Monday 31 May 2010

Kaperko Keuskupan Manado


Kaperko di Kebun?

Masih pagi 2 minggu sebelum pelaksanaan KAPERKO (Kamis Persiapan Kotbah) Kevikepan Manado, Pst John Mengko, MSC menelepon Stella dan Mami meminta ijin agar kebun kami di Laikit bisa digunakan sebagai tempat untuk rapat tersebut, dan sekalian refreshing, karena beliau tahu di kebun itu juga punya banyak telaga bisa untuk rekreasi memancing he.he,… tentu saja ada ikannya seperti mas, mujair dan gurame di dalamnya. Kami dengan senang hati menerimanya…. Bagi kami itu juga berkat. Pst John Mengko, MSC memang dekat dengan keluarga kami dari dulu kala. Stella masih kecil sekali udah tahu deh sosok pastor ini.

Ternyata, beliau punya ide untuk buat di kebun agar supaya ‘agak lain’ suasananya, karena selama ini lebih banyak mereka kumpul di pastoran untuk buat rapat, bergiliran. Kevikepan Manado punya 10 paroki, dengan Vikep-nya Pst Wens Maweikere, Pr. Setiap hari Kamis, mereka semua berkumpul, ditambah beberapa pastor yang ada di Keuskupan Manado yang tidak pegang paroki, mereka berkumpul untuk mempersiapkan kotbah di Hari Minggu. Saya memang sudah lama mendengar kegiatan tersebut, tetapi baru tahu ohh seperti ini pelaksanaan mereka.
Bagus sekali….. sebagai awam, kami juga senang bahwa para pastor kami punya kegiatan positif seperti ini, banyak manfaatnya. Hal sederhana dari pemikiranku sih bahwa dengan Kaperko, pewartaan Injil setiap Minggu di Gereja, bisa sama isi dan pokok pikirannya, katakese jelas, selain itu bisa juga mengembangkan skill yg hampir sama tiap pastor, artinya ada pastor-pastor muda bisa mempelajari, menimba ilmu dan juga lebih PD dalam membawakan kotbah di gereja, saling belajarlah, hal lain jg yang saya tangkap adalah kebersamaan mereka justru memperkuat ‘sesama kolega’ para pastor dan informasi di Kevikepan Manado, bisa dibahas, cepat ditemukan solusi, dsb……. Itu sih yang sempat terpikir di benakku….. saya yakin masih banyak manfaat lain yg bisa dipetik dari pertemuan seperti itu.

Hari yang dinanti tiba, Kamis 27 Mei 2010….. masih pagi sekali dari rumahku di Manado, Stella, Mami, Papi dan adikku Michael, sudah di rumah kebun Laikit ….. Pondok Mekar milik tanteku, rumah itu yang akan dipakai pertemuan, dan refreshingnya adalah di kebun keluarga kami, yang memang hanya berdekatan dengan rumah tante. Orang tuaku terutama Mami yang berasal dari Desa Laikit/Dimembe itu, punya tanah warisan, kebun, telaga di sana, mereka kakak adik Mami juga memiliki perkebunan yang saling bersebelahan, kalau disatukan menjadi suatu kompleks kebun yang cukup luas milik ibuku, Mami Beth Karundeng (adik ibuku) dan Mami Engelien Karundeng (kakak ibuku)….. hmmm lumayanlah untuk tempat bersantai, melepas penat dari rutinitas kehidupan perkotaan…. Sejauh mata memandang bisa dilihat 41 telaga baik besar dan kecil di sana serta  tanaman kelapa, pisang, ubi, dll, juga buah-buahan seperti durian, manggis, mangga, rambutan, papaya ataupun sayur sayuran….. pokoknya bila untuk konsumsi sendiri, sangat berlebihan ha..ha,…  hanya tanteku yang serius mengolah kebunnya untuk jadi mata pencaharian keluarga mereka…. Orang tuaku adalah pegawai negeri dari dulu, setelah mereka pensiun, baru deh mereka serius “melihat” kebun tersebut. Kalau akunya ke kebun hanya untuk santai, contohnya ada acara seperti ini…… padahal bagi orangtuaku, kebun, telaga dan segala isinya akan menjadi investasi buatku kelak. Apapun itu Tuhan, syukur kepadaMu untuk berkat-berkat kecil dan besar dariMu. Stella hanya mampu menyadari bahwa memang kasihMu besar dalam hidupku. Ajarilah aku Tuhan, agar mampu menghitung dengan syukur berkat-berkatMu dalam hidupku.

Kata Pst Mengko, ada 15 orang pastor yang biasa berkumpul ikut Kaperko, jadinya kami mempersiapkan semua hal untuk mereka (tamu-tamu agung, kata tanteku), makanan dan minuman untuk mereka dan siapapun yang ikut ke kebun tentu saja. Wah, yang datang hampir lengkap, seperti :
1. Pst Johanis Mengko, MSC (Pastor Paroki Ratu Rosari Suci Tuminting, juga ‘dianggap’ tuan rumah)
2. Pst Wens Maweikere (Vikep Manado, Pastor Paroki St Ignatius Manado)
3. Pst. John Karundeng, Pr (Pastor Paroki di Paniki, lupa tuh nama parokinya)
4. Pst. Herman Umbas, Pr (Pastor Paroki Katedral Manado)
5. Pst. Frans Mandagi, MSC (Pastor Paroki Hati Kudus Yesus di Karombasan)
6. Pst. Bertje Karundeng, Pr (Pastor Paroki St Mikael Manado), hmm parokiku sekarang
7. Pst. Ferry Runtu, Pr (Pastor Paroki Sta. Theresia Malalayang)
8. Pst. Ade Supit, Pr (Pastor Paroki Yesus Gembala Baik, Rike)
9. Pst. Anis Pinontoan, Pr (Pastor Paroki St. Joseph, Kleak)
10. Pst.Noldy Karamoy, Pr  (Pastor Paroki Raja Damai, Tikala)
11. Pst. Leo Sugiono, MSC, diperkenalkan sbg pastor paroki yg baru, menggantikan Pst Mengko di Tuminting. Beliau dari Purworejo sebelumnya.
12. Pst. Rhein Saneba, Pr (pastor Komsos Keuskupan Mdo)
13. Pst. Ronny, pastor pembantu di St. Ignatius
14. Pst. Yus Talangi, Pr…
15. Pst. Anton Moningka, MSC
Ada juga beberapa frater dan umat yang dibawa pastornya, para bapak… pokoknya hari itu kebunku ramaiiii…………….
Sayang sekali, ada 2 pastor yang tidak bisa hadir yakni Pst Agus Mangundap, yang jg biasanya hadir dengan mereka, tidak bisa hadir karena penyakit asam uratnya kambuh, beliau tidak bisa jalan…. Yeahh kasihan deh…. Dan Pst Marianus, karena beliau tidak di Manado.

Masih jam 6 pagi sudah di rumah tante di Laikit (Pondok Mekar), bagian saya sih hanya menyapu dan menata rumah, untuk bagian masak kan ada mami dan tante-tanteku, he..he… kalau aku mau masuk dapur bantu, mah.. malah di usir he..he…. jadinya aku buat aja minuman ; kopi hitam, kopi mix dan teh aja untuk minum pagi…… akhirnya para pastor dan tamu sudah berdatangan…. He..he…. lucu deh… ada yg sampe kesasar seperti pst John Karundeng dan Pst Frans Mandagi…..
Masih pagi, kira-kira jam 9  mereka ngopi sambil disuguhi kue lemet (dari bahan ubi kayu, kue khas Tonsea tuh), kue Lalampa, ubi batata goreng, ubi rebus, pisang goreng, pake sambal terasi dan sambal ikan roa. Hmmmm enak and yummy kata mereka…….

Vikep Pst Wens memutuskan, acara memancing dulu di telaga lalu rapat.. memang sudah diinformasikan ikan-ikan hasil tangkapan silahkan dibawa pulang. Mereka berebutan pancing yg memang sudah disiapkan… saya punya 6 alat pancing yang dibeli, dan yg lain hanya pakai bamboo, artinya alat pancing sederhana…. Pokoknya ramaiii sekali…… semua pastor yang hadir sibuk di litir (jalan samping telaga) dengan pancingannya kecuali Pst Yus yang tidak ikut kegiatan memancing dan Pst Rhein yang sibuk potret sana potret sini…… Mereka mengambil posisi masing-masing, dengan kail dan jg makanan ikan sudah disiapkan, ada pellet, ada jagung, ada kolombi, ada pisang mengkal, ada cacing….. he..he…. keriangan memancing memang merupakan keasyiikan tersendiri, apalagi juga ramai….. ada yang cepat dapatnya ada yang lama sekali…diuji kesabarannya….. pokoknya selain memancing, ternyata para pastor juga sibuk bercanda … baku gara….. apalagi kalau ada yg belum2 dapat ikan ha..ha…. pasti jadi bahan olokan teman lainnya. Yang terbanyak dalam waktu 1 jam saat itu yang dapat 12 ekor besar/sedang, yang paling sedikit 3 ekor ikan….. tapi pastor Mengko dengan bangganya mendapat ikan Kabos, ha..ha… ia keliling telaga memamerkan hasil tangkapannya, setelah itu berhenti, dan hanya merokok di pinggir telaga sambil melihat teman-temannya memancing. Pst Herman, paling cool, diam2 aja, dengan tenangnya, dengan pancing miliknya sendiri, ia hanya dapat 6 ekor katanya. Hmmm bolehlah, semuanya mendapat ikan dengan jumlah bervariasi.

Jam 11 teng, mereka mulai rapat, dipimpin Vikep Manado Pst Wens, dan selanjutnya bahan kotbah hari Minggu dibawakan oleh Pst J. Mengko. Mereka berkumpul di teras rumah dengan pemandangan hijau sekeliling dan telaga/kolam yang persis didepannya… pokoknya suasana itu begitu dipuji banyak pastor….. syukurlah bila mereka semua senang. Sambil mereka rapat, aku sibuk internetan di kamar, kubawa laptop dan modemku, sehingga hasil foto2 jepretanku, langsung di upload di FB-ku……

Jam 12.30 selesai rapat, jam makan siang….. mamiku menyediakan masakannya hmmm enaak (sesuai pesanan/menu Pst Mengko), ada ikan mas, mujair, gurame, di bakar, goreng, woku, sambal ikan bakar, dabu-dabu lilang, ikan paniki santan, sayur labu santan, sayur paku bunga popaya, sup ikan gurame, kuah terang, hmm pokoknya Lekker deh yauw….. semuanya harus makan dengan puas……… ikan-ikannya gurih dan manis, karena langsung ditangkap di kolam, lalu dimasak. Itu yang banyak diserbu…. Macam-macam gaya makan, ada yg memang menghadap meja makan, dimana semua makanan ikan-ikan bakar berada dialas daun pisang…. Yah makan semi kebun, semi rumah deh. Ada yang mojok di pinggir telaga makan sendiri, ada yang berdiri aja di luar, di taman….. yeah sesuai keenakan masing-masing lah…..Oya, kelapa muda juga disediakan........ hmmm suasana makan di kebun, memang paling enak, makanan yang sederhana pun, jadinya enak aja............

Ehh, Pst Herman, Pst Ferry Runtu, malah nanti aja makannya, tidak makan bersama, setelah rapat, mereka langsung kembali ke telaga belakang melanjutkan penasarannya atau mau tambah ikan pancingan lagi… he..he…. Pst Ade Supit dan Pst John Karundeng setelah makan siang langsung menyusul pergi lagi ke telaga memancing….. waduhh malah mereka yang dapat lebih banyak dari sebelumnya dan ikannya besar-besar ada mas, mujair dan gurame. Pst Herman yang biasanya cool, dibecandaian Pst Noldi yang kurang mendapat ikan mau mengambil satu aja hasil tangkapan Pst Herman, tetapi beliau tidak mau he..he…. kayak anak kecil yang berebutan mobil mainan dehhhh………… Padahal papi memang sudah menyediakan ikan di jala buat siapa yang tidak dapat hasil pancingan, berees semua………..jadi pulang tetap aja bawa buah tangan/ole-ole ikan ;)

Pokoknya hari itu, muka-muka ceria refreshing bersama, kata mereka lain daripada yg lain, rapat yg biasanya di ruangan aja, selain itu secara informal perpisahan dengan Pst J. Mengko sebagai Pastor Paroki Tuminting dan menerima Pst Leo, pengganti, menjadi bagian dari pastor-pastor yang ada di Kevikepan Manado. Kami keluarga memang sudah diberitahu Pst Mengko rencananya sesudah ini…… dan ia baru beritahukan kepada mereka para pastor yaitu ia akan ke Pal 3, rumah MSC, udah masa tuanya, sudah tidak mau pegang paroki, udah dibilang ke atasannya dan ia sudah menghibahkan tanah warisan orangtuanya seluas 100 x 60 meter persegi di daerah  Kamasi, Tomohon untuk dibuat Rumah Retreat Marriage Encounter…. Beliau memang senang dengan mengurusi keluarga-keluarga Katolik. Gambaran rumah retreat, terdiri dari 1 aula, 1 kapel, dan seperti asrama yang memiliki banyak kamar-kamar. Gambar design sudah ada, dan pokoknya beliau akan mengusahakan itu setelah lepas menjadi Pastor Paroki, jadi katanya beliau meninggal tidak membawa apa-apa, tidak punya apa-apa duniawi, semua miliknya, warisan orang tuanya dihibahkan untuk konggregasinya MSC (Misionaris Hati Kudus Yesus), beliau memang punya hati ‘kudus’, tulus dalam banyak hal, periang, gesit, energik tetapi juga sangat tegas, disiplin dan teguh pada pendirian. Itu sosok yang saya tahu soal pastor ini.

Syukur dan terima kasih atas penyertaanMu Tuhan, cuaca sangat cerah, semua rencana baik akhirnya bisa terlaksana, saya mensyukuri karunia dan berkatMu….. stella senang, mami papi senang dengan kedatangan para pastor dan tamu-tamu tersebut, semuanya senang saya yakin, bisa dilihat dari wajah-wajah mereka dan sikap yang ditunjukkan. Syukur padaMu Tuhan……. Hatiku gembira……………

Saturday 15 May 2010

Pelatihan di Makassar


UNHAS, 9-12 Mei 2010

Mendapat undangan dari Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian (Sosek) Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar untuk mengikuti pelatihan yg diadakan. Kebetulan Ketua Jurusan, panitia penyelenggara aku kenal, seorang professor yang humble… msh muda tetapi sudah bisa/cepat mendapat guru besar. Meskipun begitu, dari cara bicara, nada dan gerak tubuhnya menunjukkan seorang yg smart, tetapi sangat low profile… Prof. Dr. Ir. Muslim Salam, MEc…. Waktu saya kenal sih beliau belum Professor, jadi baru setahun ini katanya. Selamat deh Pak….

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Social Research Training Centre for Agricultural and Rural Development, Unhas ini yaitu Teori dan Aplikasi Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan Program Komputer LISREL 8.5 dan AMOS 16. Secara historis, metodologi penelitian kuantitatif tidak pernah diragukan validitasnya (validity), keandalan (reliability) dan keakuratannya (accurate) dalam mengungkapkan hubungan statistic antar variable pada setiap fenomena alam dan social yg terjadi. Para peneliti yg bergelut dlm natural and social sciences dan ilmu2 turunannya, telah lama memanfaatkan model dan analisis statistic dalam kegiatan penelitiannya. Salah satu analisis yg pesat perkembangannya saat ini adalah SEM (Structural Equation Medeling), dimana SEM dapat mengungguli model2 statistik sebelumnya (saat ingat sih dulu multiple regression analysis, path analysis, confirmatory factor analysis) dan sekaligus dpt memecahkan permasalahan penelitian yg lebih kompleks. Perkembangan penggunaan SEM ditunjang oleh kemajuan teknologi komputer dan aplikasi software LISREL dan AMOS. Oleh karena itu lah penggunaan 2 program ini 'selayaknya' dan 'patut diketahui 'bagi akademisi, para peneliti, mahasiswa S2 dan S3 yang memilih pendekatan kuantitatif sebagai 'peralatan akademiknya' dalam meneliti dan mengembangkan ilmunya. Dengan maksud untuk pengetahuan, meningkatkan ketrampilan penggunaan program ini dan juga mengetahui filsafat metodologi penelitian yg memayungi analisis kuantitatif maka pelatihan ini ada.

Saya beruntung bisa mengikutinya, akhirnya. Karena sebelumnya melalui proses yang 'tidak kuharapkan'… bagiku ingin mengikuti prosedur dan sebagainya sesuai dengan undangan yg ditujukan kepadaku melalui lembaga yg saat ini aku berada.. tetapi toh jadinya lain… tetapi bagiku, kesempatan itu tidak datang 2x dan hanya karena orang yang tidak suka atau tidak mau menunjang dan akhirnya pengetahuan itu tidak ku ketahui? Saya merasa memiliki hak dan kesempatan untuk bisa mengikuti sesuatu yg berguna, bukan hanya training seperti ini melalui institusiku saat ini……… apalah gunanya saya bekerja, jika juga tidak ada kesempatan yg baik untuk peningkatan kapasitas orang/diri sendiri/sumberdaya manusianya? Apakah sengaja hanya ingin 'membatasi' orang secara halus dengan 'membentengi' seseorang untuk maju dan berkembang? justru tidak sehat untuk organisasi, bila ada orang seperti itu sih.... Hmmm … berbanding terbalik dengan apa yg kutemui, waktu mengikuti pelatihan ini, ketemu dengan orang2 dari universitas negeri dan swasta bagian timur Indonesia… banyak peserta dari universitas dari Palu, Ternate, Pare-Pare, dan Unhas sendiri…… apalagi mahasiswa S2 an S3-nya begitu bersemangat dan ditunjang oleh lembaga masing-masing. Malah ada juga dari kantor seperti Bappeda Propinsi dan NGO/LSM pemberdayaan masyarakat.

Thank God, saya sendiri tidak mengalami banyak kesulitan mengikuti pelatihan ini, karena syukur pada Tuhan, penelitian S1 dan S2-ku memang kuantitatif sehingga analisis seperti yang dicontohkan dan dibawakan pemateri tidaklah sulit, contoh kasusnya reliable, dan data-data yg ditunjukkan dapat menghantar untuk sampai pada pengertian cara menganalisisnya dalam komputer, menunjukkan keakuratan hasil…. wah kalau begini langsung deh teringat para pembimbingku dulu…. Mereka orang2 yang sangat ku kagumi baik pengetahuan dan cara mereka mensuportku, menjelaskan, membimbing dan lebih memperluas wawasan….. jelas ada suka maupun duka, tetapi toh manfaatnya sangat terasa untukku. Saya hanya harus mengikuti tentang cara-cara penggunaan program dalam komputernya, tetapi untuk teorinya tentang statistic, apa yg melatarbelakangi pakai itu, bagaimana hubungan analisis variabelnya, apa guna pakai ini,, bukan analisis lain, analisis varian (anova, ancova, multivariate, dsb….. saya ingat semua pelajaran itu), sehingga waktu materi dibawakan penerimaan jadi tidak sulit…. Kasihan juga yg lainnya harus tanya ini dan itu kayak sesuatu yg baru aja, yg justru memperlihatkan dasar-dasar yg tidak kuat utk teori ilmunya… atau memang saya harus maklum umur mempengaruhi… emang terasa sih beda studi masih muda dan saat udah 'umur'…. He..he….

Pengalaman lain sih…. Akhirnya bisa ketemu juga dengan sepupuku, yang kusayangi, bertahun-tahun kami tidak ketemu, sejak ia menikah tinggal di Makassar, kerja disana, apalagi ia juga sekolah di Jepang ngambil S2nya, dan sejak kembali tahun lalu belum ketemu, akhirnya bisa juga ketemu dengan Yeddy dgn istri-nya Henny serta 2 anaknya yg baru kali ini kulihat wajahnya, Angel (3 tahun) dan Ichiro (baru 8 bulan)…. Karena mereka lahir di Jepang. Duh, so cute, cantik n cakep deh ponakan2ku itu.... Wah… lumayanlah diajak jj dan mencicipi Coto Makassar (asli loch..)… hmm enak juga….. biarpun saya tidak makan daging2nya… hmmm takut kolestrol, darah tinggi, dll, hal-hal yang teringat sih orang2 yang saya sayangi disekitarku menderita penyakit…. Saya melihat dan mendengar langsung cerita bagaimana sakitnya, masuk RS, dioperasi, dll sebagainya…. Saya jadi tahu kesusahan mereka dan tidak ingin sakit juga…. Terimakasih Tuhan, bukan hanya karena menjaga tubuh agar sexy atau apa, tetapi lebih kepada kesehatan dan fit… karena tubuh yg sehat, juga tersimpan jiwa yg sehat. Dengan sehat kita bisa melakukan banyak hal, berpikir baik, menganalisis baik, beraktifitas dengan enak…. Itu sih yg ku inginkan, makanya saya sangat menjaga apapun yg masuk ke dalam tubuhku…. Segala sesuatu bila sesuai porsinya, tidak berlebihan ataupun kekurangan, maka akan baik.

Terima kasih Tuhan, tidak terjadi hal apapun dalam perjalanan……….. karena kadangkala pikiran jelek suka mampir perasaan jadi tidak enak, bila memikirkan kejadian lalu sebelum ke Makasar (hmm ada yg tdk mendukung sih :( mencari alasan yang maksudnya hanya untuk spy tidak bisa ikut ........ sedih juga diperlakukan seperti itu, hanya tdk menyangka aja, kok bisa ya.... dimana salahku? sudah diam salah, bersuara salah.... memang jadinya serba salah.  Apakah memang Tuhan berkenan untuk aku bisa mengikuti pelatihan ini, apakah jalanku sudah benar? Apakah pengorbanan 'perasaan' ku setimpal dengan apa yg kudapat di Makassar ini? Apakah yg kujalani worthy dengan perasaan tdk enak yang lalu? Tetapi setelah aku kembali ke Manado dengan selamat, barulah ku yakini bahwa Tuhan sudah memperkenankan semuanya dan jalanku lancar, dengan dibantu oleh institusi-ku…. Terima kasih atas apresiasi, kesempatan, dan kepercayaan dari Rektor, juga Dekan Fak. Pertanian sehingga aku dapat mengikuti pelatihan ini. Dan akhirnya malah dengan Dekan juga ingin mengikuti pelatihan ini, biarpun kami pergi dan pulang sendiri2, tidak bersamaan waktu.

Saya sih ok aja jalan sendiri, di pesawat, jj juga ke Mall Panakukang, dll, waktu malam keluar beli makanan (syukurlah nda perlu jauh2, diseputaran hotel Asia banyak tempat makan tinggal dipilih sih) dan enaknya makan di kamar aja sambil nonton TV atau online… online… hmm byk kesempatan deh menghubungi or chating dgn teman-temanku di luar negeri…….. asyiik sekali….. tanpa interrupt. Banyak waktu untuk diri sendiri….. dan yg paling kunikmati saat saat mandi… hmm nyaman… banyak airnya... hangat…. Serasa shower me with your love, God …. Malam sebelum tidur bisa berlama-lama di kamar mandi… lalu teh hijau hangat sambil online…. Hmmm hidup terasa 'lebih hidup'.

Pelatihannya OK, pengaturan panitia juga baik, dan Univ Hasanuddin, universitas terbesar di Indonesia timur, dari program sarjana S1 sampai S3, kampus begitu luas (10 x luas kampus kami deh), sangat asri banyak pepohonan, malah punya danau di depan universitasnya,  eh pas disana justru terjadi demo besar selama 2 hari berturut-turut dari mahasiswa Fak Teknik di gedung rektorat-nya... malah sampai merusak.... waduh apa nggak ada cara protes yg lebih elegan dan berpendidikan? sayang sekali..... 
untungnya Unhas begitu luas, kami ada di gedung Pasca Sarjana, sehingga aksi demo tidak diketahui, malah aku tahu setelah kembali ke hotel, nonton TV....


Terimakasih untuk semuanya Tuhanku…. Semoga apa yg kudapat di Makassar bekal yang baik untuk tempatku bekerja dan mengabdi, hidupku, masa depanku, dan lingkunganku……. Hmm, mau kupraktekkan aja apa yg didapat, melakukan penelitian, kumpul datadan memasukkannya dalam program analisis SEM ini, akan dilihat deh apakah hasilnya? ;) 
Oya,kembali ke Manado, ke kampusku lihat nanti deh apa lagi yg akan terjadi ...capek mikirin... saya hanya percaya bila niat dan usaha baik, pasti akan dilancarkan dan diberkati Tuhan.... setuju dong!

Sunday 9 May 2010

Miss ....

By miles you are far from me (earth to heaven), by thoughts you are close to me, by hearts you are in me! Sending you loads and loads of hug!.. coz you are simply the best.
I MISS U

Pray for me, .....