Saturday 30 August 2008

Batu Pertama untuk Gedung Serba Guna

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Serba Guna De La Salle

Hari Selasa, 26 Agustus 2008 Mgr. Josef Suwatan, MSC (Uskup Manado) sebagai Pendiri Yayasan/Unika De La Salle Manado, berkenan membuat Ibadah Singkat sehubungan dengan akan di bangunnya sebuah Gedung Serba Guna (sebagai Sport Hall dan Cafetaria) bertempat di belakang Gedung Kampus Unika De La Salle Manado. Gedung yang akan dibangun seluas 20 x 50 meter.
Selain ibadah juga Mgr. J. Suwatan, MSC meletakkan Batu Pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan.

Perayaan sewindu Unika De La Salle eksis dan turut mewarnai Pendidikan Tinggi di Sulut, menjadi juga berkah dari Tuhan untuk mahasiswa yang makin banyak masuk tahun ini dan pembangunan dapat dilaksanakan.

Dalam sambutan Mgr. J. Suwatan, MSC mengatakan bahwa : 8 tahun yang lalu dalam suasana pagi yang cerah, di kampus lama Kanaka ditandai juga berkiprahnya Unika De La Salle Manado, dibuat acara ceremonial di kala itu. Dalam dinamika turun naiknya perjalanan Unika De La Salle Manado tapi Tuhan memberkati terus usaha-usaha yang baik dari siapa pun yang ada di dalamnya baik Yayasan maupun Unika, baik pimpinan, para staf administrasi, dosen, para mahasiswa, sampai cleaning service dan security, sehingga Unika De La Salle Manado masih tetap eksis dan tahun ini dengan mahasiswa yang cukup banyak masuk, maka membangun fasilitas lagi, menambah sarana prasarana mutlak perlu dan menjadi salah satu prioritas.

Dalam acara yang singkat, padat dan bermakna itu Rektor Revi Tanod, MA dalam sambutannya menekankan akan kebersamaan dan saling mendukung dalam upaya membangun civitas academica dalam motto : religio, mores, cultura (iman, moral dan budaya). Pst Hanny Mentang, SS sebagai Ketua Yayasan juga menegaskan bahwa De La Salle didirikan untuk kualitas pendidikan yang baik dan apa yang sudah diupayakan Pendiri dan Yayasan dari dulu diteruskan dan diupayakan semaksimal mungkin agar tujuan pendidikan tercapai, sarana prasarana semakin baik agar semua yang ada di lingkungan De La Salle merasa nyaman.

Foto di bawah ini adalah lahan yang akan dibangun Gedung Serba Guna tersebut :


Peletakan batu pertama oleh Mgr. J. Suwatan, MSC, dilanjutkan oleh Rektor, Pst. Revi Tanod, MA, lalu Ketua Yayasan De La Salle, Pst. Hanny Mentang, SS, kemudian diberi kesempatan juga kepada perwakilan staf/dosen lalu mahasiswa.

Tuhan senantiasa menyertai perjalanan De La Salle.... banyak tantangan, harapan, cita-cita tapi bila semua menunjang, bekerja bersama, saling menghargai, saling menghormati dan memaksimalkan potensi dalam diri masing-masing orang (baik pimpinan, staf administrasi, dosen, para mahasiswa) di dalamnya maka pasti institusi ini akan semakin maju dan lebih berkembang.....

My Expression :
Biarpun kusadari belum maksimal apa yang ada dalam diri, tapi aku ada di dalamnya turut andil biarpun kecil, merasakan suka duka, dinamika separuh perjalanan De La Salle ,,, memang tidak semulus jalan tol, tapi juga bukan jalan yang berlubang.
Kalau bisa diumpamakan maka Hutan itu sudah dibuka (Unika De La Salle Manado) dengan ide dan niat yang baik dari Pendiri dan usaha/upaya yang keras menebang pohon, mungkin kena onak duri, diterpa badai besar kecil dari sekitar pada masa itu, tapi nyatanya Unika ini ada dan masih eksis, sudah 8 tahun... juga tidak bisa dilupakan ada pikiran, tenaga, keringat dan usaha dari Pengurus Yayasan lalu (Pst Agus Mangundap sebagai Ketua Yayasan pertama, Pst Herman Umbas, Bpk. Ir. Recky Raco, MS). Sekarang sudah bukan hutan lagi, lahan itu sudah seperti sawah yang siap untuk diolah, ditanami, dipelihara dengan baik agar hasilnya unggul dan baik, bermutu tinggi.

Semuanya punya peran pada waktu dan masa berbeda......... salut untuk usaha dan kerja keras dari Pengurus Yayasan dan Rektor sekarang yang punya hati dan komitmen mau meneruskan bahkan mengembangkan universitas ini menjadi lebih baik. Apa pun itu, semua ada masanya…….
”God has a reason, why I am here in De La Salle”.

Friday 8 August 2008

Selamat HUT untuk Pst Agus M

HUT Pastor Agus Mangundap ke-66

Hari Ulang Tahun Pastor Agus Mangundap, mantan Ketua Yayasan De La Salle Manado, saat ini jadi Pastor Paroki St. Christoforus, Gorontalo. HUT-nya tgl. 5 Agustus 2008, beliau genap berusia 66 tahun. Masa yang sangat panjang sebagai seorang manusia dan pastor yang temasuk senior dlm Imamatnya (tgl 25 Agustus 08 nanti sudah 39 tahun sebagai seorang Imam/Pastor/Gembala).

Dirayakan sangat meriah oleh umat Paroki St. Christoforus Gorontalo, didahului oleh Misa Syukur jam 18.30 Wita, selanjutnya jam 20.00 acara kebersamaan dan resepsi di Pastoran.
Umat yang hadir cukup banyak, para pastor terutama yg ada di kevikepan Stella Maris, paroki-paroki yg berada di sekitar yaitu Amurang, Tompaso, Kotamobagu, dll.
Hal ini menandakan perhatian umat dan orang-orang yg selalu merasa dekat dengan pastor Agus untuk bisa sama-sama merayakan HUT-nya ke-66.

Banyak tamu dari jauh, rekan-rekan pastor seperti : Pst. Herman Umbas (dr Katedral, Manado), Pst. Ade Supit (dari Manado), Pst. Didi Poluan (dr Pantai Utara), Pst. A. Rumondor (Dumoga), Pst. Bertje Rorimpandey (dr Kotamobagu), Pst. Leksi Nangoy (dr Tompaso).

Keluarga Pst Agus, khusus datang dari Jakarta, menempuh perjalanan udara selama hampir 4 jam dilanjutkan dengan perjalanan darat 8 jam.... kesaksian mereka keluar rumah jam 3 pagi di Jakarta menuju airport, terbang hampir 4 jam, dan tiba di Manado, langsung ke Gorontalo dengan perjalanan darat selama 8 jam, tiba di Gorontalo jam 9 malam.... acara hampir selesai. Tapi kenekatan dan rasa ingin melewati hari bersama Pst. Agus menunjukkan siapa orangnya....... kenapa mereka selalu merasa dekat dan menghargai serta menghormati beliau, tidak mungkin bila tidak karena mereka telah merasakan kebaikan, kemurahan hati dan pengorbanan beliau. Itu yg sempat ku tahu.... selama 4 tahun menjadi sekretaris-nya dulu, saudara-saudaranya ku kenal dengan baik. Pst Agus selalu memperkenalkan mereka kepadaku dan juga ternyata selama beliau di Jakarta, menginap di rumah saudaranya pasti nama Stella tidak pernah beliau tidak sebut sehingga mereka merasa akrab denganku seperti sudah kenal lama sekali, padahal kami juga jarang ketemu. Kata mereka sih soalnya banyak hal diurusi oleh ku dan tidak pernah beliau merasa ragu untuk mempercayakan suatu hal, apalagi bila tidak berada di tempat (di Manado)... urusan pekerjaan di kantor Yayasan De La Salle, bantu juga di komisi Komsos (untuk proposal), komisi Kerawam (bila mau dibuat Retret, menyiapkan undangan,dll), dan hal lain sesuai permintaannya, urusan pribadi (sering juga menemani ke acara keluarganya, tolong bayari uang sekolah kemenakannya di SMU Lokon, dll). Tapi itu dulu.... ada tugas formal & informalnya ha..ha... syukurlah sudah lewat.
Thank God, saudara-saudara beliau bisa juga tiba dengan selamat di Gorontalo biar badan lelah sekali, tapi hati gembira, ada Tante Marga Mangundap (adik Pst Agus), Tante Nini (ipar, istri Joseph Mangundap adik Pst Agus yg meninggal dunia 2 thn lalu karena kanker paru-paru), Lingko (kemenakan), Michele (kemenakan) dengan anaknya yg baru usia 2 tahun. Yang dari Manado, saudaranya, yaitu Lexi Mangundap (adik) dan istrinya Diana Mallo, Laser (kemenakan), Kristi (kemenakan). Wah... senang sekali melihat kerukunan dan kebersamaan mereka, saling menyayangi sebagai saudara dlm suka duka.

Bela-belain aku juga ke Gorontalo spy bisa melewati dan merayakan HUT bersama beliau juga karena rasa terima kasihku untuk banyak hal/perhatian/pengajaran beliau yg kurasakan, rasa sayangku kepada seorang pastor yg baik, menghormati dan menghargai keinginan Pst. Agus agar bisa datang ke Gorontalo. Msh seminggu sebelum HUT-nya sudah mengingatkan, 2 hari sebelum hari H telpon menanyakan kapan datang dan sehari sebelum hari H pun masih telpon Stella agar datang di HUT-nya. Bagaimana bisa ditolak? Beliau pasti kecewa. Rencana awal sih dengan beberapa teman kantor, pakai mobil salah satu teman, tapi akhirnya tidak jadi karena mobil ke sana mau dipakai keluarganya. Kalau bagi ku sih itu bukan masalah, kalau niat pasti usaha ada. Mamiku juga pingin pergi, begitu juga Pst Mengko tapi akhirnya ndak bisa karena ingat beliau punya rapat, akhirnya kemenakannya seorang frater yg baru datang dari Jerman, juga ikut bersama kami ke Gorontalo. Melelahkan.... dari jam 8 pagi di mobil, tiba di sana udah jam 5 sore... Pst Agus kelihatan senang sekali dgn kehadiran kami semua.


Acara hari itu singkat, padat, dan meriah terdiri dari :
- Misa Syukur di gereja oleh Pst Agus dan co-selebran 5 rekan pastor.
- Acara dengan umat di Pastoran diawali dengan doa pembukaan : Pst Herman Umbas
- Potong kue Ulang Tahun, dipandu Pst Didi Poluan
- Pst Agus memberikan kue HUT-nya kepada mewakili dewan pastoral paroki, keluarganya, mudika, rekan pastor, dan umat.
- Kesaksian singkat dari Pst Agus
- Sambutan singkat Vikep Pst Leksi Nangoy
- Doa makan oleh Pst Bertje Rorimpandey
- Makan bersama..........
- Penyerahan kado atau cindera mata kpd Pst Agus dari ketua dewan, mudika, beberapa umat yg memberikan kado/bingkisan/amplop.
- Santai, nyanyi-nyanyi.........
Oya acara HUTnya juga dihadiri Walikota Gorontalo. Acara berakhir jam 11 malam tapi tidak untuk para tamu dari jauh, para pastor msh cerita-cerita sambil minum sampai jam 3 pagi..... setelah itu pulang ke tempat masing-masing.

Esok harinya aku bangun udah jam 8 pagi, mandi lalu sarapan bersama. Msh lagi jalan2 keliling kota Gorontalo bersama saudara-saudara Pst Agus, diantar ke Benteng jaman Belanda, di atas bukit. Unik tapi tempatnya kurang terawat baik sebagai tempat pariwisata.... tapi foto-foto kan tetap aja ..... sbg kenang-kenangan akan kebersamaan itu.

Sayonara Gorontalo.... pamit pulang jam 9 malamnya dan tiba di Manado, esok pagi jam 8 tgl. 7 Agustus 08. Wah ternyata....... karena Pst Agus lah saya injak tanah Gorontalo lagi...

Selamat HUT buat Pastor Agus, doaku menyertaimu untuk kesehatan, tugas dan pelayanan pastoral, serta harapan yg mungkin belum terwujud. Biarlah apa yg sudah engkau berikan hal-hal yang baik kepada siapa pun yg pernah merasakan tangan penggembalaanmu, baik sebagai pastor paroki, maupun ketua yayasan di De La Salle dulu, entah mereka ingat atau tidak kepadamu, tidak menjadi ukuran kebahagiaan Pastor. Tuhan selalu menyertai dan menopangmu di kala rasa sedih, sendiri melanda, tidak dihargai usaha dan jerih payahmu oleh sesamamu, dilupakan oleh orang-orang yg pernah kau tolong.... tapi Tuhan tahu semuanya itu dan bila engkau jatuh Tuhan bangkitkan lagi. Semoga pengalaman hidup yang banyak itu menjadi kesaksian hidup bagi banyak orang bahwa Tuhan selalu bekerja pada waktu yang sangat tepat di saat kita membutuhkannya. Sebagai manusia tidak lepas dari kekurangan, tapi yang ingin ku ingat adalah semua kelebihan Pastor Agus sebagai Imam, Pemimpin, Guru, dan Bapak. Proficiat, pastor. GBU always

Thursday 7 August 2008

Peranan Bakau (Mangrove)

Peranan Bakau (Mangrove) dalam Ekosistim Pesisir

Kawasan pantai, pesisir dan hutan mangrove merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Kawasan pantai dan daerah pesisir merupakan tempat tumbuhnya hutan mangrove. Di sisi lain kawasan pantai dan daerah pesisir, keberadaannya dapat terlindungi dengan adanya hutan mangrove. Suatu daerah pantai akan “kuat” dalam mendukung ekosistem daratan maupun lautan apabila mempunyai hutan mangrove, yang bersama-sama dengan terumbu karang dan padang lamun di perairan pantai menjalin ekosistem yang penting bagi kehidupan daratan dan lautan.

Hutan mangrove itu sendiri mempunyai ekosistem yang unik dan memiliki kekayaan keaneka-ragaman biologis (biodiversity). Hutan Mangrove mempunyai beberapa fungsi, antara lain :

1. Fungsi Fisik : melindungi garis pantai dan tebing sungai agar tetap stabil, melindungi pantai dari bahaya pengikisan air laut (abrasi), menjadi wilayah penyangga terhadap rembesan air laut (intrusi) dan mengolah bahan limbah. Kondisi perakaran tanaman mangrove sesuai dengan karakteristik habitatnya. Perakaran yang tertanam di daerah berlumpur atau genangan yang kurang oksigen, membentuk sistem akar napas (pneumatophora) yang muncul di atas permukaan lumpur. Perakaran yang mencuat ke atas permukaan menghambat aliran arus sungai atau laut serta mengendapkan lumpur hingga dasar tanah meningkat dan akhirnya menjadi kering.

2. Fungsi Biologis : sebagai tempat pembenihan ikan, udang, berbagai jenis kepiting, tempat bersarang burung-burung dan menjadi habitat alami berbagai jenis biota. Hutan mangrove menghasilkan bahan pelapukan yang menjadi sumber pakan penting bagi udang, kepiting, ikan, zooplankton dan hewan pemakan bahan pelapukan lainnya. Selama proses pelapukannya, hutan mangrove sangat kaya protein dan menjadi sumber makanan utama bagi hewan-hewan tersebut di atas, yang selanjutnya menjadi bahan makanan ikan-ikan lainnya seperti Belanak, Selar-kuning, Kerapu, baronang, dan jenis lainnya. Sebanyak 80 % jenis ikan laut bergantung pada hutan mangrove dalam hal makanan dan pembiakan.

3. Fungsi Sosial-Ekonomi : sebagai sumber bahan bakar, bahan bangunan, pertanian, perikanan dan produk ekonomi lainnya. Kebudayaan masyarakat di pesisir pantai turut pula dipengaruhi oleh kehadiran hutan mangrove.

4. Fungsi Perlindungan Keaneka-ragaman Hayati : di Indonesia diperkirakan secara alamiah hidup 28.000 jenis tumbuhan, 350.000 jenis hewan dan 10.000 jenis mikroba. Semua itu tidak terlepas dari dukungan ekosistem hutan mangrove, contohnya 80 % jenis ikan laut tergantung pada hutan mangrove dalam hal makanan dan pembiakan.

5. Fungsi Ekologis : Kedudukan hutan mangrove sebagai mata rantai yang menghubungkan kehidupan ekosistem daratan dan lautan.
(Sumber : Nursanti & Putra, 2005)


Dilihat dari fungsi-fungsi di atas, maka nyatalah bahwa hutan mangrove mempunyai peranan yang besar dalam mempengaruhi peri kehidupan di bumi baik langsung maupun tidak langsung. Iya kan..........

Dalam waktu dekat, kami dari Unika De La Salle Manado ingin berkontribusi nyata ke masyarakat dengan cara penanaman bibit bakau, di daerah pesisir desa Tiwoho, Kec. Wori, Minut, Sulawesi Utara. Di lokasi itu memang masih banyak tempat yang dulunya hutan mangrove tp sudah rusak. Kami berharap agar kegiatan yg rencananya diadakan Sabtu, 30 Agustus 2008 dapat memberikan manfaat bagi pelestarian lingkungan, terutama hutan mangrove di pesisir Tiwoho yang sudah rusak.

Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi masyarakat pesisir dan ekosistem kita lestari.
Semoga ………………..
Ayo dukung kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan!

Saturday 2 August 2008

Selamat ya buat Mner Remy

Selamat ya buat Mner Remy

(Mner Remy foto di tengah, pd waktu Pengukuhan Guru Besarnya)



Selamat atas jabatan yang baru sebagai Asisten Direktur Bidang Akademik Pasca Sarjana Unsrat buat Prof. Dr. Remy Emilie Paulus Mangindaan, MSc. Pelantikan dilaksanakan Kamis, 31 Juli 2008 di Pasca Sarjana Unsrat oleh Rektor Unsrat Prof. Dr. Donald Rumokoy, MH.

Kepercayaan yang diberikan semoga dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Saya percaya Mner sangat bisa. Sebagai manusia tidak lepas dari kekurangan, tetapi kelebihan Mner Remy sih yang kutahu sangat banyak, antara lain orangnya teliti (makanya kalau di Lab Kimia Bahan Hayati Laut bisa ndak keluar keluar ruangan karena tekun dengan penelitiannya, membimbing penelitian mahasiswa dan konsultasi), sangat menghargai kejujuran apalagi kejujuran akademik, dan kinerja serta tanggung jawab dlm kerja so ndak diragukan. Kelihatan orangnya agak kaku, cuekan, dan keras, tapi bila kenal Mner dengan baik, tutur katanya lembut dan murah hati. Beliau juga tidak suka melihat orang yg malas, lab harus selalu bersih dan para mahasiswa di lab-nya ada penelitian atau tidak, buat kegiatan lah membantu teman atau baca jurnal, artikel di lab..... ndak suka lihat mahasiswa yg kongkow2 dan nge-gosip.

Wah, jadi ingat masa penelitian dan menyelesaikan Thesis-ku di bawah bimbingan Mner Remy dan Enci Debora (Dr. Debora Balompapueng, MSc), lakukan penelitian di Lab-nya, konsultasi harus ke ruangan Pasca Sarjana waktu itu beliau dipercayakan Asdir II, cape deh bolak-balik..... belum lagi harus begini begitu tentang isi thesis untuk lihat usahaku dulu sebelum beliau memberikan arahan & petunjuknya. Maklum orangnya sangat teliti & detail. Apalagi keinginan beliau juga di masa itu (tahun 2002) Pasca Sarjana Unsrat jarang sekali yg buat Thesis dalam Bahasa Inggris, dan saya diharuskan untuk buat Thesis in English and of course presentation in English. Syukurlah semuanya sudah lewat…. Sesuatu yg bukan biasa membuat pencapaiannya juga sangat memuaskan hati.

Banyak bantuan saat itu tapi terima kasihku yang paling besar untuk Mner Remy. Peristiwa duka yg kualami di masa akhir hampir seminar hasil, Mner Remy tahu benar masalahku, bantuan dan perhatiannya sangat ... sangat kuhargai, hingga akhirnya aku bisa maju juga dengan hati yg campur aduk waktu itu di Seminar Hasil dan akhirnya Ujian akhir Komprehensif.

Senangnya waktu itu, selesai ujian pas udah jam makan siang, beberapa teman dekat (yang udah setia menunggu di luar ruangan ujian), Pembimbingku, dan Penguji waktu itu salah satunya Direktur Pasca Sarjana Unsrat Prof. Dr. H. Manalip, DEA kuajak Lunch di Ria Rio Restorant Kalasey sekaligus merayakan selesainya ujian. Yang hepi-nya lagi malah kami berangkat sama-sama pakai satu mobil, mobil sedannya Prof. Manalip.... aduh jadi ndak enak sama Direktur deh, sedangkan teman-temanku pakai mobil lainnya.

Senangnya hari itu mereka semua bersedia meluangkan waktu, menghargai undanganku dan appreciated dengan hasil thesis yg kupresentasikan dan hasilnya OK (kata mereka sih.... ndak GR loch). Terima kasih hanya itu yg bisa kusampaikan kepada Mner, tanpa kado apalagi uang, tapi hati yg tulus dan mendukung semua niat dan usaha Mner yang baik. Tuhan memberkati perjalanan karir, keluarga Mner dan harapan-harapan yg mungkin belum terwujud. Amin.

Selamat ya Mner…. Jabatan itu = kepercayaan, tanggung jawab dan kinerja Mner yang dilihat. Sir Remy, you deserve for it.



Selamat buat Tugas yg Baru

Selamat juga buat Prof. Dr.Lucia Mandey, MS untuk jabatan yang dipercayakan menjadi Asisten Direktur Bidang Kemahasiswaan Pasca Sarjana Unsrat. Kemampuan dan kinerja Ibu Luci (akrab ku panggil demikian), yang baik juga pembawaan yang lembut, tenang dan bersahaja sangat membantu dengan tugas yang dipercayakan saat ini kepada Ibu.

Doa & harapanku; Tuhan memberkati semua tugas Ibu Luci baik di Unika De La Salle Manado sebagai Pembantu Rektor Bid. Akademik dan juga di Unsrat dengan tugas yg baru ini. Semoga dapat dijalankan dengan baik dan diseimbangkan perhatiannya demi pengembangan pendidikan tinggi. Kontribusi yg besar ini menjadi kan hidup Ibu Luci membawa berkat bagi banyak orang. Semoga Tuhan mendengar keinginan dan harapan Ibu Luci seperti yg pernah diutarakan kepadaku untuk mendapatkan buah hati seorang anak dalam pernikahannya. Stella percaya semua ada waktunya dan Tuhan saja yg tahu waktu yang tepat untuk itu. Ada rencana yg baik bagi hidup Ibu Luci dan keluarga ke depan. Tuhan memberkati. Amin.