Sunday 23 December 2007

Kisahku & Sahabatku, Terry

Kisahku dan Sahabatku, Terry

Persahabatan kami dimulai pada saat kukenal dia di bangku SMA. Kami bersekolah di SMA Negeri I Manado, sama-sama mengambil Jurusan A2 (Biologi), sekelas di kelas II Biologi I dan kelas III Bio I. Biarpun tidak duduk sebangku tapi suka belajar sama-sama dan kompetisi sehat di kelas, terutama kalau mau ulangan atau ujian, spy dapat nilai lebih baik ha..ha...ha...

Terry Kepel namanya, biarpun pada waktu itu ayahnya termasuk orang berpengaruh di Propinsi Sulut, karena beliau adalah Pembantu Gubernur Wilayah I, tp Terry sahabatku ini orangnya rendah hati, smart dan setia kawan, meskipun kalau dilihat sekilas orangnya cuekan krn ada sifat pemalunya itu.

Sama-sama lulus SMA di tahun 1992, tapi Terry lebih dulu masuk kuliah di Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Unsrat. Setahun kemudian, dia temani aku mendaftar di fakultas yang sama. Akhirnya jadi deh adik tingkatnya. Tapi yg kuingat semasa kuliah dulu, biarpun kami berbeda angkatan, punya teman seangkatan masing-masing, punya gank dan kesibukan masing-masing dalam studi dan organisasi kampus, tapi kami tetap saling tahu dan saling mendukung dalam hal studi, pergaulan, dll. Bahkan dengan sifat pemalunya- dia justru cocok bicara hal hati denganku dan cukup terbuka. Thanks buddy, you trust me well.
Kadang dia mengingatkan ku agar belajar, tidak hanya keluar or jalan-jalan dengan teman-teman baik cewek atau cowok, or pacar (mantan-mantan dulu tuhhhhhhh). Dulu temanku ini sih, cuma mau belajar dan organisasi, kalu ditanya atau cerita2 soal pria sih.... mana mau dia tanggapi?? Maklum, temanku satu ini terlambat kenal cowok, alias pacaran nanti saat kuliah semester 5 (right, Ter?). Tapi bukan soal pacar2nya dulu, tapi gimana kalau dia lagi bete or sebel or akhirnya putus dengan pacarnya, maka cerita2nya pasti mengalir denganku. Yang paling kuingat sih, sampai bela-belain tidur di rumahnya hanya untuk mendengarkan curhat-nya Terry tentang seseorang.

Yang juga sangat berkesan bagiku, adalah di saat HUT-ku, dia bela-belain buatkan hadiah buatan tangannya sendiri, dan pagi hari sudah datang ke rumah untuk memberikan kado tersebut. Perhatian dan usaha yang ia tunjukkan sangat menyentuh perasaanku saat itu. Kado tersebut masih ku letakkan diatas meja belajarku, yg bisa kulihat jika aku mengerjakan tugas di meja tersebut.

Sayang, setelah lulus kuliah S1, kami terpisah jarak, karena Terry mengambil kuliah S2 di Denmark. Tapi biarpun begitu komunikasi tetap jalan via email. Juga saat ini Terry kerja di Departemen Kelautan dan Perikanan, di Jakarta. Kami jarang ketemu, tapi masih saling mengabarkan keadaan via sms/telp dan email. Di email-pun sempat-sempatnya ia juga suka curhat tentang keadaannya dan kisah cinta nya yg cukup unik. Tapi kalau kisahnya sih off the record, yg ingin ku kisahkan disini bahwa bagaimanapun keadaan kami, suka dan duka, tapi komunikasi dan hati bahwa kami punya teman yg selalu mendukung dan mempercayai, itulah hal yg terindah dari sebuah persahabatan!

Yang aku senang ke pribadi Terry adalah apa yang ia tidak suka dengan apa yg telah kubuat, dia langsung katakan dengan cara yg tidak menyakiti hati, dengan kata-kata yg lembut dan selalu punya hati yang lapang untukku. Selain itu, kalau ia liburan ke Manado, pasti deh dia akan menghubungi aku untuk bisa ketemu. Sebagai teman juga tidak hitung-hitungan, tapi sangat tulus. Bukan kuantitas tapi kualitas saat ketemu, makin mempererat persahabatan kami. Oya, kalau ada yg kusuka pasti ada juga yg tak ku suka, nah untuk Terry yang paling tidak ku suka adalah sikap pang-maraju-nya (ha..ha.... sorry Ter, boleh dong diungkapkan di blog ku ini).

Kemarin, tgl 22 Desember 2007 adalah hari yang sangat SPESIAL dan PENTING dalam kehidupan sahabatku ini, Terry meresmikan hubungannya dengan Halomoan Pakpahan, ST, MSi menjadi suaminya. Akhirnya, dia juga yang duluan menempuh hidup baru, hidup berumah tangga. Mungkin, dengan status barunya ini, akhirnya nanti aku yg akan curhat ttg pria ke dia ha..ha...ha....... kan sudah lebih berpengalaman J
Saat aku melihat undangan pernikahannya, ada perasaan excited, senang dan syukur untuk itu, tapi juga terselip perasaan sedih karena kehidupan kami yg berbeda, krn ia sudah married. Mungkin ceritanya akan jadi berbeda juga.........

Oya, di Acara Pernikahannya, tamu-tamu yang banyak, sanak saudara, teman-teman, kenalan, Terry dan Lomo terus menerus menebar senyum kebahagiaan, berjalan di antara para tamu dan mereka memberikan selamat kepada pengantin. Bukan ke-GR-an sih, tapi saat ia melihatku, Terry datang ke tempat duduk ku, dan itulah kesempatan untuk memberikan SELAMAT dan CIUMAN kasih untuknya. Biarpun pembawa acara sudah memanggil dia dan Lomo untuk kembali ke puade-nya, tapi permintaanku untuk foto dengan dia, tetap aja ia iyakan. They can wait ha.ha....ha....


Biarpun ternyata alumni Smansa dan alumni IK, Unsrat, Terry ingin mengabadikan teman-temannya untuk bisa foto bersama diatas puade. Jadi akhirnya foto lagi deh..........


Salut sayang, untuk keputusanmu dan kedewasaanmu menjalani kehidupan RT-mu nanti, tinggal dan kerja di Jakarta. Kita akan jarang ketemu, tapi yang pasti Terry adalah one of my best friend I’ve ever had! Thank God for our friendship.