Sunday 29 June 2008

Kenanganku di SMA

Ceritaku buat teman-teman SMA ku

Bukan kebetulan, aku dapat masuk ke sekolah fave di Manado-Sulut yaitu SMA Negeri I Manado..... sekolah itu dulu menerima NEM (nilai evaluasi murni) tinggi di 5 mata pelajaran yang diuji : Biologi, Fisika, Kimia, Matematika dan Bah. Inggris.

Stella masuk karena NEM-ku yang memenuhi syarat waktu itu. Jadilah di tahun 1989, menjadi siswa SMANSA dengan seragam putih abu-abunya... dan yg kuingat menjadi kebanggaan adalah beds sekolah yg ada di lengan kiri kita..... pokoknya ketahuan deh oh itu anak-anak Smansa, yg masuk di situ siswa yang pandai-pandai (gitu sih ceritanya dulu...).

3 tahun di sekolah itu, manis sekali memory yg teringat, biarpun dalam sehari-hari sangat disiplin, masuk sekolah jam 7 pagi pulang jam 12.30, terlambat pasti dapat cubitan di lengan oleh Kepsek Iwes yg sudah berdiri di muka pintu gerbang tiap pagi-nya.... blum lagi tugas2 yg diberikan oleh guru-guru yg setiap mata pelajaran pasti punya pekerjaan rumah, aduh.... tapi kedisiplinan, mental dan sikap respek yg diajarkan kepada kami semua, di sekolah yg bermutu itu, benar2 menghantar kami semua dalam didikan dasar yang baik, sehingga di dalam lingkungan kerja, masyarakat dan berbangsa, bisa membangun kedewasaan berpikir, bersikap dan mental yg baik. Pokoknya dididik untuk IQ, EQ dan SQ jadi baik.

Sudah 16 tahun lalu aku meninggalkan sekolah itu. Kebanggan masih melekat, apalagi kami cukup banyak yg tetap masih berhubungan sesama angkatan. Dulu di Smansa kelasku : kelas satu di 1.7, kelas dua tergabung dlm 2 BIO 1, dan kelas 3 dlm 3 BIO 1. (kalau yg sempat baca sih jangan marah yah fren.... dulu itu loh ada istilahnya untuk kelas Fisika 1, Biologi 1 dan Sosial 1 adalah siswa2 yg pandai atau yg dapat ranking waktu kelas 1 nya...ha..ha.... ). Eh waktu ketemu sekarang, baru deh ketahuan......... tidak juga kan........

Rasa keterikatan emosional dengan kenangan yg baik di SMA, pertemanan yg masih lekat apalagi masih saling cerita di dunia maya lewat Milis Samansa 92... membuat kami berencana membuat Reuni Akbar angkatan 92 SMANSA di Manado. Teman2 yg saat ini sudah pada punya hidup dan pekerjaan di luar negeri, di kota-kota luar Manado, akan pulang demi Reuni thn 2009 nanti.... makanya sudah dipersiapkan jauh hari.



Ini laporan and cerita dari Solaria Mantos….
Akhirnya Jumat kemarin, 27 Juni 08 dari jam 06.00 sore sampai jam 09.00 malam jadi juga pertemuan atau rapat pertama teman2 untuk membentuk Panitia Lokal dalam rangka Reuni SMANSA angk. 92.

Yang sempat hadir :
1. Sherly Khosama (Seti)
2. Stella Kaunang
3. Joice Tumanduk
4. Nancy Pangau
5. Cici Pardanus + anaknya Daryl
6. Mareyke Pangkey
7. Letty Punuh
8. Ivan Rantung
9. Youdi Gumolili
10. Rico Londah



Dari bincang2 yg 3 jam itu inilah hasilnya..........
1. Panitia Lokal yg terbentuk
Ketua : Sherly Khosama alias Seti
Sekretaris : Stella Kaunang
Bendahara : Joice Andris (biarpun ia tidak datang, tp via telponan dengan Seti, akhirnya ia setuju untuk jadi bendahara)

2. Ada koordinator2 tiap kelas untuk memudahkan mengumpul, kontak, dan cari tau keberadaan teman2 sesama kelas dulu.
Fisika 1 : Joice Tumanduk
Fisika 2 : Ece
Bio 1 : Nancy Pangau
Bio 2 : Rico Londah
Bio 3 : Jane Sangande
Sos 1 : Fufa
Sos 2 : Ferdinand Loho
Sos 3 : Letty Punuh
Bahasa : Ichad Maramis

3. Nanti kumpul lagi untuk melihat perkembangan persiapan acara kita nanti :
Jumat, 26 Agustus 08 jam 18.00 – selesai di Oh La La Cafe Mega Mall

4. Tema Acara nanti : “SWEET SEVENTEEN ALUMNI SMANSA ANGK. 92” . Latar belakangnya kan tahun 2009 nanti artinya sudah 17 tahun kita Lulus dari SMA Negeri I Manado (Smansa). Tema ini mohon jo ndak usah diganggu gugat he..he.... SO PAS.

5. Dari saat ini sampe nanti, koordinator atau siapa pun yg tau mohon dapat menghubungi para kordinator untuk membuat database per kelas. Masukkan di milis juga bisa. Onya (moderator) di Amrik sana akan me-list dan buat daftar tersebut.

6. Sekretaris akan berusaha ambil waktu ke sekolah SMANSA untuk mencari data semua teman2 angk 92, no telp maupun alamatnya.

7. Konsep acara yg dibicarakan adalah hari 1 diadakan TOUR tapi sebelumnya singgah ke sekolah Smansa.... sebelumnya so menghubungi pihak sekolah agar mengumpul ade2 kita, dan ada beberapa orang kesaksian tentang cerita kita di SMA dan sekalian kesaksian yang baik2 tentang keberhasilan dan keberadaan kita alumni. Maksudnya agar motivasi belajar dan rasa bangga dapat ditumbuhkan dengan melihat dan mendengar sendiri kesaksian dari kakak2 mereka alumni. Kita juga bisa temu kangen dengan guru2 kita dulu dan sekalian sekolah kita, yg sudah ditinggalkan 17 tahun lalu (adoe... so sweet kalu byk good memories di sma....... ). Hari ke 2 : ada Makan Malam bersama. Susunan acara semua itu... nanti kita pikirkan bersama, apalagi kalau udah mau dekat2 hari H.

8. Kegiatan Tahun 2009, maksudnya hari H memang belum dapat ditentukan. Rencana masih awal Juni 2009.

Itulah hasil rapat perdana kami yg sempat hadir di Solaria Mantos.

Akhirnya kita bubar udah jam 9 malam lewat, tapi sungguh senang eh bisa kumpul dengan teman2 semua............. Pokoknya mari Sukseskan Rencana baik kita di tahun 2009 nanti.......... oh Sweet Seventeen......... serasa awet muda semua torang. Amin.

My expression :
aduh senang sekali di sela rutinitas pekerjaan sehari-hari, ada juga yg bisa dipikirkan dan bikin happy..... krn pertemanan kita yang manis. Dulu masa SMA ndak saling kenal, krn lain kelas, atau cuekan, atau krn msh malu-malu kucing gitu loh, tapi saat ini kita sudah makin dewasa (he..he.. blum mau dibilang tua tuh), punya teman, punya network dan saling mendukung, membuat hidup ini rasanya berwarna lagi.... ceileh.... kayak masih 17 tahun... sweet seventeen seperti tema yg diangkat. Melalui milis, melalui rapat akhirnya panitia lokal terbentuk...... yah jadi sekretaris sih kayak kerjaan sehari-hari tuh, entah kerja utama, maupun di organisasi lain..... tapi tak apalah..... hidup dibuat enjoy aja. Stella menikmati semuanya dengan hati yg senang dan bersyukur..... dipercaya dan di’respect’ untuk menjalani semuanya, padahal msh banyak loh teman lain yang bisa.

Senang dan syukur sekali Stella bisa menjalani pendidikan bermutu dulu di SMANSA yg selain sekolah fave dulu yg juga sampe sekarang, tapi jg kenal dengan banyak teman yg baik, dikelilingi oleh mereka2 yg memperhatikan dan menyayangi Stella. Ketulusan dalam bersahabat itu penting.... jangan hanya karena dia sudah jadi bos baru dekat, dan di saat teman kita jatuh lalu menjauh. Oh Tuhan jauhkan semuanya itu dari padaku.... semoga aku selalu dapat memilih teman yang baik, tulus dan setia dlm menjalani persahabatan dengan ku.... bisa dalam suka dan duka, serta menerima kelebihan dan kekurangan yg ada dalam diriku. Dan aku juga bisa menghargai dan memaknai persahabatan dari mereka dengan tulus juga.
Tuhan memberkati persahabatan kita. I miss our good memories, guys ………….

Thursday 19 June 2008

Menikmati Kopi

Pelajaran berharga

Menikmati Kopi Tuhan

Ada sekelompok alumni yang berhasil meraih karir gemilang, suatu hari mengadakan reuni dan bertemu di rumah Profesor mereka. Sesudah saling kangen bercerita semua hal, akhirnya percakapan berubah sampailah pada cerita keluhan tentang stress dalam pekerjaan dan hidup mereka.

Sang profesor menawarkan kopi kepada mereka dan segera ke dapur mengambil 1 pot besar kopi dan sejumlah cangkir dari berbagai bahan, ada yg porselin, plastik, kaca dan kristal........ sebagian tampak mahal, ada yg mewah, halus buatannya dan istimewa, sedangkan yg lain tampak murah, biasa-biasa saja dan sederhana. Si Profesor meminta mereka melayani diri sendiri.

Sesudah semua mahasiswanya mengambil dan memegang cangkirnya, sang profesor itu berkata : “kalau diperhatikan cangkir yg diambil semuanya adalah yang bagus dan mahal, yang tertinggal adalah cangkir yg murah dan sederhana. Menginginkan sesuatu yg bagus, mahal dan paling baik itu wajar dan normal, tapi justru itulah yg menjadi sumber masalah dan stress kalian.”

”Cangkir tidak meningkatkan atau menambah kualitas kopi. Dalam beberapa kasus atau hal, yang kalian inginkan adalah kopi bukan cangkir. Tapi kalian secara sadar mengambil dan memilih cangkir terbaik. Dan lalu saling melihat cangkir satu sama lain.”

Camkan ini :
Hidup adalah kopi. Pekerjaan, uang, dan posisi dalam masyarakat adalah cangkir. Cangkir hanya alat untuk menampung dan mengisi hidup. Jenis cangkir yang kita miliki tidaklah menentukan juga tidak mengubah kualitas hidup kita. Kadang hanya konsentrasi terhadap cangkir membuat kita tidak menikmati kopi yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Tuhan menyeduh kopi bukan cangkir, jadi nikmatilah kopi anda.”

Orang-orang yg paling bahagia tidak memiliki segala sesuatu yg terbaik... mereka membuat segala sesuatu menjadi yg terbaik.

Suatu ilustrasi yg menyentuh hatiku sewaktu membacanya, saya tahu tidak kebetulan saya mendapatkan bacaan kisah inspirasional ini di Aura (salah satu tabloid fave-ku)... dimana di saat hatiku tidak merasa baik, tapi Tuhan bekerja memulihkan lagi dengan ilustrasi diatas, sehingga hatiku dan perasaanku menjadi jauh lebih baik. Jauh lebih semangat lagi menikmati setiap moment, tiap peristiwa, setiap hari yg sudah Ia anugerahkan..... kopi yg Tuhan berikan kepadaku sangat enak, tapi aku kadang kala melihat cangkir yg kupakai.... bila mendapat cangkir yg terlihat bagus... aku senang, tapi bila mendapat cangkir yg tidak bagus, aku merasa tidak semangat.

Tuhan, terima kasih untuk petunjukMu itu........ saya tahu dengan baik kualitas kopi yg Kau berikan, biarpun cangkirnya berubah-ubah yang kupakai, terpakai atau dikasih orang kepadaku. Bila semangatku turun lagi, semoga aku selalu ingat kualitas kopi tersebut, dan apapun cangkir yg saat ini terpakai tetap saja aku bisa menikmati kualitas kopiku yg sudah Engkau seduh dengan cinta. Juga perlihatkan kepadaku bagaimana sih kualitas kopi yg tidak enak, biarpun cangkirnya terlihat sangat bagus........??? Semoga aku bisa membedakannya bukan dengan melihat dari mataku tapi dari mata hatiku .............. semoga.......

Tuesday 3 June 2008

Duta Besar Vatikan Mgr. Leopoldo Girelli ke Unika De La Salle Manado



Duta Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Leopoldo Girelli
berkunjung ke kampus De La Salle Manado

Suatu kegembiraan besar dan disyukuri oleh civitas academica Unika De La Salle Manado, pada Senin 2 Juni 2008, meskipun diberi waktu hanya 40 menit tetapi beliau berkenan mengunjungi kampus Unika De La Salle di Kombos.

Monsignur Girelli begitu ramah dan penuh senyum....... selama di De La Salle beliau berkenan memberkati Kapel kecil serta memberikan Berkat Apostolik bagi kami semua yg hadir. Berkat yg dikuasakan kepadanya oleh Paus Benedictus XVI Pemimpin Gereja Katolik sedunia.

Terima kasih Tuhanku, stella percaya berkat kudus-Mu akan menyertai kehidupanku selanjutnya.

Wah.. semua berebutan untuk bisa mencium tangan Mgr. Girelli dan bisa berpose dengannya. Mgr Josef Suwatan, MSC yg juga turut mengantar beliau sangat senang memperkenalkan tentang De La Salle. Unika yg juga merupakan buah pikiran dan pendirinya, beliau begitu bangga dengan Unika yg thn 2008 ini merayakan Sewindu Unika De La Salle Manado eksis di pendidikan tinggi Sulawesi Utara.

Begitu banyak persoalan tapi satu yg ku yakini every storm always come a calm....... malam pun selalu akan datang fajar pagi,....... badai pasti berlalu .......... krn segala sesuatu di bumi ini ada waktunya.......... waktu untuk menangis, waktu untuk tertawa, waktu untuk memberi, menerima, dan sebagainya...........

Semoga semua cepat berlalu....... De La Salle tetap eksis dan menjadi kebanggaan masyarakat Sulut karena kualitas pendidikannya yg baik berlandaskan motto : Religio, Mores et Cultura (Iman, Moral, Budaya).






Selamat HUT Papi Tersayang



Senin, 2 Juni 2008 adalah HUT Papi yang ke-63 tahun. Terima kasih Tuhanku untuk memberikan kepadanya nafas kehidupan sampai saat ini. Stella sangat menyayangi beliau karena kasih sayang dan pengorbanan, serta ketulusan hati dalam membimbing, menjaga dan melindungi anak-anaknya. Stella bersyukur beliau selalu dalam keadaan sehat, awet muda, sabar dan selalu bersahaja ...... semoga kesehatan dan kebahagiaan hidup terus ia rasakan.

Jadikan aku anak yang berbakti kepada orang tua, dan terlebih dari hari ke hari semakin baik, makin dewasa dan hidup ini bisa jadi berkat bagi banyak orang. Papi selalu pesankan itu kepada anak-anaknya. Thank God for everything... Amien.

Hari itu kami sekeluarga makan malam bersama..... di kesempatan itu Pastor Agus Mangundap (yg kebetulan datang dari Gorontalo) hadir memberikan doa dan ucapan selamat bagi Papi. Restauran Seafood Family menjadi pilihan kami keluarga untuk melewati dinner bersama.
Tuhanku, terima kasih untuk nikmat ini.

Thanks Fr Agus for your attention and prayer.
God bless our family.....