Monday 27 October 2008

HUT Pastor J. Mengko, MSC ke 70

Selamat HUT Pst Johanis Benyamin Mengko, MSC terkasih
Minggu, 26 Okt 2008 Pst. Johanis Benyamin Mengko, MSC genap berusia 70 tahun. Sudah tidak bisa dibilang muda...... tapi melihat orangnya tidak akan menyangka bila beliau sudah berusia seperti itu, kelihatan masih seperti berumur 55 tahun-an ya...........

Sosok Pastor ini pernah juga dimuat di blog ku ini, tapi sebenarnya masih banyak yang bisa kuekspresikan sehubungan dengan pribadinya serta pengalaman Stella dan keluarga bersamanya.

Beliau mengenal kedua orang tua Stella dari masih jejaka dan gadis, bahkan menurut mereka Pst Mengko inilah yang juga punya andil merenda kisah kasih dan sampai di pernikahan, setahun kemudian Stella lahir.. Dari kecil aku kira-kira masih berumur 3 tahun sudah mengenal Pastor ini, karena sering diantar ke Pastoran Hati Kudus Yesus Karombasan waktu itu, dimana beliau bertugas sebagai Pastor Parokinya. Waktu mudanya lebih energik lagi dalam tugas dan pelayanan pastoral...... peninggalan buah karyanya yang masih bisa dinikmati oleh umat Katolik se-keuskupan Manado adalah Bukit Doa Maria sebagai juga tempat jalan salib di belakang Gereja Hati Kudus Karombasan.

Stella ingat beliau sempat mengungkapkan bahwa sebagai seorang Pastor apalagi waktu itu pernah mendapat tugas di Merauke sampai pedalaman selama 10 tahun, beliau sangat enjoy disana, biarpun medan yang harus digembalakannya sangat tidak bersahabat, naik turun gunung, masuk hutan untuk bisa melayani hanya beberapa orang saja orang Katolik Papua di desa atau tempat yang terpencil........ bila beliau balik dari tugas-tugasnya...... sangat senang bila mendapati surat tulisan tangan seorang anak kecil yang manis dan lucu juga pintar ha..ha... namanya Stella. Saya sering menyurati beliau waktu itu masih kelas 1 s/d kelas 6 SD..... keep in touch dengan beliau, penghubung waktu itu tidak seperti saat ini yang serba cepat dengan adanya HP, tapi di jaman 25-an tahun yang lalu surat menjadi alat komunikasi dan bisa berbulan-bulan baru sampai atau mendapat balasan. Di saat kesepian, sendiri atau butuh hiburan, atau lelah dari tugas jalan dinasnya, maka tulisan tangan dan isi surat yang polos dan lucu bahasanya serta cerita yang mengalir apa adanya dari seorang anak kecil menjadikan suratku menjadi alat hiburan yang paling ditunggu, selain juga kiriman Sambal Rica kesukaannya dan apa pun yang ia pesan kepada keluarga kami dari Manado.

Di saat keluarga kami mungkin punya kesulitan, saya tahu dia dengan rela mengulurkan tangan apa yang ada padanya untuk membantu orang tua ku...... kami sudah seperti saudara..... saling memperhatikan, menyayangi dan saling mendoakan.

Pada waktu tugas beliau dipindahkan dari hutan ke kota, dari Merauke ke Jakarta tepatnya di Paroki St. Andreas Kedoya....... kami kerap mengunjunginya......... apalagi Papi ku setelah pensiun diminta Pst Mengko menjadi Pelaksana Harian Ketua Yayasan Karya Kasih yg membawahi TK, sekolah SD sampai SMA Katolik dan 1 buah klinik kesehatan, yang artinya membantu Pst Mengko dalam tugasnya sebagai Ketua Yayasan waktu itu. 6 tahun Pst Mengko bertugas di paroki itu, karena juga orangtuaku di sana, maka Stella sering ke Jakarta dan mengunjunginya karena kami tinggal bersebelahan dengan Pastoran.........
saat itu Stella banyak dapat kemudahan dengan dipinjamkan mobil pribadinya (bukan milik pastoran ya) selama 1 bulan untuk bisa keliling Jakarta.

Beliau juga ke Pontianak mendapat tugas di sana di Paroki Stella Maris, Siantan. Dari nama paroki yang sama denganku saja tidak mungkin juga nama Stella gampang terlupa, sehingga pun beliau pernah mengajak Mami dan Stella ke sana untuk melihat keberadaan tempat tugasnya ........... bahkan karena satu pulau Kalimantan, diajak ke Kucing, Malaysia dengannya pesiar. ....... 2 kali Stella ke Pontianak, punya acara lain tapi tetap saja mesti menetap beberapa hari di tempatnya Pastoran. Kami memang bagai saudara.

Selama beliau bertugas di luar Manado, bila punya acara, kepentingan atau tugas dan datang ke Manado hanya 3 tempat yang ia pilih untuk tinggal sementara, yaitu di rumah kami, di Biara MSC Karombasan (memang milik & tempat Pastor-pastor MSC), atau Wisma Keuskupan (juga bisa untuk beberapa hari menetap para pastor dari luar Manado yg datang). Biarpun rumah kami sederhana, beliau selalu senang dan mau menetap beberapa hari, kami pun sangat welcome dan senang hati menerima.

Setelah dari Pontianak, beliau dipindahkan ke Manado....... saat ini bertugas di Paroki Ratu Rosari Suci Tuminting.......... salah satu juga buah tangannya adalah Toko Buku dan alat-alat Rohani namanya Kios Santa Maria, yang berada di Tomohon... adalah miliknya, karena tanah dan rumah yang dijadikan toko adalah peninggalan orangtuanya yang diserahkan kepada Pastor Mengko dan isi dari toko tersebut, dibeli dari uangnya dan sumbangan rekanan/kenalan/sahabatnya di Jakarta...... banyak juga keluarga-keluarga Katolik, pengusaha dan ada dokter yang dekat dengan beliau sehingga membantunya.
Stella juga diminta membantunya untuk menata isi dan barang-barang di toko tersebut pada awalnya......... setelah semua rampung dan berjalan dengan baik, aku menyarankan agar ada yang mengelolanya........ dan saya salut akan Pst Mengko itu salah satunya karena ketulusan hatinya........ diberikan toko tersebut untuk konggregasinya MSC (kongregasi Hati Kudus Yesus) untuk mengelola dan uang hasil penjualan menjadi milik komunitas, milik bersama. Tanah dan bangunan toko diatasnya itu pun akan diwariskan untuk MSC.

Tgl. 26 Okt 08, HUT-nya ke 70.......... ada juga cerita mengiringi perayaan itu yang mana beberapa umat yang cukup berada mengumpulkan uang agar HUT-nya dirayakan di MGP (Manado Grand Palace)......... waktu mendengar itu aku sempat agak heran bila memang Pastor setuju untuk dirayakan di situ.......... I know him well especially his personality............
Benarlah akhirnya beliau menolak karena risih dan it’s not him actually..... untuk seorang Pastor dan HUT-nya dirayakan di tempat yg cukup mewah. Sudah Stella duga pasti akhirnya juga akan ditolak (tentu saja dengan perlahan sesuai gayanya agar tidak menyakiti hati orang atau umatnya tentu).. Keinginan sebenarnya beliau dan sudah disampaikan juga adalah ingin agar HUT-nya dibuat di Pulau Mantehage, Kec. Bunaken yang masih daerah pelayanannya, dimana keluarga banyak yg berkekurangan, Pastor ingin masak bersama umat, beliau yang akan menanggung biayanya, juga melakukan pengobatan gratis dimana obat-obat sudah dipesan dari kenalannya di Jakarta. Kami pernah kesana juga bersama Pastor, waktu itu mentahbiskan Gereja Kecil di Mantehage…… pun bukan umat yg dibebankan tapi semua bahan makanan sudah dibawa oleh kami dari Manado.. dan bersama umat masak dan makan bersama. Justru asyiiiik sekali dan kebersamaan lebih terasa.

Pengalaman dan kesaksian hidup yang beliau tunjukkan juga menjadi bahan pembelajaran dalam kehidupan Stella, agar peduli terhadap lingkungan dan yang lebih kurang dari kita. Kemurahan hatinya, kesederhanaannya, kebaikan hatinya, selalu semangat, riang gembira membuat banyak umat menyenangi dan menghormati beliau.

Nasehat dan perhatiannya juga banyak ke Stella, malah udah dari kecil........ 30 tahun lebih Stella mengenal sosok Imam ini, pertolongannya juga pernah kami rasakan, sehingga apa yang ia pesankan, Stella berusaha untuk bisa memenuhi dan tidak ingin mengecewakan hati dan kepercayaan beliau.
2 minggu lalu beliau sakit maka pasti dikasih info duluan ke kami, Stella dan mamiku yang diminta membawakan obat untuknya serta melihat keadaannya. Akhir-akhir ini memang agak berubah karena kok jadi lebih manja ya,,,,,,,,, pastor kalau sakit harus didampingi dan diuruskan. Ha..ha.... ia kecapean setelah beberapa perayaan besar di gerejanya. Stella cuma pesankan, sadarilah sudah tidak muda lagi seperti dulu, semangat tetap seperti dulu tapi tenaga tidak lagi seperti dulu, karena itu jangan terlalu memaksakan diri bila itu pelayanan ok tapi bila hanya undangan perayaan biarlah pastor pembantu atau frater yang bertugas..... jangan semua harus diikuti. Jagalah kesehatan agar tetap bisa berkarya dan beraktifitas yang cukup-cukup aja, jangan berlebihan. Semoga saja beliau mendengarkan..........

Siang hari di Aula Pastoran Gereja Ratu Rosari Tuminting Manado, diadakan perayaan HUT bersama umat....... acara sangat meriah. Beliau memberikan kesaksian hidupnya, tentu saja kalau semua mau dikisahkan sangat panjang, sehingga intisari dari semuanya adalah sesuai Motto tahbisannya : ”Biarlah Dia semakin besar, dan aku semakin kecil”.
Sebagai seorang Imam/Gembala/Pastor tentu saja kaul kesetiaan, ketaatan dan kemurnian menjadi juga perjalanan hidupnya yang harus selalu ia pegang dan wujudkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Kesaksian umat sendiri mengatakan, baru Pst Mengko ini yang benar-benar mengenal gembalanya/anggota umatnya...... tidak ada umat satupun dalam parokinya yang tidak pernah ia kunjungi, beliau ingin mengenal mereka lebih dekat, mengambil data umat sendiri, ditemani ketua wilayah pergi ke setiap rumah keluarga....... jalan dinasnya itu biar hujan, panas, dari jam 3 sore sampai malam untuk mengambil data umat, mengunjungi rumah mereka satu persatu, entah itu hanya pondok atau rumah mewah, ia tidak membedakan mereka semua....... saya sangat salut dengan pribadi Pastor ini.......... tapi selain itu bila ia percaya terhadap orang, maka tidak gampang goyah......... banyak kali Stella buktikan itu. Kepercayaan yang ia tanamkan dari dulu, juga tidak ingin kusalah gunakan ................
Malamnya, umat di Gereja Bunda Hati Kudus Kairagi yang masih dalam wilayah pelayanannya membuat acara meriah setelah Misa Kudus, menunjukkan bagaimana orangnya. Banyak juga rekanan pastor yang hadir saat itu, ada Sekretaris Keuskupan Pst Chris Santie, MSC (mewakili juga Uskup Manado yang tidak berada di Manado saat itu), Dosen di STF Pineleng Pst Sujoko, Pst Rolly Untu, MSC, Pst. Pontoan, Pst. Alo Lerebulan, Pst Marcel Rarun, Pst Silvester Rarun, dan Pst. Merky Toreh (Superior MSC wil. Sulawesi & Kalimantan).

(foto-foto terlampir menunjukkan kemeriahan pestanya, I wont miss the party)

Selamat HUT, Pastor Mengko ku terkasih......... Tuhan selalu menyertaimu dalam segala hal.... amal dan karyamu pasti banyak berbuah dan akan menghasilkan pahala berlimpah di surga. Terima kasih Tuhan, sudah memberi kepada kami seorang kenalan, saudara, imam yang sangat baik, Stella yakin banyak pertolongan tangan Tuhan dalam hidupku, antara lain lewat Pastor Mengko ini. Thank You, Lord. Proficiat, Pastor.
Dominus Vobiscum.

No comments: