Thursday 25 September 2008

Sehari di Bunaken

Bunakenku Sayang Bunaken yang Malang

Selasa, 23 Sept 08, aku ke Bunaken dengan Pst Revi dan beberapa orang mantan mahasiswa De La Salle (karena mereka baru saja di wisuda Sabtu, 20 Sept 08), ada Jerry, Rocky, Angga, Giant, Feidy, Lordi, Stenly dan tamu De La Salle dari Inggris Arthur, penerima Duke of Edinburgh Award. Award yang diperuntukkan untuk remaja dalam bidang sports and arts in England.

Perjalanan start dari belakang Marina Plaza, naik long boat Terang Mulia (milik salah satu teman kuliah saya dulu, Marko). Perjalanan laut ke Bunaken sih hanya sekitar 40 menit. Thank God, cuaca begitu indah, terang, dengan laut yang sangat tenang…… so beautiful what God’s create, especially because I was so happy at that time….. Menghilang sedikit dari rutinitas sehari-hari, liburan sehari. Perjalanan ke Bunaken ini tidak lah sama dengan perjalanan dua bulan lalu waktu aku mengusahakan kegiatan bersih karang dan pantai tgl 19 Juli 08 lalu........ maklum kalau waktu itu, ada beban agar acara bisa berlangsung lancar, biarpun aku tetap so happy to do that........... tapi perjalanan sekarang lebih fun……….. tidak ada beban apa pun.


Pst Revi ingin mengantar Arthur untuk melihat lokasi sekaligus survey apa saja yang bisa dibuat di Bunaken suatu program yang akan diperuntukkan bagi mahasiswa Unika De La Salle Manado. Maybe outbound or outing or fun games programs ………. We’ll see.

Kalau ke Bunaken sih sayang kalau tidak melakukan snorkeling…… makanya kami semua snorkeling………. Meskipun ada beberapa orang yang tidak bisa berenang tapi diajari sedikit mereka cepat bisa, malah paling lama snorkeling sambil melihat-lihat terumbu karang dan ikan-ikan karang yang beraneka warna. Ada yang bawa biskuit sehingga ikan-ikan pada berkumpul di sekitarnya.........
Sudah lama sekali aku tidak snorkeling......... I am so excited, lupa deh pemanasan atau exercise sedikit ........ langsung terjun dan akhirnya otot betisku kram……… lalu dapat salam perjumpaan lagi dari si coral/karang sehingga kakiku dapat tanda kena karang, tergores sedikit......... karena perih di air laut, makanya tidak lama snorkelingnya. Lebih baik diatas perahu melihat keriangan mereka yang sementara snorkeling……….. sambil foto-foto (kegiatan yg tidak pernah terlupakan he..he….), maklum kameraku menjadi barang wajib yang selalu ku bawa selain hp tentunya.

Setelah snorkeling, semuanya ke darat untuk bilas, dan juga cari tempat lunch. Nelson Restaurant menjadi pilihan Pst Revi untuk tempat makan......... beliau ternyata pergi sendiri memesan ikan bakar di restaurant tsb, dan kami semua tinggal datang menyantapnya......... wah jadi ndak enak nih sama bos.... tapi satu lagi yg ku tahu bahwa orangnya low profile, but high performance and then fun to spend time with. After lunch, we spent some time to sing together ……….. what else we could do in Bunaken? Just snorkeling or diving, eat, sing and lazy time……

Meskipun kita semua happy tapi ada juga yang membuat prihatin yaitu banyaknya sampah di Bunaken. Sampah-sampah plastik lagi. Gimana dong ikon sulut ini? Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap orang-orang yg kebetulan aku kenal dalam pengelolaan Taman Laut Bunaken, banyak teman di DPTNB (Dewan Pengelolaan Taman Nasional Bunaken) juga dari BTNB (Balai Taman Nasional Bunaken), Camat Bunaken, serta beberapa pemilik/direktur di Diving Centre and Resort, tapi kesan yang kemarin ku lihat masih belum menunjukkan Bunaken sebagai tempat pariwisata yang dikelola baik. Memang Bunaken ‘Nice” untuk dalam laut sebagai Taman Terumbu Karang yang termasuk 5 besar terindah di dunia…….. tetapi tidak banyak orang kan bisa menikmati keindahan di dalam laut?? Apalagi untuk diving, cost-nya sangat mahal untuk ukuran lokal, semuanya di charge dengan mata uang dollar and euro.
Patut diperhatikan memang bisnis tidak bisa sejalan dengan ekologi. Para pemilik resort, rumah makan, diving dan inn yang ada di Bunaken hidup dari kekayaan alam yaitu Taman Laut Bunaken, tetapi dari pengalaman dan pengamatanku selama ini, mereka kurang berkontribusi dalam pelestarian atau rehabilitasi karang......... kegiatan lingkungan tidak dibantu dengan sepenuh hati, tapi untuk bisnis malah berlomba-lomba mempromosikan diri.......... patut dikritisi! Taman Laut rusak, maka belanga mereka pun ikutan kering.

Oh Bunakenku sayang, Bunakenku malang! Penyelenggaraan WOC (World Ocean Conference), level pertemuan internasional nanti di Mei 2009, tetapi apa yang selama ini dijanjikan seperti ada dermaga yang layak sebagai tempat sandar kapal/perahu, tata taman, jalan lingkar Bunaken, lampu jalan, listrik 24 jam (yg kutahu setelah jam 6 sore, maka Bunaken tidak lagi dialiri listrik PLN), air bersih yang masih di suplai dari luar Bunaken, dan fasilitas umum lainnya, masih jauh dari standart sebagai tempat wisata internasional yang baik. Tapi di sisi lain yang masih membuat heran, so many tourists are there....... resort is always fully booked…… is that because of our coral reef and the ecosystem or the diving programs offered?? I will find out.

Btw, hari itu I was so happy with my companion, Fr. Revi and the students…. I got a new spirit………… Thank you, God for the moment I had. Selain Fr. Revi yg ku kenal cukup baik, tapi mahasiswa-mahasiswa itu baru ku kenal, tapi menghabiskan waktu dengan mereka enak, so fun…….. biarpun panggilan mereka kepadaku ‘Mem’ seperti di kampus tapi aku merasa they are my friends. Aku juga memang tidak ingin menunjukkan/bersikap ’I am your mam/your lecturer, so respect me’, wah jd jauh kesannya, tetapi aku ingin mereka enjoy, bersikap bagai teman, tapi polite. Biarpun hanya diucapkan sekilas oleh salah seorang mahasiswa, tapi itu bagiku cukup menunjukkan sikap hati bahwa mereka senang dengan kebersamaan hari itu, kata nya “mem, kok baru sekarang bisa jalan dengan kami, dari dulu dulu kok tidak seperti itu?? Coba kalau dari dulu bisa jalan-jalan dgn kami”. Terima kasih deh untuk harapan itu………. He..he….

Suasana sudah bikin happy, tempatnya OK, snorkelingnya jg fun, perjalanan aman dan nyaman, teman seperjalanan juga fun semua……… dan yg penting bukan hanya stella yg happy sendiri tetapi kita semua happy. Tapi ada satu hal yang masih ku rindukan seperti dulu bisa menikmati suasana malam di Bunaken, camping, ada api unggun kecil, bakar ikan, nyanyi-nyanyi bersama, ada yg main gitar, diterangi cahaya bulan, wow so romantic ........ duh kapan ya......???

2 comments:

Anonymous said...

I am amazed with the abundance of interesting articles on your site! The author – good luck and wish you the new interesting posts..!

Anonymous said...

Enjoyed every bit of your article. Great.