Friday 8 August 2008

Selamat HUT untuk Pst Agus M

HUT Pastor Agus Mangundap ke-66

Hari Ulang Tahun Pastor Agus Mangundap, mantan Ketua Yayasan De La Salle Manado, saat ini jadi Pastor Paroki St. Christoforus, Gorontalo. HUT-nya tgl. 5 Agustus 2008, beliau genap berusia 66 tahun. Masa yang sangat panjang sebagai seorang manusia dan pastor yang temasuk senior dlm Imamatnya (tgl 25 Agustus 08 nanti sudah 39 tahun sebagai seorang Imam/Pastor/Gembala).

Dirayakan sangat meriah oleh umat Paroki St. Christoforus Gorontalo, didahului oleh Misa Syukur jam 18.30 Wita, selanjutnya jam 20.00 acara kebersamaan dan resepsi di Pastoran.
Umat yang hadir cukup banyak, para pastor terutama yg ada di kevikepan Stella Maris, paroki-paroki yg berada di sekitar yaitu Amurang, Tompaso, Kotamobagu, dll.
Hal ini menandakan perhatian umat dan orang-orang yg selalu merasa dekat dengan pastor Agus untuk bisa sama-sama merayakan HUT-nya ke-66.

Banyak tamu dari jauh, rekan-rekan pastor seperti : Pst. Herman Umbas (dr Katedral, Manado), Pst. Ade Supit (dari Manado), Pst. Didi Poluan (dr Pantai Utara), Pst. A. Rumondor (Dumoga), Pst. Bertje Rorimpandey (dr Kotamobagu), Pst. Leksi Nangoy (dr Tompaso).

Keluarga Pst Agus, khusus datang dari Jakarta, menempuh perjalanan udara selama hampir 4 jam dilanjutkan dengan perjalanan darat 8 jam.... kesaksian mereka keluar rumah jam 3 pagi di Jakarta menuju airport, terbang hampir 4 jam, dan tiba di Manado, langsung ke Gorontalo dengan perjalanan darat selama 8 jam, tiba di Gorontalo jam 9 malam.... acara hampir selesai. Tapi kenekatan dan rasa ingin melewati hari bersama Pst. Agus menunjukkan siapa orangnya....... kenapa mereka selalu merasa dekat dan menghargai serta menghormati beliau, tidak mungkin bila tidak karena mereka telah merasakan kebaikan, kemurahan hati dan pengorbanan beliau. Itu yg sempat ku tahu.... selama 4 tahun menjadi sekretaris-nya dulu, saudara-saudaranya ku kenal dengan baik. Pst Agus selalu memperkenalkan mereka kepadaku dan juga ternyata selama beliau di Jakarta, menginap di rumah saudaranya pasti nama Stella tidak pernah beliau tidak sebut sehingga mereka merasa akrab denganku seperti sudah kenal lama sekali, padahal kami juga jarang ketemu. Kata mereka sih soalnya banyak hal diurusi oleh ku dan tidak pernah beliau merasa ragu untuk mempercayakan suatu hal, apalagi bila tidak berada di tempat (di Manado)... urusan pekerjaan di kantor Yayasan De La Salle, bantu juga di komisi Komsos (untuk proposal), komisi Kerawam (bila mau dibuat Retret, menyiapkan undangan,dll), dan hal lain sesuai permintaannya, urusan pribadi (sering juga menemani ke acara keluarganya, tolong bayari uang sekolah kemenakannya di SMU Lokon, dll). Tapi itu dulu.... ada tugas formal & informalnya ha..ha... syukurlah sudah lewat.
Thank God, saudara-saudara beliau bisa juga tiba dengan selamat di Gorontalo biar badan lelah sekali, tapi hati gembira, ada Tante Marga Mangundap (adik Pst Agus), Tante Nini (ipar, istri Joseph Mangundap adik Pst Agus yg meninggal dunia 2 thn lalu karena kanker paru-paru), Lingko (kemenakan), Michele (kemenakan) dengan anaknya yg baru usia 2 tahun. Yang dari Manado, saudaranya, yaitu Lexi Mangundap (adik) dan istrinya Diana Mallo, Laser (kemenakan), Kristi (kemenakan). Wah... senang sekali melihat kerukunan dan kebersamaan mereka, saling menyayangi sebagai saudara dlm suka duka.

Bela-belain aku juga ke Gorontalo spy bisa melewati dan merayakan HUT bersama beliau juga karena rasa terima kasihku untuk banyak hal/perhatian/pengajaran beliau yg kurasakan, rasa sayangku kepada seorang pastor yg baik, menghormati dan menghargai keinginan Pst. Agus agar bisa datang ke Gorontalo. Msh seminggu sebelum HUT-nya sudah mengingatkan, 2 hari sebelum hari H telpon menanyakan kapan datang dan sehari sebelum hari H pun masih telpon Stella agar datang di HUT-nya. Bagaimana bisa ditolak? Beliau pasti kecewa. Rencana awal sih dengan beberapa teman kantor, pakai mobil salah satu teman, tapi akhirnya tidak jadi karena mobil ke sana mau dipakai keluarganya. Kalau bagi ku sih itu bukan masalah, kalau niat pasti usaha ada. Mamiku juga pingin pergi, begitu juga Pst Mengko tapi akhirnya ndak bisa karena ingat beliau punya rapat, akhirnya kemenakannya seorang frater yg baru datang dari Jerman, juga ikut bersama kami ke Gorontalo. Melelahkan.... dari jam 8 pagi di mobil, tiba di sana udah jam 5 sore... Pst Agus kelihatan senang sekali dgn kehadiran kami semua.


Acara hari itu singkat, padat, dan meriah terdiri dari :
- Misa Syukur di gereja oleh Pst Agus dan co-selebran 5 rekan pastor.
- Acara dengan umat di Pastoran diawali dengan doa pembukaan : Pst Herman Umbas
- Potong kue Ulang Tahun, dipandu Pst Didi Poluan
- Pst Agus memberikan kue HUT-nya kepada mewakili dewan pastoral paroki, keluarganya, mudika, rekan pastor, dan umat.
- Kesaksian singkat dari Pst Agus
- Sambutan singkat Vikep Pst Leksi Nangoy
- Doa makan oleh Pst Bertje Rorimpandey
- Makan bersama..........
- Penyerahan kado atau cindera mata kpd Pst Agus dari ketua dewan, mudika, beberapa umat yg memberikan kado/bingkisan/amplop.
- Santai, nyanyi-nyanyi.........
Oya acara HUTnya juga dihadiri Walikota Gorontalo. Acara berakhir jam 11 malam tapi tidak untuk para tamu dari jauh, para pastor msh cerita-cerita sambil minum sampai jam 3 pagi..... setelah itu pulang ke tempat masing-masing.

Esok harinya aku bangun udah jam 8 pagi, mandi lalu sarapan bersama. Msh lagi jalan2 keliling kota Gorontalo bersama saudara-saudara Pst Agus, diantar ke Benteng jaman Belanda, di atas bukit. Unik tapi tempatnya kurang terawat baik sebagai tempat pariwisata.... tapi foto-foto kan tetap aja ..... sbg kenang-kenangan akan kebersamaan itu.

Sayonara Gorontalo.... pamit pulang jam 9 malamnya dan tiba di Manado, esok pagi jam 8 tgl. 7 Agustus 08. Wah ternyata....... karena Pst Agus lah saya injak tanah Gorontalo lagi...

Selamat HUT buat Pastor Agus, doaku menyertaimu untuk kesehatan, tugas dan pelayanan pastoral, serta harapan yg mungkin belum terwujud. Biarlah apa yg sudah engkau berikan hal-hal yang baik kepada siapa pun yg pernah merasakan tangan penggembalaanmu, baik sebagai pastor paroki, maupun ketua yayasan di De La Salle dulu, entah mereka ingat atau tidak kepadamu, tidak menjadi ukuran kebahagiaan Pastor. Tuhan selalu menyertai dan menopangmu di kala rasa sedih, sendiri melanda, tidak dihargai usaha dan jerih payahmu oleh sesamamu, dilupakan oleh orang-orang yg pernah kau tolong.... tapi Tuhan tahu semuanya itu dan bila engkau jatuh Tuhan bangkitkan lagi. Semoga pengalaman hidup yang banyak itu menjadi kesaksian hidup bagi banyak orang bahwa Tuhan selalu bekerja pada waktu yang sangat tepat di saat kita membutuhkannya. Sebagai manusia tidak lepas dari kekurangan, tapi yang ingin ku ingat adalah semua kelebihan Pastor Agus sebagai Imam, Pemimpin, Guru, dan Bapak. Proficiat, pastor. GBU always

No comments: