Monday 22 September 2008

Wisuda di Unika De La Salle Manado

Wisuda Sarjana (S1) Unika De La Salle Manado
Yang ke-6 di Usia Sewindunya


Acara Wisuda diselenggarakan Sabtu, 20 September 2008 di Manado Grand Palace, Kairagi, Manado. Sebanyak 162 orang wisudawan/ti dan 42 orang Profesi Nurse. Unika De La Salle Manado punya 9 program studi yaitu Agribisnis, Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Teknik Elektro, Teknik Industri, Ilmu Keperawatan, Ilmu Hukum, Akuntansi dan Manajemen, kesemuanya memiliki lulusan yang akan diwisuda pada hari itu.

Acaranya tersusun dengan rapi, hikmat dan berkesan pastinya, terutama bagi para wisudawan/ti dan orang tuanya, juga pastinya untuk Pst Revi as a Rektor dan Pst. Hanny as a Ketua Yayasan Unika De La Salle Manado yang menjadi pengalaman pertama mereka diatas podium resmi. Kelihatan sangat berwibawa (cool), keren dan intelek, tidak kelihatan seperti sehari-hari yang ku kenal sebagai seorang Pastor.

Selain civitas academica De La Salle, ada banyak tamu yang hadir, seperti Kepala Dinas Pendidikan Nasional, Prop. Sulut Drs. Jauhary Kansil, MPd mewakili Gubernur, Uskup Manado sebagai pendiri Yayasan/Unika De La Salle Manado, beberapa rektor dan ketua yayasan PTS di Manado, koordinator Kopertis Wil. IX saat ini masa transisi sehingga yang menjadi pelaksana tugas adalah Drs. Ibrahim Saman, MM (Sekretaris Kopertis)... dan mantan koordinator Kopertis yang selalu hadir dalam acara wisuda De La Salle adalah Prof. Dr. Aminuddin Salle, MH, para dosen luar yang mengajar di De La Salle, serta tamu/undangan ketua yayasan dan rektor PTS di Manado.

Tidak ada kesan tanpa kehadiran, tapi juga bagiku moment spesial harus selalu didokumentasikan. Ada foto-foto dengan Uskup, Ketua Yayasan, Rektor, dan rekan/teman sekerja.... terutama foto dengan mahasiswaku di Agribisnis, yg saat itu mereka bukan lagi mahasiswaku tetapi seorang sarjana baru. Congratulation, banyak selamat dan Proficiat buat para wisudawan De La Salle. Seperti pesan yang sudah disampaikan dalam sambutan-sambutan Uskup, Ketua Yayasan dan Rektor, bahwa kemanapun engkau pergi, engkau adalah image Unika De La Salle, jagalah nama baik almamater.

My Expression :
Secara pribadi saya senang dengan acara wisuda yang berlangsung seperti ini karena tradisi ini masih dilaksanakan oleh panitia-panitia wisuda sesudahnya. Tidak merasa punya andil besar karenanya, tapi pernah turut mengusahakan dan memikirkan pelaksanaan wisuda, apalagi wisuda yang pertama di Unika De La Salle Manado, bagiku itu sangat berarti dan punya kesan tersendiri, karena susunan acara seperti itu (dulu kami rancang) menjadi tradisi masih digunakan sampai sudah wisuda ke-6. Memang ada beberapa modifikasi karena tambahan pelantikan nurse.

Acara wisuda ini mengingatkan ku akan 4 tahun lalu dimana Unika De La Salle Manado baru pertama kali mengadakan Wisuda Sarjana di tahun 2004, saat itu lah segala sesuatu diatur, disusun dan dirancang dari awal, mulai dari pemilihan warna baju/toga wisudawan, pedel, baju/toga para anggota senat dan Rektor/Ketua Senat beserta kalung-kalungnya, buku wisuda, janji wisudawan bagaimana, lay-out dan isi buku wisuda, susunan acara-nya......... saat itu tidak bisa dilupakan andil Panitia Wisuda pertama, ketuanya Ir. Noldi Watuna, MM. Sir Noldi (ketua) dan aku Koordinator Sie Acara, merancang semua itu bersama Pst. Agus Mangundap Ketua Yayasan dan Rektor Pst. John Montolalu masa itu. Suka duka melaksanakan tugas-tugas itu yang membantu Stella dan Noldi waktu itu, karena semuanya masih baru dan harus dipikir matang untuk acara seformal itu, dengan bagian-bagian yang seperti wisuda pada umumnya di perguruan tinggi yang ada di Indonesia, tetapi ciri dari De La Salle harus terbawa.

Mulanya perlengkapan wisuda yang mesti dipikirkan, apa saja, bagaimana modelnya dan dipesan dimana, akhirnya kami memesan semua barang-barang tersebut dari Bandung (perusahaan yg memang khusus untuk pembuatan keperluan wisuda), buku, toga, kalung dan pedel, ku ingat, sampai mengambilnya di Bandung pun Sir Noldi pergi sendiri (agar bila ditemui kesalahan bisa cepat atau langsung diperbaiki), untuk bagian keuangan Pst Herman yang mengawasi, sie. Acara untuk susunan dan protokoler Stella mengkordinirnya dibantu Art Merung pada bagian Koor, bagian umum menangani backdropnya, perlengkapannya, tata ruang yang bekerja sampai pagi di auditorium Unika ada Pak Niko, Flendy Masoko, Rudy Pardanus (karena sampai pagi kerja di ruangan AC akhirnya esoknya tidak dapat bicara/serak sekali.... ), bagian listrik mengatur itu ada Pak Tius, untuk semua undangan ada sie. Sekretariat yang menangani yaitu Gerald dan Margie, dokumentasi dan publikasi Audy Kenap dan Teddy Tandaju. Kuingat ribetnya mempersiapkan segala sesuatu dari awal dan baru pertama kali dilaksanakan, apalagi semuanya dipersiapkan oleh Panitia sendiri dari tata ruang, tata panggung, backdrop, sound system, dsb, para staf dan panitia kerja keras sampai pagi mempersiapkannya di auditorium Unika. Semalam sebelum acara wisuda sarjana itu, karena capek, aku sempat demam, padahal esoknya mau MC tunggal lagi.... Thank God pas esoknya dalam acara itu semuanya baik-baik saja.

Wisudawan pertama ada 33 orang sehingga Auditorium Unika De La Salle menjadi tempat pertama pelaksanaan acaranya, selain itu tonggak sejarah bahwa wisuda pertama dilaksanakan di kampus Unika De La Salle Manado. Seiring perjalanan waktu, wisudawan semakin banyak, kampus kami tidak bisa menampung semuanya, sehingga acara wisuda ke 2 sampai ke 6 dilaksanakan di luar kampus, menyewa tempat di gedung-gedung yang besar di Manado seperti Manado Grand Palace (MGP), Kairagi dan Manado City Center (MCC) Boulevard.

Dalam wisuda kali ini di usia sewindunya ada pesan yang tersurat dan tersirat dalam sambutan dan laporan akademik Rektor terutama yang patut digarisbawahi yaitu bahwa ’orang tidak akan tahu seberapa banyak yang kau tahu, tapi orang akan tahu dari banyaknya pemberian dan karya nyatamu........ juga tidak perlu banyak bicara, tetapi lebih ke tindakan nyata, dari situ justru akan terlihat kualitas dirimu’.
Selain itu memang menjadi bagian dari apa yang ingin kupraktekkan dalam hidup tetapi juga kuingin mereka tahu bahwa aku sangat setuju dengan itu. Stella pribadi pernah mengungkapkan itu, dan juga aku senang karena itu juga disampaikan Rektor di forum resmi seperti itu.

Entahlah mungkin sudah karakter ku yg spontan, kata orang agak cerewet tapi kadang cuek dengan sekitar (sepertinya), tapi jauh di dasar hati tidak pernah ada rasa ingin menyakiti hati orang. Stella senang mengapresiasikan segala sesuatu yang kutemui, kritik langsung tapi juga kalau untuk standartku ok pasti juga akan terlontar pujian untuk itu. Mungkin itu kelebihan tetapi juga kekuranganku, karena mungkin saja tidak semua orang bisa menerima spontanitas seperti itu. Stella pernah menulis dalam blog ini bahwa dalam hidupku banyak ku kenal orang-orang yang berkualitas di bidangnya masing-masing tapi juga orang yang patut kuteladani, makanya sangat prihatin dan langsung tidak bisa respect terhadap orang yg kulihat ’berbuat’ aja belum, tapi merasa benar dan berlaku berlebihan, NATO (no action yet, talk only), atau aksi aja tapi kerja ??? (belum jelas).

Tapi apapun itu semoga tidak seperti itu terus, mereka dapat belajar banyak dan lebih utama mau memperhatikan, mau mendengarkan dan melaksanakan petuah orang yang lebih berpengalaman ..... tidak sombong dan merasa benar sendiri. Ku ingat dalam Alkitab Amsal 25:12 ’teguran orang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar’. Semoga dalam hidupku selalu dikelilingi oleh orang-orang bijak, smart dan bisa memberikan contoh/teladan yang baik. Lead by example, sehingga aku juga bisa belajar dan bisa membawa hidupku jadi berkat bagi orang lain.

Semoga adik-adikku yang baru diwisuda dapat terus belajar, mengasah ilmu dan berbuat untuk masyarakat........ masih fresh graduated belum ada pengalaman kerja, jangan sombong, sebaiknya melihat, mendengar dan belajar terus dari yang lebih berpengalaman adalah langkah bijak agar mampu beradaptasi dalam kehidupan yang ’real’ di masyarakat. Saya percaya lulusan De La Salle Manado mampu untuk ’teaching mind, touching heart dan transforming lives’ dalam kehidupan di tengah masyarakat. Semoga…………….

1 comment:

Anonymous said...

jika sekolah di de la salle manado apakah bisa pindah/transfer ke de la salle manila? apa bisa langsung diterima?