Thursday 15 October 2009

Mendampingi Koordinator JLA Aptik

Waktu tak bisa dihentikan... per detik, menit, jam dan akhirnya hari demi hari... tak terasa hampir di penghujung tahun 2009.
Wah... kesibukan, tapi tidak juga bisa dibilang kesibukan, tapi ku jalani hari demi hari dengan berbagai momen yg tidak terlupa.

Memang ada momen yg tak terlupakan, tapi ada juga momen yang harus dilupakan. Apalagi menyangkut sesuatu yang tidak membahagiakan, membuat rasa percaya kurang, tidak membangun, tidak support, dll.... yg nantinya membuat kita sebagai manusia tidak berkembang karena sesuatu dan lain hal. Kadang memang perkembangan itu tidak melulu pemikiran, kesadaran dan usaha dari diri ku sendiri, tapi harus diakui ada juga yang butuh dari lingkungan, entah itu alam semesta tapi juga manusia di sekeliling kita.

Dalam lingkungan kerja, saya tahu apa yang ku bisa jalani, apa yang tergantung keputusan bos (misalnya), dan ada juga rekomendasi rekan kerja... semuanya membuat pribadi kita berkembang atau tidak...
Aku mengalami hal yang baru, tetapi satu hal pasti aku tahu kapasitasku, dan aku tidak ingin ada orang lain yg merasa kehadiranku "mengancam" eksistensi dirinya .... atau sebaliknya kehadirannya, mengganggu apa yg bisa kubuat bagi kematangan dan kedewasaan diriku, dan sama-sama dewasa bersama sesamaku, serta yang dapat kupersembahkan untuk lingkungan kerjaku (institusi).

Tuhan tahu isi hati manusia sampai sedalam-dalamnya. Aku tidak ingin men-share banyak untuk pengalaman itu... yg pasti hal itu jadi pembelajaran untuk bisa bertindak dan bersikap, berelasi dengan orang lain, entah ia atasan, rekan kerja, teman, dan satu komunitas. Tuhan tahu mana yang berusaha dan mau berkembang bersama untuk kemajuan institusi dan mana yang hanya bisa 'oportunis' dengan apa yang ada... manakah yang bisa mengapresiasi dan diapresiasi dengan baik, mana yang hanya mementingkan diri sendiri, mana yang bisa bekerja beyond the job desk, dll. Tuhanku, jauhkan aku dari hal-hal yang melemahkan dan cobaan yang tak mampu ku tanggung... perlihatkan apa yang terbaik yang bisa kulakukan, dan lindungi aku dari hal-hal yang ingin melemahkanku...

Ada banyak momen berkesan yang saya sungguh syukuri, yang lebih enak kuungkapkan, kubagikan, dan kupersembahkan untuk orang-orang yang 'care' denganku :
Salah satunya, pengalaman bersama dari tgl 12-14 Okt 2009.
Perkenalan dengan seorang Rektor dari Univ besar di Jawa, yaitu Ibu Dr. Cecilia Lauw, Rektor Unika Parahyangan Bandung. Beliau begitu bersahaja, tapi juga peduli. Kita baru kenal. Sebelum kedatangannya, atas perintah Rektor Pastor Revi yang berkoordinasi dengan kami di Lemlit, karena itu juga merupakan tamu Lemlit. Saya berusaha mencari tahu gimana sih wajah Ibu Cecil yang akan ku jemput? via internet yaitu FB kutemukan wajah beliau, malah kutambahkan menjadi teman dalam Facebook... eh si ibu merespon. Jadinya kita bisa berteman sebelum kedatangannya. Saya senang mengenal pimpinan seperti beliau, bersahaja tapi juga tegas. Dapat kulihat dan ku dengar, karena 3 hari saya banyak bersama mereka, bagaimana ia bicara dan menjalankan tugasnya biarpun ada di Manado, bisa didengar lewat cara ia bicara dan mengambil keputusan via telepon kepada staf-stafnya, ia juga membawa Kepala Biro Rektorat Ibu Ella Kosasih... mereka berdiskusi tapi juga cara ia menjalankan tugas/mendelegasikan beberapa hal kepada Ibu Ella. Sungguh pimpinan yang berwibawa. Tetapi ia juga mendengar masukan dan mempertimbangkan, kemudian langsung cepat dan tegas memutuskan. Saluut bu... justru dengan begitu ia katakan tidak banyak waktu terbuang dan tidak membuat staf bingung mau berbuat apa (maklumlah ada inisiatif bisa diartikan lain, diam juga bisa diartikan tidak mampu/tidak tahu apa-apa)... biarpun ia di jauh, tapi anak buah tidak stak/terhenti entah mau buat apa, krn semua menunggu keputusan atau delegasinya... sebagai seorang Rektor ia tahu apa yg akan dibuat, diputuskan dan dipertanggungjawabkan... dan pelaksana kan ada yaitu para pembantunya dan staf-stafnya.... saya salut karena beliau seorang ibu, wanita, sendiri, well educated, memimpin sebuah universitas yang bukan kecil.... Parahyangan Bandung... dengan student body 10x lipat punya Unika De La Salle Manado.... tentu bisa terlihat gimana kapasitas wanita tersebut. Super Mom!

Makan malam bersama, makan siang bersama, saya tidak terlalu banyak bercerita dengan Ibu Cecilia, kan ada atasan-atasan saya, level mereka lah untu bicara strategisnya.... tapi tetap aja saya tahu akan kebutuhan wanita, yaitu komunikasi hati... sehingga lebih enak dan dekat bicara lain-lain di luar teknis penelitian dengan beliau.... pokoknya asiik aja deh... Terima kasih Ibu Cecil... justru dengan pertemanan di FB, saya lebih tahu jadwal dan kegiatan ibu yg di upload dari pada rektor kami ha..ha...

* Terima kasih Ibu Cecil buat semuanya, saya juga tidak akan lupa bila dapat kesempatan ke Bandung, pasti ingin jalan-jalan melihat Unika Parahyangan... dan ketemu Ibu.

* Terima kasih untuk Rektor Unika De La Salle, yg juga memberikan kesempatan dan bantuan fasilitas untuk menemani tamu Lemlit, sehingga keuntungan lain sih secara pribadi bisa kenal lebih dekat dengan ibu Rektor tsb.

* Di saat hatiku lagi resah (saat itu).... eh.. tidak sengaja aku ketemu teman lama, ia yang dulunya membantu aku as a proof reader my thesis.... Erryl Davy... a good guy... kita ketemu di pintu lift swiss bell hotel. Saat itu aku mau mengantar Ibu Cecil dan Ibu Ella udah mau check out hari itu. Salah satu kata-katanya yg aku suprise sekali, "Stella, biarpun tulisanmu banyak dengan kegiatan di tempat kerja dan agak berbau agama, krn banyak cerita dengan beberapa pastor, tapi saya senang membaca blogmu dan tahu perkembanganmu". Oya??? Tuhanku, selama 7 tahun saya tidak pernah tahu dia dimana, sudah jadi apa, gimana kehidupannya... tapi saya tidak menyangka bahwa dari jauh tanpa kita sadari ada yang 'care'. Thanks my friend... hal ini encourage me... kadang sebagai wanita kadang ada perasaan 'sendiri', tetapi mengingat bahwa engkau diperhatikan biarpun aku sungguh tidak tahu.. perasaan bisa jadi lega... Thanks friend... wish u all the bestto your life and family. Now, you are not my secret admirer anymore he..he...cos you have told me..

No comments: