakan Wisuda Sarjana di tahun 2004, saat itu lah segala sesuatu diatur, disusun dan dirancang dari awal, mulai dari pemilihan warna baju/toga wisudawan, pedel, baju/toga para anggota senat dan Rektor/Ketua Senat beserta kalung-kalungnya, buku wisuda, janji wisudawan bagaimana, lay-out dan isi buku wisuda, susunan acara-nya......... saat itu tidak bisa dilupakan andil Panitia Wisuda pertama, ketuanya Ir. Noldi Watuna, MM. Sir Noldi (ketua) dan aku Koordinator Sie Acara, merancang semua itu bersama Pst. Agus Mangundap Ketua Yayasan dan Rektor Pst. John Montolalu masa itu. Suka duka melaksanakan tugas-tugas itu yang membantu Stella dan Noldi waktu itu, karena semuanya masih baru dan harus dipikir matang untuk acara seformal itu, dengan bagian-bagian yang seperti wisuda pada umumnya di perguruan tinggi yang ada di Indonesia, tetapi ciri dari De La Salle harus terbawa.
Mulanya perlengkapan wisuda yang mesti dipikirkan, apa saja, bagaimana modelnya dan dipesan dimana, akhirnya kami memesan semua barang-barang tersebut dari Bandung (perusahaan yg memang khusus untuk pembuatan keperluan wisuda), buku, toga, kalung dan pedel, ku ingat, sampai mengambilnya di Bandung pun Sir Noldi pergi sendiri (agar bila ditemui kesalahan bisa cepat atau langsung diperbaiki), untuk bagian keuangan Pst Herman yang mengawasi, sie. Acara untuk susunan dan protokoler Stella mengkordinirnya dibantu Art Merung pada bagian Koor, bagian umum menangani backdropnya, perlengkapannya, tata ruang yang bekerja sampai pagi di auditorium Unika ada Pak Niko, Flendy Masoko, Rudy Pardanus (karena sampai pagi kerja di ruangan AC akhirnya esoknya tidak dapat bicara/serak sekali.... ), bagian listrik mengatur itu ada Pak Tius, untuk semua undangan ada sie. Sekretariat yang menangani yaitu Gerald dan Margie, dokumentasi dan publikasi Audy Kenap dan Teddy Tandaju. Kuingat ribetnya mempersiapkan segala sesuatu dari awal dan baru pertama kali dilaksanakan, apalagi semuanya dipersiapkan oleh Panitia sendiri dari tata ruang, tata panggung, backdrop, sound system, dsb, para staf dan panitia kerja keras sampai pagi mempersiapkannya di auditorium Unika. Semalam sebelum acara wisuda sarjana itu, karena capek, aku sempat demam, padahal esoknya mau MC tunggal lagi.... Thank God pas esoknya dalam acara itu semuanya baik-baik saja.
Wisudawan pertama ada 33 orang sehingga Auditorium Unika De La Salle menjadi tempat pertama pelaksanaan acaranya, selain itu tonggak sejarah bahwa wisuda pertama dilaksanakan di kampus Unika De La Salle Manado. Seiring perjalanan waktu, wisudawan semakin banyak, kampus kami tidak bisa menampung semuanya, sehingga acara wisuda ke 2 sampai ke 6 dilaksanakan di luar kampus, menyewa tempat di gedung-gedung yang besar di Manado seperti Manado Grand Palace (MGP), Kairagi dan Manado City Center (MCC) Boulevard.
Dalam wisuda kali ini di usia sewindunya ada pesan yang tersurat dan tersirat dalam sambutan dan laporan akademik Rektor terutama yang patut digarisbawahi yaitu bahwa ’orang tidak akan tahu seberapa banyak yang kau tahu, tapi orang akan tahu dari banyaknya pemberian dan karya nyatamu........ juga tidak perlu banyak bicara, tetapi lebih ke tindakan nyata, dari situ justru akan terlihat kualitas dirimu’.
Selain itu memang menjadi bagian dari apa yang ingin kupraktekkan dalam hidup tetapi juga kuingin mereka tahu bahwa aku sangat setuju dengan itu. Stella pribadi pernah mengungkapkan itu, dan juga aku senang karena itu juga disampaikan Rektor di forum resmi seperti itu.
Entahlah mungkin sudah karakter ku yg spontan, kata orang agak cerewet tapi kadang cuek dengan sekitar (sepertinya), tapi jauh di dasar hati tidak pernah ada rasa ingin menyakiti hati orang. Stella senang mengapresiasikan segala sesuatu yang kutemui, kritik langsung tapi juga kalau untuk standartku ok pasti juga akan terlontar pujian untuk itu. Mungkin itu kelebihan tetapi juga kekuranganku, karena mungkin saja tidak semua orang bisa menerima spontanitas seperti itu. Stella pernah menulis dalam blog ini bahwa dalam hidupku banyak ku kenal orang-orang yang berkualitas di bidangnya masing-masing tapi juga orang yang patut kuteladani, makanya sangat prihatin dan langsung tidak bisa respect terhadap orang yg kulihat ’berbuat’ aja belum, tapi merasa benar dan berlaku berlebihan, NATO (no action yet, talk only), atau aksi aja tapi kerja ??? (belum jelas).
Tapi apapun itu semoga tidak seperti itu terus, mereka dapat belajar banyak dan lebih utama mau memperhatikan, mau mendengarkan dan melaksanakan petuah orang yang lebih berpengalaman ..... tidak sombong dan merasa benar sendiri. Ku ingat dalam Alkitab Amsal 25:12 ’teguran orang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar’. Semoga dalam hidupku selalu dikelilingi oleh orang-orang bijak, smart dan bisa memberikan contoh/teladan yang baik. Lead by example, sehingga aku juga bisa belajar dan bisa membawa hidupku jadi berkat bagi orang lain.
Semoga adik-adikku yang baru diwisuda dapat terus belajar, mengasah ilmu dan berbuat untuk masyarakat........ masih fresh graduated belum ada pengalaman kerja, jangan sombong, sebaiknya melihat, mendengar dan belajar terus dari yang lebih berpengalaman adalah langkah bijak agar mampu beradaptasi dalam kehidupan yang ’real’ di masyarakat. Saya percaya lulusan De La Salle Manado mampu untuk ’teaching mind, touching heart dan transforming lives’ dalam kehidupan di tengah masyarakat. Semoga…………….