Tuesday 2 August 2011

Sertifikasi Dosen

Sejak ditetapkan oleh PTU (Perguruan Tinggi Pengusul) bahwa namaku masuk mengikuti Sertifikasi Dosen untuk jatah yang diberikan DIKTI tahun 2011 ini, maka tidak lama namaku dan beberapa teman (7 orang yg lain) diajukan ke KOPERTIS WIL. IX Makassar. Aku mulai mempersiapkan semua berkas, file, dokumen yang menunjang untuk itu.

Sekarang ini Pemerintah tidak lagi membedakan Dosen Perguruan Tinggi Negeri atau swasta, semua yang memenuhi syarat untuk itu berhak untuk dapat sertifikasi.. hanya saja secara bertahap. Itulah sebabnya, Dosen dengan pangkat/Golongan tertinggi, dimulai dari semua Professor sudah tersertifikasi dari tahun2 sebelumnya. Lalu berturut-turut Lektor Kepala, Lektor dan mungkin sampai ke Asisten Ahli.                          

Singkatnya, sejak kembali dari Malang dimana waktu itu saya 4 bulan disana (20 Maret- 23 Juli 2011), saya diharuskan pagi, siang, malam, melotot di depan komputer, sibuk dengan dokumenku dan diisi secara online di website serdos dikti : www.serdos.dikti.ac.id.... hahaha setiap hari melototi komputer, mengisi itu karena deadline tgl 1 gustus 2011 jam 24.00 wah wah wah.... syukurlah komputer sih bukan hal yang baru dan aku tidaklah gaptek dgn itu. Saya hanya diberikan akun dan pasword, dan sudah mulai mengisi hanya dlm waktu 5 hari semuanya selesai sudah. Thanks untuk laptopku, dan modem, jaringan internet saat itu tidak ngadat sehingga dapat diselesaikan 5 hari tsb... Tuhan sayang dan memperhatikan usaha dan kebutuhanku :))

Memang telah terjadi perubahan sistem secara fundamental. Sistemnya terintegrasi mulai dari proses penetapan calon peserta, proses penyusunan berkas portofolio, proses penilaian berkas portofolio, pengelolaan hasil penilaian berkas portofolio, dan sistem monitoring dan evaluasi, yang sebelumnya dilakukan secara konvensional, semuanya dilakukan secara online. Dengan ONLINE prosesnya tidak menggunakan kertas samasekali (paperless, kecuali saat nge-print lembar pengesahan, itupun di-scan dan diupload jadi data digital lagi). Ada gurauan dari panitia PTU, ‘jaman sekarang kalau masih ada dosen gaptek, inilah saatnya sedikit belajar’, Hehe…

Bagi dosen yang familiar dengan teknologi internet saja, (tentu tidak terlalu repot) hanya dengan sedikit beradaptasi dan berhati-hati pada prosedurnya,insya Allah lancar. Tapi bagi rekan-rekan dosen yang tidak begitu familiar tentu kebat-kebit juga. Apalagi ada tombol ‘maut’ –validasi–, mengintai. Tanpa sengaja menekan itu, karena mousenya bergeser aktif, atau sekedar coba-coba bisa menyebabkan, FATAL. Makanya harus dicermati seluruh isian, cermati setiap ada verifikasi, dengan pilihan ‘YA’ or ‘TIDAK’, karena itu menentukan langkah anda mendapatkan sertifikat. Untuk serdos, jangan coba-coba !!!’

Saat itu yang peserta lakukan adalah :
1. Melengkapi data isian berupa Curriculum Vittae (CV)
2. Melengkapi dan memvalidasi Biodata
3. Mengunggah Pas Foto diri untuk keperluan sertifikat
4. Melakukan penilaian Penilaian Persepsional Diri
5. Menyusun dan menuliskan dokumen/narasi Deskripsi Diri
6. Mengunggah (upload) Lembar Pengesahan Dokumen Portofolio
Intinya, mengisi dengan jujur dan benar. Jujur berarti tidak mengada-ada, dan benar berarti mengikuti prosedur entri data sesuai dengan petunjuknya. Itu saja.
Mengenai nilai kejujuran dan kebenaran dari isian kita, itu menjadi tugas dan wewenang Asesor dari Perguruan tinggi Penilai Sertifikasi (PTPS), yang beliau-beliau-nya, DYS tidak punya akses untuk tahu.
Akhirnya selesailah sudah, pas tgl 1 Agustus 2011 jam 10 pagi, saya telah memverivikasi semua data, Validasi, sudah menunduh Lembar Pengesahan yang di ttd oleh PR 1 kami Prof. Lucia Mandey, MS (yang waktu itu ku cari sampai di Pasca Sarjana Unsrat) dimana beliau lg menguji mahasiswa Pasca. Terima kasih Tuhanku semua dapat diselesaikan. Saya sudah usahakan semaksimal mungkin dengan harapan LULUS.


1 comment:

Anonymous said...

This definitely makes perfect sense to me!!!