Saturday 27 October 2007

Sosok Pst. Mengko, MSC yang kukenal


Sesosok Imam bernama Pastor Johanis Mengko, MSC

Beliau lahir di Tomohon, 26 Oktober 1938, dari ayah seorang Guru bernama Mengko dan Ibu Lontoh. Keduanya sudah lama meninggal. Pastor Mengko memiliki 8 orang saudara kakak beradik dan beliau adalah anak ke-4. Hanya beliau sendiri yang memiliki keinginan menjadi seorang Rohaniawan. Orangtuanya sangat menyetujui dan merestui (gitu katanya).

Johanis Mengko ditahbiskan menjadi seorang Imam (Pastor) pada tgl 24 Maret 1965 di Seminari Pineleng. Beliau tertarik dan berkarya sebagai Misionaris Hati Kudus Yesus (suatu Konggegrasi Imam dengan misi semoga Hati Kudus Yesus itu dikenal di seluruh dunia, konggregasi itu disingkat MSC). Tahbisan Imamatnya sudah 42 tahun sekarang. Jadi beliau sudah 42 tahun menjalani hidupnya sebagai seorang Pastor.
Suatu masa yang sangat panjang beliau mengabdi dan melayani Tuhan, lewat pelayanan tangannya bagi umat Tuhan. Dimanapun beliau ditempatkan, saya yakin banyak sekali berkat yang dirasakan umat melalui tangan kasihnya.
Sempat yang kuingat beliau bertugas :
- di Tataaran, Tondano;
- di Paroki Yohanes Pembaptis Laikit,
- Paroki di Tanawangko,
- Paroki Hati Kudus Yesus, Karombasan,
- Di Paroki Kemakmuran, Jakarta
- umat Katolik yang ada di Merauke sampai ke pedalaman (10 tahun beliau berkarya dan melayani umat Katolik di sana),
- pindah ke Jakarta di Paroki St. Andreas, Kedoya (selama 6 tahun),
- setelah itu ke Siantan, Pontianak melayani umat di Paroki Stella Maris, Siantan (selama 6 tahun)....
- setelah itu di masa tuanya beliau ingin kembali ke Keuskupan Manado untuk melayani umat. Dan Bapak Uskup Mgr. Josef Suwatan, MSC mempercayakan dan memberikan tempat di Paroki Ratu Rosari Suci, Tuminting sebagai Pastor Paroki disana. Beliau sekarang tinggal dan berkarya disana.

Tgl. 26 Oktober 2007, beliau genap berusia 69 tahun. Suatu usia yang tidak muda lagi. Tapi yang sempat ku kenal selama hidupku ini adalah sosok yang sangat penggembira, riang hati, murah hati, energik dan sangat bijaksana.

Stella mengenal dalam hidupku, seorang Pastor/Imam/Rohaniawan pertama kali adalah Pastor Mengko ini, di usiaku 3 tahun (waktu itu), dimana sudah mengerti dan mengenal orang. Beliau bertugas waktu itu di Paroki Hati Kudus Yesus Karombasan.

Beliau sangat dekat dengan keluarga kami ; Papi, Mami, Stella dan adikku Michael.
Beliau mengikuti dan tahu perkembangan, suka duka dan keberadaan kami sekeluarga. Itulah sebabnya Stella sangat mengasihi, menghormati dan menyayangi sosok Pastor ini. Dimanapun beliau bertugas, termasuk di luar daerah kami keluarga kerap mengunjunginya, seperti di Pontianak dan Jakarta.

Tuhanku, semoga Engkau tetap memberkati dan menjaganya dalam kesehatan yang tetap, agar beliau dapat terus berkarya, mengabdi dan melayaniMu dengan segenap hati dan kemampuannya. Semoga hidupnya terus menjadi berkat bagi banyak orang, siapapun yang dijumpainya.

Terima kasih Tuhanku, sudah menjaga hati dan pikiranku dengan keberadaan orang-orang disekelilingku, yang mengasihi Stella dengan apa adanya. Amin.........
Selamat HUT, pastor................