Wednesday 10 September 2008

Kegiatanku di Tiwoho, Tanam Bakau


Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Kasih, karena berkat kuasa kasihNya Kegiatan Penanaman Bibit Bakau, Sabtu, 30 Agustus 2008 di Pesisir Pantai Desa Tiwoho, Kecamatan Wori, Kabupaten Minahasa Utara akhirnya dapat dilaksanakan.

Desa kecil di bagian utara Minahasa, sekitar 15 km dari Manado, tidak terlalu jauh tapi masih kental suasana desanya. Desa itu memiliki daerah yang unik, diapit diantara bukit dan hutan lindung kemudian lautnya. Hanya 10 menit berperahu motor ke Taman Nasional Bunaken.... Di sanalah kegiatan lingkungan yang ingin kulalukan.

Aku ingat ide ini kusampaikan ke Rektor langsung dengan pemikiran awal bahwa aku ingin Unika De La Salle punya andil dalam acara akbar Pemerintah Propinsi Sulut yaitu WOC (World Ocean Conference) 2009, tepatnya 11-15 Mei 2009.

Apa yang bisa menunjang program besar itu? Ada kegiatan-kegiatan kelautan awal yang mulai dilakukan oleh masyarakat Sulut. Saat ini bidang kelautan lagi diperhatikan oleh Pemerintah Sulut.... Ide ini disambut dengan baik oleh Rektor, lalu disusun Panitia dan dikeluarkan SK resmi agar supaya persiapan dan pelaksanaan terarah dan tahu siapa yang akan bertanggungjawab untuk itu.

Sebagai Ketua Panitia pastinya aku punya beban dan tanggung jawab untuk mampu melaksanakan 2 kegiatan itu : 1. Pembersihan Karang, tepatnya pengangkatan bintang laut berduri, suatu organisme hewan pemakan karang di Taman Nasional Bunaken. Kegiatan 2 yaitu Penanaman Bakau.
Kegiatan karang telah juga kumasukkan dalam blog ini.

Masa Persiapan
Di sela-sela kesibukan dalam tugas sehari-hari yang bergelut dengan administrasi yang butuh stand-by di kantor, tapi juga sebagai tim dosen yang harus mempersiapkan bahan kuliah ........... aku harus memikirkan bagaimana agar kegiatan yang ku gagas ini bisa dilaksanakan, berjalan baik dan tidak malu-maluin untuk diriku sendiri dan institusi yang kubawa.

Harus diakui bahwa 5 orang temanku/rekan kerjaku yang selalu siap membantu, sangat kuhargai untuk itu. Memang kegiatan ini dibantu oleh banyak pihak, tetapi yang kumaksudkan adalah dalam kepanitiaan/team, mereka mampu untuk melaksanakan tugas tanpa aku harus bilang secara mendetail apa yg harus dilakukan. Dengan begitu aku tidak harus memikirkan banyak tetapi cukup mengecek bila sudah dilaksanakan atau ada kendala apa, atau sudah sejauh mana persiapannya......... Thanks to Teddy (my secretary), Meitty (my treasurer), mereka berdua untukku pribadi dapat diandalkan dalam tugas, Pak Niko (yang selalu kuungkapkan apa yg menjadi keresahanku bila menemui kesulitan, sbg orang tua biasanya lebih sabar dan tenang), Gerald dan Debby (di Unika De La Salle mereka punya jabatan yang ’lebih’ tapi tidak mau berlaku berlebihan seperti orang lain/rekan lain yang mungkin merasa punya jabatan ’lebih tinggi’ sehingga enggan untuk melaksanakan tugas lain di luar jabatannya....... I know well who they are). Bagi Stella pribadi jabatan itu hanya pemberian dan kepercayaan, begitu ada orang yang lebih kompeten juga kita bisa diganti. Apalagi pemilihan jabatan hanya karena ’sudah tidak ada orang, kekurangan orang yg kompeten, bukan karena keprofesionalan kerjanya’, chose the best among the average ability............. he he…

Ada satu moment dimana aku merasa capeeeek sekali, tetapi selalu saja Tuhan membantuku lewat orang-orang yang tulus hati. Benarlah bahwa pertolongan Tuhan datang selalu tepat waktu. Bukan keinginanku yang dikabulkan, tetapi kebutuhanku. Bukan hanya kegiatan ini, tetapi dari pengalaman hidupku, banyak ku temui momen seperti itu. Thank God, praise the Lord.

HASIL

Dengan beberapa kendala yang ditemui selama mengupayakan terselenggaranya dengan baik dan lancar kegiatan Tanam Bakau itu, inilah hasil yang dapat disebutkan dalam Laporanku, yaitu :

1. Peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut cukup banyak.
2. Antusias peserta dalam menanam sangat tinggi, terbukti dengan sekitar 250 orang, bibit yang dapat ditanam adalah sekitar 3000 bibit di lokasi 1.5 Ha.
3. Keterlibatan masyarakat dan anak-anak SD desa Tiwoho sangat tinggi. Misi kami agar sedini mungkin anak-anak diperkenalkan dan disadari akan kepedulian lingkungan hidup tercapai.
4. Respon dari pihak pemerintah kabupaten sangat besar, terbukti dengan kehadiran Bupati Minut, Drs. Sompie Singal, MSi dan jajarannya, serta dinas-dinas terkait membantu dalam hal dana dan juga material, serta turut berkegiatan menanam bibit bakau di pantai.
5. Apresiasi dari Panitia Lokal WOC 2009 akan kegiatan yang disponsori dan digagas oleh Unika De La Salle Manado.
6. Sertifikat penghargaan yang dikeluarkan untuk Panitia dan semua peserta yang terlibat.
7. Publikasi media koran yang cukup banyak dan apresiasi dari publik akan kegiatan ini. Terbit dalam Manado Post, Harian Komentar, Metro, Tribun Sulut, Swara Kita.
8. Publikasi dari media elektronik, Pasific TV dimana kegiatan ini diliput oleh TV, diapresiasi dalam berita Pasific Pagi dan Petang (1 September 2008). Diharapkan dengan publikasi yang positif untuk kegiatan yang positif ini maka dapat menunjang Image Unika De La Salle Manado lebih baik ke depannya.

Ucapan Terima Kasih untuk nama-nama yang terlibat.............. yang memang kurasakan benar bantuan mereka sehingga semuanya bisa melancarkan dan membuat apa yang kuupayakan bisa terlaksana dengan baik. Bagi orang lain mungkin sepele, tetapi ingin kuekspresikan apa saja yang timbul di hati dengan keberadaan orang-orang ini disekelilingku :
- Pst. Hanny Mentang dan Ko Hoan (Pengurus Yayasan), selama aku mengusahakan kegiatan ini, pengertian dan bantuan sangat terasa. Percaya dan memahami bila aku ada kesulitan. 2 kegiatan saya, dibantu dengan ikhlas, biarpun ada juga kata-kata yang awalnya serasa ’nyelekit di hati’ tapi ku sadari bukan karena ku, malah menjagaku agar jangan menjadi seperti lainnya dalam menjalankan kegiatan yang ada di De La Salle. I really appreciated that.
- Rektor Pst Revi..... saya tahu beliau sibuk, makanya tidak ingin mengganggunya untuk hal-hal yang ku pikir juga bukan hal yang besar untuk di diskusikan, biarpun yang ku alami apa pun itu beliau welcome untuk ke ruangannya. Surat-surat dan sertifikat yang masuk cepat juga ditandatangani, sehingga kerjaanku juga bisa cepat dilakukan. Sempat terpikir, kok kegiatan ini ndak pernah ditanyakan udah bagaimana, apa kesulitannya, tapi positif thinking aja... he trusts me to do it. Saya belum tahu apresiasinya untuk kegiatan yang telah dilaksanakan ini. Dalam sambutan di acara pembukaan dan pembawaannya selama kegiatan, di apresiasi oleh dosen-dosen saya dulu di Unsrat, tentang beliau, hal yang baik tentunya dan ku yakin beliau akan senang mengetahuinya, tapi belum sempat kuceritakan apa itu. Image De La Salle yang ku ingin diketahui oleh orang di luar kampus kami, itu artinya tercapai.
- Meitty Wongkar (saat dana kulihat belum cukup dan waktu tinggal 2 minggu lagi, dia memberikan ide untuk menjual kue, door ke rekan-rekan kerja. Saat itu aku kurang setuju karena kupikir, mereka sudah disibukkan dengan proposal dan harus membeli kue lagi? Tapi karena ia mau untuk menjalankan itu, maka untuk hal ini aku menyetujui. Keadaannya yang sedang hamil 8 bulan, aku tidak tega, tetapi ia meyakinkan agar tidak apa-apa, ia mampu dan mau menjalankannya.......... hal itu pun sudah sangat membantuku).
- Teddy Tandaju (aku merasa menghadapi temanku ini tidak repot, mau menemani ke Tiwoho, ketemu Camat, bisa diajak bertukar pikiran, selalu siap membantu, senang bercerita banyak hal dgn ku, tugasnya pun untuk meng-handle publikasi juga beres).
- Pak Niko Beat (karena se kantor, beliau tahu apa yg kulakukan, dari hal membuat surat-suratnya, proposal, cek sana sini, makanya beliau care dengan apa yg kusampaikan......... selalu bisa mengerti apa yang kuinginkan dan membantu mencarikan solusi. Karena ia orang tua, sebenarnya segan untuk minta tolong ini itu, tetapi selalu saja mau..... thanks for it.
- Debby Paseru (posisi di kantor sih Plt Dekan Teknik, tapi saya lebih menganggap ia temanku karena kami hampir sebaya. Bisa diajak kemana yg ku mau, bisa ngerti kalau saya lagi tidak suka, bisa ngerti kenapa itu harus dibuat cepat, kenapa aku nyuruh ini dan itu.......... aku ingin kerja yang cepat dan tepat, begitupun ia, makanya kita bisa sreg untuk itu).... sorry ya kalau pernah kena semprotnya, bukan karena marah, tetapi supaya cepat beres aja......... ok? I know you got it what I mean, fren...........
- Gerald Rawis (orangnya simple, tidak neko-neko........ apa yang diminta dikerjakan pasti cepat beres dan selalu saja ada laporannya, sehingga cepat bisa ditanggulangi... I like to have you in my team).
- Mereka bukan panitia, tetapi orang-orang yang bisa kerja sebagai pelaksana, dimintai tolong ini itu, bisa dan langsung kerja biarpun kadang harus dengan mendetail dan nada tinggi......... he..he.... ada Boby sopir, Tius untuk peralatan/teknisi, pasang umbul-umbul, backdrop, Fery satpam, Mukti, dan juga 4 serangkai bagian dapur menyiapkan makanan yang ku pesan diatur prasmanan, tante Femy, Sonya, Usi dan Lance... makasih ya.......... sudah bersedia masak. Enak !


Harus ku akui, aku banyak dibantu oleh orang di luar De La Salle......... Thank God untuk itu, bila kita berlaku baik, dikenal baik, pasti jalan selalu lancar dan dibukakan untukmu....... dulu saya pernah menjadi mahasiswa mereka, kalau cuma biasa aja sih mana mereka tahu? Mahasiswa segitu banyaknya di angkatan Stella saja yg masuk IK Unsrat ada 84 orang......... belum kakak dan adik tingkat, kan banyak jumlahnya.......... eh ternyata mereka masih aja kenal dan very welcome begitu di hubungi, dimintai tolong, dsb............... itulah untungnya kalau dulu cukup TOP di kampus he..he...he.....


Thanks to :
- Mner Oda (Dr. Rignolda Djamaluddin, MSc, lulusan Doktor dari Australia, dulu mengajar tentang bakau kepada kami………. Pembawaan tenang, suara enak di dengar, sangat besar hati………. Dalam mengupayakan kegiatan ini, tidak sekalipun stella ketemu orangnya….. hanya di telpon menjelaskan akan buat kegiatan di Tiwoho, tanam bakau, diskusi sedikit lokasinya jenisnya, lalu pinjam tempat/daseng Lolaro Mner Oda………. Beliau langsung mengiyakan…. Biarpun surat pinjam tempat dan undangan tetap kulayangkan ke Unsrat di mejanya, tapi saya tahu kok itu hanya formalitas……… sangat lancar kerjasama dengan beliau. Sebelum hari H hanya memastikan tempat, saya dan teman panitia akan ke sana pagi menyiapkan alat-alat, umbul-umbul yang mau di pasang dan hal lain. Dan Stella ketemu hanya hari H saat pelaksanaan acara). Yang Stella rasakan tidak mudah orang bisa percaya begitu kalau ia mengenal anda dulu dengan tabiat atau pembawaan yg kurang baik atau dikenal waktu mahasiswa yang biasa aja, iya kan? Tapi penghargaan dan bantuan itu sangat... sangat ku hargai.......... minta briefing juga dengan senang hati......... Stella/Panitia tidak membayar waktu, tempat dan brifing beliau.......... padahal untuk level beliau dalam konperensi, seminar atau sebagainya untuk bidang kelautan...... as a narasumber bicara sejam..... I may guess how much they pay you.... Makasih Mner atas semuanya, bantuan terhadap Stella pribadi dan institusi .... sangat kuhargai.
- Mner Markus (Dr. Markus Lasut, MSc), beliau juga jadi tempat ku sharing,,,, beliau menghargai apa yang ku kerjakan, kegiatan ini langsung aja di respon, dimasukkan dalam Agenda WOC sebelum pelaksanaan akbar, masuk dlm kegiatan Celebrate the Ocean.......... biarpun juga stella hanya sms-an bila ingin bertanya sesuatu yg berhubungan dgn kegiatan ini dengan beliau yang berada di Jepang, pas di masa persiapan kegiatanku. Terima kasih juga undangan via sms dariku pun tetap beliau respon dengan hadir dalam acara tsb.
- Mner Tony (Dr. Astony Angmalisang, MSc), KPS Ilmu Kelautan Unsrat. Sangat welcome......... biarpun juga stella tidak terlalu mengenal baik waktu mahasiswa karena selain tidak pernah diajari dlm mata kuliah, tapi juga waktu itu ada masa dimana Mner Tony masih di Jepang untuk studi S3. 2 kegiatan karang dan bakau, beliau hadir......... itu menunjukkan atensi yang besar terhadap ilmu kita, tapi juga atensi terhadap Stella dan De La Salle. Ku hargai itu dan Terima Kasih Mner.
- Om Lorek, pemerhati lingkungan, beliau yang ku tahu hanya seorang petugas kebersihan di Bunaken bekerja di DPTNB (Dewan Pengelolaan Taman Nasional Bunaken), tinggal di Tiwoho....... ketua kelompok tani lestari, mengusahakan bibit-bibit bakau, bukan untuk kebutuhan komersil/dijual, tapi memang untuk lingkungan apalagi di Tiwoho yg masih byk lokasi yang harus direhabilitasi agar pantai dan daratan terlindungi. Beliau hanya meminta diganti polibagnya saja padahal yg mampu ia berikan ada 10.000 ribu bibit. Stella menemui beliau di rumahnya, rumah yang sederhana tapi bersih, dari kekurangan mau memberi banyak, pelayanan kepada kami sangat welcome. Di mintai tolong hanya ditelpon, siap membantu. Bukan karena ada pejabat yang mau datang, saya kira bukan itu. Karena Om Lorek pun tahu dariku Bupati datang ke desanya sehari sebelum hari H.... semuanya lebih dulu ia sudah siapkan dengan baik. Bibit sudah dipindahkan dari tempat persemaian (500 m dari lokasi tanam), sehingga orang-orang yang menanam, bibit sudah di lokasi tersebut. Suatu hari saya ingin ke Tiwoho lagi......... secara pribadi ku ingin membantu beliau se-kemampuan saya. I promise to myself.
- Jaya Lihu, SPi ... kakak tingkat dulu, udah jadi Kepala Seksi Pengawasan SDA di Balai Taman Nasional Bunaken (BTNB), Dep. Kehutanan......dari dia ku tahu untuk menghubungi Om Lorek agar bantu bibit bakau. Bibit bakau bisa didapat, tapi itu harus dibeli.... wah pengeluaran lagi dong..... Mungkin Jaya juga yang menghubungi om Lorek sehingga lancar aja tuh pembicaraan kami tentang bibit bakau tsb.
- Pak Icad, Sespri Bupati Minut...... selalu aja ku hubungi lewat telp, sms agar apa yg ingin ku sampaikan untuk undangan dan proposal yang ku ajukan, serta kapan bisa ketemu Pak Bupati, beliau sangat welcome........ mau membantuku untuk lancarnya kegiatan. Icad inilah tempatku berkoordinasi sehubungan dengan kehadiran Bupati.
- Secara pribadi Terima Kasihku untuk Plt Bupati Minut, Drs. Sompie Singal, MSi, Stella pernah sekali langsung menelpon Pak Sompie, mengundang beliau, memberitahukan kegiatannya dan memohon agar proposal yang sudah kubawa ada di rumah Matungkas, ada juga di kantor agar bisa dilihat dan direalisasikan. Terima kasih Pak Sompie.......... sangat welcome ditelpon, padahal awalnya ragu untuk menelpon beliau. Nomor HP-nya sudah lama ada, tapi tak sekalipun dihubungi hanya via sespri-nya saja. Tapi ternyata hangat dan bersahaja menanggapinya. Thanks untuk pantun bakau-nya, seperti terasa ditujukan untukku ........ karena sewaktu acara setelah memberikan sumbangannya, beliau memberikan pantun dan tersenyum kepadaku. (GR ni ye.......... he.he...). Terima kasih juga karena kehadiran Bapak maka respon dari jajaran dinas di Minut pun berdatangan.
- Kadis Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Bpk. Richard Karouwan........ hanya via proposal dan menyetujui untuk membantu bibit bakau sebanyak 3000 bibit, Panitia tidak mengeluarkan uang transport dari Serawet Likupang bibit tsb dibawa ke Tiwoho. Jadi aku terima di tempat. Thanks Pak atas bantuan tersebut.
- Camat Wori, ibu Marlain Rondonuwu..... selalu berkoordinasi denganku, pro aktif dan juga pengertian ……… aku merasa terbantu untuk itu.
- Banyak pihak, terutama personal, ada temanku sesama alumni, rekan kerjaku, kenalan yang sudah memberikan sumbangan uang...... semuanya berarti, sedikit-sedikit terkumpul akan menjadi sesuatu yang bisa melancarkan kegiatan itu. Makasih ya... Tuhan memberkati.

Di kesempatan itu tidak banyak yang dapat kuungkapkan tapi yang ingin ku kenang adalah pengalaman tsb, menambah network, tambah teman, merasa benar apa artinya teman yang siap membantu, merasa juga bahwa engkau dihargai bukan dengan uang tapi dengan penerimaan dan dihargai, merasa disayang oleh orang-orang yang dulunya aku ngeh pun tidak, tapi dikemudian hari mereka akan jadi orang yang akhirnya pun kau butuhkan.

Terima kasih dan syukur ku pada-Mu, apapun itu yang sudah ku alami, ku rasakan, ku mengerti dan ku jalani. Tuhan senantiasa menyertai,,,,,,,, aku selalu percaya bahwa dimana kasih itu ada maka Tuhan hadir lewat tangan dan pemberian orang lain. Semoga semuanya itu bisa memaknai pengalaman hidup dan memperkaya, serta aku mampu belajar dari situ.
If you want people do to you, do also to them. Ingin dihargai, hargailah orang…… ingin dimengerti, mengertilah orang lain, dan seterusnya. Right? Dan anda akan dihargai bukan dari banyaknya kata-kata, melainkan tindakan dan sikap....... menjadi contoh yang baik, menjadi berkat bagi sesama.
Dalam hidupku banyak mengenal orang-orang yg berkualitas di bidangnya, tapi sikapnya sangat bersahaja. Low profile, high performance.........
I respect them so much.
Tetapi sayang di lingkungan ku pun ku jumpai, orang-orang yang 'terlihat berbuat' pun belum, kualitas kerja dan kinerja pun belum teruji dan terbukti, tetapi 'bersikap/berbuat' seperti orang dengan pengalaman segudang....... walahualam..... kalau bisa diumpamakan sih cangkir berukir dgn banyak polesan yang indah, tetapi kualitas kopi ??? (masih dipertanyakan). Jauhkan sikap begitu dari padaku.
Terima kasih Tuhan, untuk hari Sabtu, 30 Agustus 08 yang sangat cerah, sehingga kegiatan tanam bakau bisa dilakukan dengan lancar. Apapun yang terjadi, dengan segala kekurangan yang ada, aku mensyukuri momen itu....... badan boleh capek tetapi hati ku senang. Resolusi ku di tahun ini agar lebih peduli terhadap lingkungan, bisa terwujud lagi. Berkatilah orang-orang yang sudah dengan tulus hati membantuku.... Amin.

THANK YOU GOD

No comments: