Jangan menunggu sampai ada senyum....untuk menjadi orang baik.
Jangan menunggu untuk dikasihi.....kalau ingin mengasihi.
Jangan menunggu sampai kesepian...untuk menyadari pentingnya seorang teman.
Jangan menunggu pekerjaan baik...untuk memulai suatu karya.
Jangan menunggu sampai memiliki banyak hal... untuk sedikit berbagi dengan sesama.
Jangan menunggu sampai jatuh...untuk mengingat suatu nasehat.
Jangan menunggu sampai sakit dan kesusahan tiba...untuk percaya kepada doa.
Jangan menunggu sampai punya waktu...untuk bisa melayani sesama.
Jangan menunggu sampai orang lain terluka...untuk meminta maaf.
JANGAN MENUNGGU...
Sebab kita tidak tahu berapa lama waktu yang TUHAN berikan untuk kita.
Expresiku : Thank u, Mecha..... u has already remind me for that.
Just keep in touch, fren ......... I'll see u in facebook.
Selalu saja begitu, Tuhan memulihkan lagi hati yang lagi unmood, dengan berbagai cara. Salah satunya ketika hatiku belum baik (dikarenakan something @ work) ... tidak kebetulan membuka catatan Mecha di facebookmu dan ku dapati serangkaian kata-kata bijak, ada yang mengena saat ini.
Ku letakkan juga diblog ku ini agar, siapapun yang membacanya... mungkin menemukan sesuatu juga saat ini............
The experience and expression that I want to share.... This is a part of me.....and will become the past of good memories... I dedicated this blog to all people who has loving heart and respect life. "Curahan rasa, pikir dan asa, menurut penglihatan dan pemahamanku" :)
Tuesday, 24 February 2009
Monday, 16 February 2009
Yang tertinggal di Kota Uti
Kegiatan & Pengalamanku di Gorontalo & Limboto
(7-12 Pebruari 2009)
(7-12 Pebruari 2009)
Sebenarnya secara pribadi sejak dikeluarkan Surat Penunjukkan sebagai Koordinator Tim Sosialisasi di daerah sana....... ada semacam keraguan karena dengan pengalaman tahun lalu dan cerita orang-orang yang ku kenal di sana, daerah yang berat untuk univ yang punya ciri agama non muslim (maklum 80% mayoritas muslim), seperti Unika De La Salle Manado, biarpun sebenarnya kami sangat terbuka untuk latar belakang agama, budaya dan suku apa saja karena pendidikan itu universal untuk semua, pendidikan berbasis kompetensi, bahkan kami menjunjung tinggi pluralitas (keberagaman) masyarakat Indonesia. Dalam rapat perdana tim promosi sempat ku utarakan agar meniadakan saja promosi ke wilayah Gorontalo, dananya bisa untuk daerah lain dimana calon mahasiswa banyak yg masuk De La Salle dan alasan yang lain ....... tetapi sampai rapat berakhir tidak diputuskan untuk itu..... bahkan Rektor kami mengatakan agar brand De La Salle teruslah didengungkan, karena memang di sana pun ada umat kita yang masih bagian Keuskupan Manado, setidaknya mereka tahu keberadaan universitas yang milik Keuskupan Manado. Yah itulah maksud sosialisasi, disamping untuk menjaring calon mahasiswa baru.... Aku menganggap itu challenge, selain tugas. Memang universitas ini baru akan memasuki usia 9 tahun masih perlu sosialisasi.

Tiba di Pastoran Gorontalo sudah jam 8 malam........ eh sudah menunggu cemas Pst Agus dan Pst Louis juga 2 rekan kerjaku yang duluan ke Gorontalo karena tugas yg lain, Audy Kenap dan Ruddy Pardanus.... kirain ada apa-apa di jalan... kok lama juga baru tiba. Kami makan malam bersama.
Biarpun udah mandi segar tapi tetap aja masih terasa capeknya, Stella ditelpon teman lama yg memang menetap di sana...... sudah 20 tahun tidak ketemu.... teman semasa SMP...... Zulkarnain Ruchban mengundangku dan Audy ketemu di Hotel Quality, menikmati malam minggu dengan live music-nya, asyikkk juga... karena sudah lama sekali tidak ada kabar maka yg paling byk pasti pertanyaan2 serta kabar-kabar teman-teman SMP dulu ... tidak terasa malam makin larut ....untung pastoran tempatku nginap hanya di seberang jalan, pas teng jam 12.00 malam aku pamit pulang .... pake diantar lagi maklum cewek jalan sendirian kan bahaya..... masuk rumah semuanya udah pada lelap, untung dah kalau Pst Agus tahu pasti deh ia akan ngomel panjang pendek... he..he... maklum aja itu karena sayangnya.


Selasa sore, kami memang tetapkan untuk tes masuk. Panitia memang tidak menargetkan banyak untuk Gorontalo, karena banyak hal non teknis di sana....... tetapi targetku adalah lebih

Yang bikin betah juga karena selain tugas..... tetapi juga suasana yg baru, anggap aja liburan ....... lain dari rutinitas sehari-hari di kantor. Pst Agus dan Pst Louis begitu welcome menerima...... mereka punya tugas harian dengan umat, seperti Pst Agus yang setiap pagi jam 06.00 membuat Misa di kapel, jam 07.00 udah sarapan, lalu ke sekolah SD-SMP Sta. Maria... pulangnya makan siang, tidur dan jam 4 sore ke kapel doa sendiri, selain itu ada umat yg datang untuk berbagai keperluan, maka kebersamaan lebih banyak di waktu makan malam dengan Pst Agus dan Pst Louis. Ada satu kesempatan dimana bisa bercerita dan mendengarkan curhat-nya ......... tapi apa yg bisa ku lakukan selain mendengar saja...... dengan begitu ia tetap merasa ’diperhatikan’ dan ’disayang’. Sangat wajar karena seorang imam pun adalah manusia :-)
Stella juga akan senang bila diperhatikan dan merasa bahwa kita disayang dengan tulus... iya kan? Berusaha saja untuk bisa mengerti dan melihat dari banyak aspek......

Tidak terasa udah hari Kamis........ dimana Kamis pagi sekali jam 5 subuh udah jalan bersama-sama dengan Pst Agus dan beberapa umatnya ke Lolak (4 mobil beriringan) menghadiri HUT 1 kevikepan Stella Maris yang meliputi wilayah Gorontalo, Tompaso, Kotamobagu, Amurang........ Uskup Mgr J. Suwatan, MSC juga menghadiri perayaan syukur itu. Jam 11 siang baru sampe Lolak.. dan diadakan Misa Syukur. Wah umat banyak berdatangan, dalam gereja dan tenda yang dibuat tidak bisa menampung umat, sehingga ku lihat banyak yang hanya berdiri di jalan dan rumah-rumah penduduk disekitarnya.
Terima kasihku dan syukur pada-Mu : atas perjalanan dari Manado-Gorontalo-Manado, bisa sampai tujuan dengan selamat (thanks to our driver : Michael Paendong), sehat semua, tugas bisa dilaksanakan (biarpun hasilnya belum dapat dilihat), kompak dalam tugas, nyaman dengan fasilitas yg diberikan, kebersamaan dalam tim (untuk Ivonne, Widya & Sur) he..he... byk pengalaman lucu dengan mereka, penerimaan dan dukungan dari Pst Agus dan Pst Louis Bayak di sana, ketemu mantan bos lagi (biarpun bila beliau ke Manado, stella bisa juga ketemu karena selalu dihubungi), hal yg ku hargai adalah komunikasi yg lancar.... bukan hanya soal tugas, tetapi bisa apa saja.... hal ini nyatanya membuat relasi lebih dekat..........
Hal lain yg menyenangkan, bisa melihat perayaan cap go meh/en ce pia setiap sore selama kami di sana 3 hari ramai di depan pastoran lebih leluasa dan dari dekat..... karena mereka juga singgah di pastoran, sebelum ke rumah dinas walikota disebelahnya, ketemu 2 orang teman lamaku Zulkarnain (udah jadi pengusaha sukses di sana) dan Dona Nusi (yg saat ini anggota dewan Prop. Gorontalo)... trims ya Zul atas traktiran lunch-nya kepada kami.... 20 tahun tidak ketemu, banyak perubahan tetapi senangnya ketemu lagi cerita-cerita masa lalu pun jd segar dalam ingatan.......... berkenalan dengan seorang ibu yang ramah, yg disebut Pst Revi ibu angkatnya, keliling kota Gorontalo lagi, bisa melihat perkembangan Gorontalo yang sekarang ber-HUT ke 8 (sewindu), pantesan setiap hari ramai dengan acara, serta perjalanan dengan pemandangan laut membuatku banyak merenung momen-momen manis yg pernah ku rasakan. Mengingat hal manis dan indah dalam hidup, kadang membuatku tersenyum dalam hati dan perjalanan itu terasa pendek...... dikirain aku sedang tidur, padahal mana bisa tidur mobil dengan kecepatan tinggi, jalan tidak begitu mulus, berbelok-belok, kepala agak pusing, maka yg enaknya ya mata terpejam sambil mengingat-ingat momen-momen manis yg membuat hati bahagia......... sehingga jalan jauh tidak terasa deh.
Pulang Manado pastinya capek juga karena 8 jam di mobil. ...... Biarpun capek skali badan ini....... tapi hatiku senang (ini yg penting)... soal capek gampang... karena tiba di Manado kan bisa ke spa dan massage ... he..he...
Waktu terus berputar..... kita tidak pernah tahu apa saja yang akan kita hadapi serta pengalaman yang seperti apa yg akan datang, tetapi yang bijak kita jalani dan terus mensyukuri nikmat yang sudah Tuhan anugerahkan, sambil tetap berharap bahwa semuanya itu mampu kita jalani dan talenta yang sudah Ia anugerahkan dapat dikembangkan. Terima kasih Tuhan untuk semuanya, semoga aku dapat menjalani semuanya dengan ikhlas hati. Amin.
Tidak terasa udah hari Kamis........ dimana Kamis pagi sekali jam 5 subuh udah jalan bersama-sama dengan Pst Agus dan beberapa umatnya ke Lolak (4 mobil beriringan) menghadiri HUT 1 kevikepan Stella Maris yang meliputi wilayah Gorontalo, Tompaso, Kotamobagu, Amurang........ Uskup Mgr J. Suwatan, MSC juga menghadiri perayaan syukur itu. Jam 11 siang baru sampe Lolak.. dan diadakan Misa Syukur. Wah umat banyak berdatangan, dalam gereja dan tenda yang dibuat tidak bisa menampung umat, sehingga ku lihat banyak yang hanya berdiri di jalan dan rumah-rumah penduduk disekitarnya.
Terima kasihku dan syukur pada-Mu : atas perjalanan dari Manado-Gorontalo-Manado, bisa sampai tujuan dengan selamat (thanks to our driver : Michael Paendong), sehat semua, tugas bisa dilaksanakan (biarpun hasilnya belum dapat dilihat), kompak dalam tugas, nyaman dengan fasilitas yg diberikan, kebersamaan dalam tim (untuk Ivonne, Widya & Sur) he..he... byk pengalaman lucu dengan mereka, penerimaan dan dukungan dari Pst Agus dan Pst Louis Bayak di sana, ketemu mantan bos lagi (biarpun bila beliau ke Manado, stella bisa juga ketemu karena selalu dihubungi), hal yg ku hargai adalah komunikasi yg lancar.... bukan hanya soal tugas, tetapi bisa apa saja.... hal ini nyatanya membuat relasi lebih dekat..........
Pulang Manado pastinya capek juga karena 8 jam di mobil. ...... Biarpun capek skali badan ini....... tapi hatiku senang (ini yg penting)... soal capek gampang... karena tiba di Manado kan bisa ke spa dan massage ... he..he...
Waktu terus berputar..... kita tidak pernah tahu apa saja yang akan kita hadapi serta pengalaman yang seperti apa yg akan datang, tetapi yang bijak kita jalani dan terus mensyukuri nikmat yang sudah Tuhan anugerahkan, sambil tetap berharap bahwa semuanya itu mampu kita jalani dan talenta yang sudah Ia anugerahkan dapat dikembangkan. Terima kasih Tuhan untuk semuanya, semoga aku dapat menjalani semuanya dengan ikhlas hati. Amin.
Subscribe to:
Posts (Atom)